Mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual adalah hal yang sangat penting. Bagi pria, kemampuan ereksi yang hebat dan tahan lama menandakan keperkasaan para pria di ranjang, juga meningkatkan kepercayaan dirinya. Karena itulah, tentu tidak ada satupun pria yang ingin mengalami disfungsi ereksi. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mencegah disfungsi ereksi? Psstt.. Ini rahasianya!
Berbagai cara mencegah disfungsi ereksi
Ereksi merupakan kondisi saat penis dalam keadaan tegang, terutama ketika berhubungan seksual. Sebaliknya, disfungsi ereksi menyebabkan pria tidak dapat ereksi meskipun dalam kondisi terangsang atau berhubungan intim.
Sekitar 10-15% pria usia 20-39 tahun mengalami disfungsi ereksi. Meski angkanya tampak kecil, tetap saja kondisi ini ingin dihindari oleh setiap pria.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi pada pria, misalnya karena stres maupun mengidap kelainan pada pembuluh darah. Kelainan pada jantung juga terbukti menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah disfungsi ereksi.
Kabar baiknya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah disfungsi ereksi, antara lain:
1. Olahraga
Olahraga terbukti dapat memperbaiki gangguan disfungsi ereksi. Meski begitu, tidak semua olahraga dianjurkan untuk mengobati penderita disfungsi ereksi.
Salah satu olahraga yang dianjurkan adalah aerobik. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa olahraga aerobik dapat meringankan gejala disfungsi ereksi. Jenis olahraga ini terutama sangat dianjurkan pada pria yang menderita disfungsi ereksi akibat obesitas.
Latihan aerobik sangat bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan serta memperbaiki fungsi sel tubuh. Contoh olahraga yang termasuk ke dalam latihan aerobik adalah berenang, jogging, dan bersepeda.
Selain aerobik, penderita disfungsi ereksi juga dianjurkan untuk melatih otot dasar panggul dengan senam Kegel. Cara melakukan senam Kegel yang benar adalah sebagai berikut:
- Sebelum latihan, buang air kecil terlebih dahulu
- Kencangkan otot-otot dasar panggung dan tahan selama 3 detik, seperti saat Anda sedang menahan buang air kecil.
- Setelah itu, rilekskan otot dasar panggul selama 3 detik sebelum diulangi lagi dari awal.
- Anda bisa mengulangi senam Kegel ketika berdiri, duduk, maupun berjalan.
Selama melakukan senam Kegel, bernapaslah seperti biasa. Ingat, yang harus Anda 'kunci' atau kencangkan adalah otot panggul, bukan otot perut.
Baca Selengkapnya: Apakah Memiliki Rutinitas Berolahraga Lari Dapat Mengatasi Disfungsi Ereksi?
2. Tidak merokok
Rokok dikenal memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, seperti masalah jantung, kanker, pernapasan, dan sebagainya. Tak hanya itu, rokok ternyata juga berdampak buruk terhadap masalah reproduksi karena dapat menyebabkan impotensi pada pria.
Tanpa disadari, efek rokok juga mempengaruhi ukuran penis dimana ukuran penis perokok menjadi lebih kecil dibanding yang tidak merokok. Ini karena kandungan dalam rokok dapat merusak jaringan pembuluh darah di penis, sehingga penis kurang elastis dan tidak dapat meregang.
3. Minum kopi
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Kesehatan dan Sains di Universitas Texas menyebutkan bahwa konsumsi kafein pada pria sebanyak 2-3 cangkir kopi setiap harinya memiliki risiko disfungsi ereksi yang lebih rendah dibandingkan yang tidak mengkonsumsi kopi. Temuan ini membuktikan bahwa kopi dapat membantu mempertahankan ereksi.
Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Impotensi
4. Jauhi minuman beralkohol
Minuman beralkohol diketahui menjadi salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi. Apabila Anda menginginkan ereksi yang sehat, maka sebaiknya hindarilah minum-minuman beralkohol demi mendapatkan kepuasan seksual saat berhubungan intim.
5. Setia kepada istri
Menariknya, kesetiaan menjadi salah satu faktor yang menentukan ereksi seseorang. Banyak suami yang mengalami kegagalan ereksi dikarenakan tidak setia kepada istri.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi kaum adam. Mengapa kesetiaan kepada istri dapat berpengaruh kepada kegagalan ereksi?
Tanpa disadari, perasaan cemas dan rasa bersalah akibat perbuatannya yang tak setia membuat para pria tidak leluasa saat berhubungan intim dengan istri. Inilah yang lambat laun memicu disfungsi ereksi pada pria.
6. Melakukan vasektomi
Vasektomi adalah salah satu KB pria yang bisa dilakukan oleh suami. Melakukan vasektomi dianjurkan bagi Anda yang memang sudah tidak ingin menambah keturunan.
Namun, para pria harus benar-benar mempertimbangkan keputusannya sebelum melakukan vasektomi. Kekhawatiran akan risiko kegagalan kontrasepsi dapat menyebabkan timbulnya rasa cemas sehingga dapat memicu kegagalan ereksi di masa mendatang.
Baca Juga: Perhatikan, Ini Ciri Mr. P dengan Ereksi Normal dan Sehat
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.