Diet keto adalah metode diet atau program penurunan berat badan yang berfokus pada pengurangan asupan karbohidrat dan peningkatan asupan lemak. Namun, penurunan asupan karbohidrat yang terlalu berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk sumber energi dalam menjalankan fungsi tubuh.
Tak hanya itu, diet keto juga dapat menyebabkan efek samping berupa gejala yang terjadi akibat perubahan pola makan dan umumnya terjadi di awal menjalani diet. Gejala yang timbul juga menyerupai gejala flu sehingga dikenal dengan istilah keto flu atau flu karbohidrat.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Apa itu keto flu?
Keto flu dapat terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan metabolisme, di mana asupan karbohidrat yang berkurang menyebabkan tubuh harus membakar keton sebagai sumber energi. Keton sendiri adalah produk hasil pemecahan lemak yang menjadi sumber bahan bakar utama selama keto diet.
Namun, jika pelaku diet berhasil melewati seminggu awal, maka itu berarti tubuh sudah mampu beradaptasi dengan membakar keton sebagai energi pengganti, sehingga dapat mengurangi efek samping yang timbul.
Baca juga: Mengenal Diet Keto: Manfaat dan Tips Sukses Dietnya
Pada dasarnya, cadangan lemak yang tersimpan biasanya baru akan digunakan sebagai sumber bahan bakar ketika asupan glukosa tidak tersedia. Proses penggunaan atau pembakaran lemak menjadi energi disebut juga ketosis, yang juga biasa digunakan ketika lapar atau puasa.
Dalam diet keto sendiri, asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh biasanya berada di bawah 50 gram dalam sehari. Hal ini tentu dapat mengagetkan tubuh sehingga menyebabkan gejala penurunan fungsi tubuh dan terjadinya keto flu.
Efek samping diet keto (keto flu)
Efek samping diet keto atau yang disebut keto flu mungkin dapat terjadi saat mulai menjalani diet keto, antara lain:
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Diare
- Sakit kepala atau pusing
- Kram dan nyeri otot
- Sakit perut
- Lemas
- Bau mulut
- Sulit tidur (insomnia)
- Mudah marah
- Sulit berkonsentrasi
Menjalani diet keto untuk menurunkan berat badan dapat menimbulkan efek samping seperti di atas dan umumnya terjadi pada sekitar seminggu awal diet atau bisa lebih. Namun efek samping diet keto (keto flu) akan mulai berkurang secara bertahap jika tubuh sudah terbiasa mengubah keton menjadi energi dalam pola makan yang dijalani.
Baca juga: Cara Mengatasi Keto Flu Saat Diet Keto
Beberapa gejala cukup parah juga terjadi bagi mereka yang tidak mampu menjalani diet keto, di antaranya demam, muntah, keringat berlebih, dan diare berkepanjangan yang dapat menimbulkan komplikasi termasuk dehidrasi. Jika hal tersebut terjadi, segera periksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.
Siapa saja yang tidak boleh menjalani diet keto?
Diet keto adalah salah satu metode penurunan berat badan yang sudah banyak dijalani oleh sebagian orang demi mendapatkan berat badan ideal. Namun beberapa orang mungkin tidak cocok dan pernah mengalami gejala keto flu.
Anak anak, ibu hamil, dan remaja adalah kelompok yang tidak diperbolehkan menjalani diet keto. Hal ini dikarenakan mereka sangat membutuhkan kandungan nutrisi dan gizi seimbang pada masa pertumbuhan.
Selain itu, mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti menderita penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan pankreas, penderita diabetes, atau mereka yang hipersensitif terhadap kandungan makanan tertentu juga tidak disarankan menjalani diet keto.
Untuk mengatasi keto flu, pelaku diet keto disarankan juga untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, mencukupi kebutuhan tidur, meningkatkan makanan berserat, mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan, serta meningkatkan asupan lemak sehingga dapat dijadikan sumber energi tubuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.