Kista poplitea, juga dikenal sebagai kista Baker, adalah benjolan berisi cairan yang terdapat di bagian belakang lutut. Kista yang terdapat di bagian belakang lutut dapat membatasi rentang gerak lutut, karena kista bisa terasa sakit ketika Anda menekuk atau meluruskan lutut Anda.
Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh masalah yang mempengaruhi sendi lutut, seperti radang sendi atau cedera tulang rawan. Mengobati penyebab yang mendasarinya sering kali dapat meringankan masalah. Meskipun kista poplitea tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang, kista ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Apa penyebab Kista Poplitea?
Cairan sinovial adalah cairan bening yang berfungsi sebagai pelumas pada rongga di sendi lutut Anda. Terkadang lutut memproduksi terlalu banyak cairan ini, sehingga terjadi peningkatan tekanan di dalam sendi.
Tekanan yang meningkat mendorong cairan ke bagian belakang lutut melalui katup satu arah, sehingga menimbulkan benjolan yang menyerupai kista.
Penyebab paling umum dari kista poplitea adalah:
- kerusakan tulang rawan lutut (meniskus)
- radang sendi lutut
- radang sendi
- kondisi lutut lain yang menyebabkan peradangan sendi
Karena lutut adalah persendian yang rumit, lutut sangat mudah mengalami cedera. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS),pada tahun 2010 sekitar 10,4 juta orang Amerika pergi ke dokter dengan keluhan masalah pada lutut, menjadikan masalah pada lutut menjadi alasan paling umum seseorang untuk pergi ke spesialis ortopedi.
Bekuan darah juga bisa menyebabkan memar dan bengkak di belakang lutut dan di belakang betis. Penting bagi Anda untuk memeriksakan diri terkait pembengkakan yang timbul pada bagian belakang kaki Anda untuk menentukan apakah penyebabnya adalah kista atau gumpalan.
Gejala Kista Poplitea
Kista poplitea mungkin tidak menimbulkan nyeri. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak menyadarinya sama sekali. Gejala yang mungkin ditimbulkan oleh kista popliteal meliputi:
- Nyeri yang berkisar dari ringan hingga berat
- Kekakuan sendi
- rentang gerak yang terbatas
- bengkak di belakang lutut dan betis
- memar di lutut dan betis
- pecahnya kista
Apakah Kista Baker bisa dicegah?
Anda sebaiknya mencegah kista Baker dengan mencegah cedera lutut. Berikut beberapa cara untuk mencegah cedera pada lutut:
- Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai untuk berolahraga.
- Lakukan pemanasan dengan benar sebelum Anda berolahraga dan melakukan pendinginan setelahnya.
- Saat Anda mengalami cedera lutut, berhentilah dan segera melakukan perawatan terhadap lutut yang cedera. Temui dokter jika cedera tidak membaik dalam waktu yang relatif lama.
Bagaimana cara mengatasi Kista Poplitea?
Diagnosa
Dokter Anda akan memeriksa benjolan pada lutut Anda. Jika kista berukuran kecil, mereka dapat membandingkan lutut yang terkena dengan yang sehat dan memeriksa rentang gerak Anda.
Dokter Anda dapat merekomendasikan pemeriksaan pencitraan non-invasif jika ukuran kista meningkat pesat atau menyebabkan rasa sakit atau demam tinggi. Pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi X-ray, MRI atau ultrasound.
MRI akan memungkinkan dokter Anda untuk melihat kista dengan jelas dan menentukan apakah terjadi kerusakan pada tulang rawan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa, seperti tumor.
Pengobatan Kista Poplitea
Kista poplitea biasanya tidak membutuhkan perawatan dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika pembengkakan menjadi besar dan menyebabkan rasa sakit yang parah, dokter Anda dapat merekomendasikan salah satu dari perawatan berikut.
Aspirasi cairan
Dokter Anda akan memasukkan jarum ke dalam sendi lutut dan mungkin menggunakan USG untuk membantu mengarahkan jarum ke tempat yang benar. Mereka kemudian akan mengambil cairan dari sendi.
Terapi fisik
Olahraga ringan yang dilakukan secara teratur dapat membantu meningkatkan jangkauan gerak dan menguatkan otot-otot di sekitar lutut. Anda juga dapat mengurangi rasa sakit dengan menggunakan dengan meletakan kompres es pada sendi.
Obat
Dokter Anda dapat merekomendasikan penggunaan obat kortikosteroid, seperti kortison. Meskipun penggunaan kortison mungkin membantu meringankan rasa sakit, tetapi penggunaan kortison tidak dapat mencegah timbulnya kista poplitea berulang.
Mengobati penyebab kista sangat penting untuk mencegah kista kembali. Pada prinsipnya, kista akan hilang begitu penyebab yang mendasarinya diobati. Jika dokter Anda menentukan bahwa Anda memiliki kerusakan pada tulang rawan, mereka mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbaikinya.
Jika Anda menderita radang sendi, kista dapat bertahan bahkan setelah dokter Anda mengobati penyebab yang mendasarinya. Jika kista menyebabkan rasa sakit dan membatasi rentang gerak Anda, dokter mungkin menyarankan operasi pengangkatan kista.
Saya punya kista dan batu empedu, saya minum ramuan herbal untuk masing2 penyakit..ada juga yg dimasukkan ke vagina. Stlh bbrp hari, dari lubang vagina keluar putih2 spt kulit terkelupas. Apakah itu kistanya dok? Mohon penjelasannya. Thx