Informasi umum
Klorofil adalah pigmen warna hijau yang ditemukan pada tanaman. Tumbuhan menggunakan klorofil dan cahaya untuk membuat makanan. Orang-orang menggunakan klorofil sebagai obat-obatan. Sumber umum klorofil yang digunakan untuk pengobatan ialah alfalfa, alga, dan kotoran ulat sutera.
Klorofil digunakan untuk mengurangi bau pada mulut dan kolostomi. Klorofil juga digunakan untuk sembelit, "detoksifikasi," dan penyembuhan luka.
Penyedia layanan kesehatan (Dokter) menggunakan klorofil secara intravena untuk mengangkat kanker kulit dan untuk mengobati masalah pankreas yang disebut pankreatitis kronis.
Klorofil dapat diaplikasikan pada kulit yang berjerawat dan untuk mengangkat kanker kulit serta luka dari infeksi herpes.
Bagaimana cara kerjanya?
Informasi yang tersedia tidak cukup untuk mengetahui bagaimana klorofil dapat bekerja.
Penggunaan dan efektivitas
Mungkin tidak efektif untuk
- Mengurangi bau kolostomi
Mengonsumsi klorofil melalui mulut (diminum) sepertinya tidak mengurangi bau kolostomi.
Bukti yang tidak cukup untuk
- Jerawat
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengaplikasikan lembaran yang mengandung klorofil ke wajah selama 30 menit bersama dengan diode pancaran cahaya (LED) bisa mengurangi masalah jerawat dibandingkan dengan hanya menggunakan iradiasi LED saja pada orang dewasa muda. - Luka yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV)
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengaplikasikan klorofil pada kulit sebagai krim dapat membantu proses penyembuhan dan mengurangi jumlah luka akibat infeksi virus herpes simpleks. - Cacar ular (herpes zoster)
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengaplikasikan klorofil pada kulit sebagai krim dapat mengurangi luka dan meningkatkan pemulihan pada penderita herpes zoster. - Kanker paru-paru
Penelitian awal menunjukkan bahwa menyuntikkan klorofil secara intravena (dengan IV) bersama dengan obat talaporfin, diikuti dengan pengobatan dengan terapi laser, dapat mengurangi luka kanker pada penderita kanker paru stadium awal. Namun, efek ini tampaknya hanya berlangsung selama 2 minggu. - Pembengkakan pankreas (pankreatitis)
Penelitian awal menunjukkan bahwa menyuntikkan klorofil secara intravena (dengan IV) dapat mengurangi rasa sakit dan gejala lain pada penderita pankreatitis kronis. - Kanker kulit
Penelitian awal menunjukkan bahwa menyuntikkan klorofil secara intravena (dengan IV) atau mengaplikasikannya pada kulit bersama dengan laser atau terapi cahaya mampu mengurangi kambuhnya kanker pada penderita dengan jenis kanker kulit yang umum yaitu karsinoma sel basal. - Bau mulut.
- Sembelit.
- Penyembuhan luka.
- Kondisi lainnya.
Diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas klorofil dalam penggunaan ini.
Efek samping dan keamanan
Klorofil AMAN bagi kebanyakan orang bila dikonsumsi dan ketika disuntikkan secara intravena (dengan IV) di bawah pengawasan seorang profesional medis yang terlatih atau ketika diterapkan pada kulit.
Klorofil dapat menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya saat berada di luar, terutama jika Anda berkulit terang.
Perhatian dan peringatan khusus
- Kehamilan dan menyusui: Tidak ada informasi yang cukup reliabel tentang keamanan mengonsumsi klorofil jika Anda sedang hamil atau menyusui. Tetap pada sisi aman dan hindari penggunaan ini.
Interaksi
Interaksi moderat
Berhati-hatilah dengan kombinasi ini
- Obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari (obat Fotosensitisasi) berinteraksi dengan klorofil
Beberapa obat dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Klorofil juga dapat meningkatkan sensitivitas Anda terhadap sinar matahari. Mengonsumsi klorofil bersama dengan obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari dapat meningkatkan kemungkinan kulit terbakar, melepuh atau ruam pada area kulit yang terpapar sinar matahari.
Pastikan untuk memakai tabir surya dan pakaian pelindung ketika menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Beberapa obat yang menyebabkan fotosensitifitas adalah amitriptyline (Elavil), Ciprofloxacin (Cipro), norfloxacin (Noroxin), lomefloxacin (Maxaquin), ofloxacin (Floxin), levofloxacin (Levaquin), sparfloxacin (Zagam), gatifloxacin (Tequin), moxifloxacin (Avelox), trimethoprim / sulfamethoxazole (Septra), tetrasiklin, methoxsalen (8-methoxypsoralen, 8-MOP, Oxsoralen), dan Trioxsalen (Trisoralen).
Dosis
Dosis klorofil yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis klorofil yang tepat.
Ingatlah bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosis itu penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakannya.