Kista tulang subkondral / Subchondral Bone Cysts (SBC) adalah kantung berisi cairan yang terbentuk pada bagian dalam sendi seperti lutut, pinggul, dan bahu. Kantung yang berisi cairan in disebut dengan kista.
Kista pada SBC biasanya berisi asam hialuronat. Asam hialuronat adalah cairan sendi yang melumasi sendi. Kista pada SBC sebenarnya bukan kista seperti pada umumnya. Kista pada SBC adalah lesi berisi cairan yang dikelilingi oleh tulang. Terkadang dokter menyebutnya geodes.
SBC adalah tanda dari osteoartritis (OA), suatu kelainan di mana tulang rawan di antara sendi-sendi yang berfungsi sebagai bantalan menjadi terkikis. Namun, Anda dapat menderita osteoartritis tanpa SBC. Dalam satu studi, para peneliti menemukan hanya 30% dari orang yang menderita OA mengalami SBC.
Apa penyebab munculnya Kista tulang subkondral?
SBC pertama kali ditemukan pada tahun 1940-an. Tetapi hingga kini, dokter masih belum memahami secara jelas alasan terbentuknya SBC. SBC terjadi pada tulang subchondral, yang merupakan lapisan tulang tepat di bawah tulang rawan. Kondisi osteoartritis menyebabkan darah mengalir lebih cepat ke lapisan subkondral tulang.
Peningkatan tekanan dan aliran darah ini dapat menyebabkan pembentukan SBC dan sklerosis subkondral. Sklerosis subkondral mengacu pada kepadatan tulang yang lebih tinggi.
Orang dengan OA lebih mungkin memiliki SBC. Karena itu, faktor risiko terbentuknya SBC sama dengan faktor risiko terjadinya OA, yakni:
- Obesitas. Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa peningkatan massa tubuh memberikan tekanan lebih besar pada persendian lutut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya OA lutut. Kelebihan berat badan juga dapat memberikan lebih banyak tekanan mekanis pada persendian lain, seperti pinggul dan bahkan tangan.
- Merokok. Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam rokok dan tembakau meningkatkan degradasi jaringan tulang rawan. Seiring waktu, merokok dapat menyebabkan terjadinya osteoartritis.
- Riwayat keluarga. Beberapa jenis osteoartritis mungkin dapat diturunkan. Itu berarti Anda lebih mungkin menderita OA dan kista tulang subkondral jika anggota keluarga Anda memiliki kondisi tersebut.
- Posisi sendi yang tidak sejajar atau bentuk sendi yang tidak normal. Hal ini dapat menyebabkan keausan pada sendi.
- Riwayat cedera sendi sebelumnya, terutama karena aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang berlebihan beresiko dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan seiring waktu.
Gejala Kista tulang subkondral
Tidak banyak gejala SBC yang khas. Mereka lebih sering dianggap sebagai gejala OA. Selain gejala OA, Anda mungkin mengalami:
- Munculnya kantung kecil berisi cairan yang menonjol dari persendian
- Ketidaknyamanan dan nyeri ringan hingga sedang
- Fleksibilitas sendi yang terbatas
Bagaimana cara mencegah terjadinya Kista Tulang Subkondral?
Hingga saat ini belum ada penanganan ampuh yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya kista tulang subkondral secara langsung. Namun Anda dapat mencegah timbulnya SBC dengan mencegah terjadinya perburukan akibat OA. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan meliputi :
- Menurunkan berat untuk mengurangi gejala OA
- Hindari aktivitas yang memperburuk sendi yang terkena OA.
- Lakukan aktivitas dan olahraga ringan, seperti berenang atau bersepeda.
- Hindari melakukan aktivitas seperti berlari dan melompat.
Diagnosa
SBC dapat didiagnosa menggunakan X-ray. Jika kista tidak jelas pada gambaran X-ray, dokter dapat melakukan pemeriksaan MRI pada sendi yang bermasalah. Selain pemeriksaan radiologi, dokter Anda akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, gejala osteoartritis, dan faktor risiko lain yang mungkin Anda miliki.
Informasi kesehatan dan gambaran radiologis dapat membantu Anda menegakan diagnosa Kista tulang subkondral.
Perawatan dan manajemen
Anda dapat mengelola gejala kista tulang subchondral melalui berbagai metode, seperti:
- Penggunaan obat antiinflamasi, seperti ibuprofen
- Terapi ultrasound dapat membantu. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kemanjuran pengobatan ini.
- Jika rasa sakit semakin memburuk, tanyakan kepada dokter Anda mengenai terapi fisik atau obat penghilang rasa sakit.
- Anda mungkin membutuhkan operasi penggantian sendi jika SBC yang Anda alami disertai dengan OA yang parah.
Dokter tidak merekomendasikan mengobati SBC secara langsung. Mengangkat atau memotong area di sekitar kista dapat meningkatkan risiko infeksi atau menyebabkan kesulitan penyembuhan luka.
Secara umum, untuk mengatasi SBC, Anda dapat melakukannya dengan pengobatan OA dan gejala yang mendasarinya. Namun dalam kasus yang parah di mana kista berukuran sangat besar atau membatasi gerakan sendi, ahli ortopedi dapat memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan kista.
Sore dokter. Saya punya bayi di atas kepalanya ada benjolan yang berisi cairan, apakah berbahaya dok?Kira2 bisa kempes sendiri tidak dok? Terima kasih