Asam urat adalah penyakit persendian yang umumnya menyerang orang-orang di usia lanjut. Serangan asam urat bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang merasakan gejalanya hanya sesekali, tapi ada juga yang asam uratnya sering kambuh dan berkembang jadi kronis. Hati-hati, kondisi ini perlu diobati sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi asam urat.
Komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai
Meski terkesan sepele, gejala asam urat tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Selain menghambat aktivitas, asam urat tanpa penanganan dapat memicu komplikasi dalam tubuh.
Berbagai komplikasi asam urat adalah sebagai berikut:
1. Tophi
Tophi adalah komplikasi asam urat yang ditandai dengan menumpuknya kristal asam urat di bawah kulit. Kondisi ini biasanya terjadi pada kasus asam urat kronis.
Tophi terasa seperti benjolan keras di bawah kulit, umumnya muncul di bagian tangan, kaki, pergelangan tangan, pergelangan kaki, hingga luar telinga. Biasanya tidak menyakitkan, tapi bila asam uratnya sedang kambuh dan meradang, benjolan tersebut akan terasa sangat nyeri.
Baca juga: Gejala Asam Urat Pada Kaki dan Tips Mengatasinya
Kalau dibiarkan terus-menerus, gumpalan kristal tadi dapat terus membesar dan mengikis permukaan kulit serta jaringan di sekitar persendian. Kerusakan sendi bisa jadi makin parah.
Memang, tidak semua penderita asam urat sudah pasti akan mengalami tophi. Namun, Anda berisiko tinggi mengalami komplikasi asam urat berupa tophi jika mengalami salah satu kondisi berikut ini:
- Penerima transplantasi organ dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mencegah penolakan transplantasi
- Penderita asam urat yang tidak minum obat asam urat karena mengalami gagal ginjal atau alergi obat
- Wanita pasca menopause, terutama yang mengonsumsi obat diuretik. Obat diuretik dapat membantu menurunkan tekanan darah, tapi di sisi lain juga meningkatkan kadar asam urat.
2. Deformitas sendi
Semakin sering dibiarkan, serangan asam urat akut dapat merusak jaringan sendi dan mengubah bentuk persendian. Kondisi ini disebut dengan deformitas sendi.
Deformitas sendi dapat menyebabkan sendi Anda keluar dari jalurnya. Jika biasanya Anda hanya mengalami nyeri saat gejala asam urat kambuh, deformitas sendi akan membuat sendi-sendi Anda bisa makin sulit digerakkan.
3. Batu ginjal
Batu ginjal adalah salah satu komplikasi asam urat yang paling banyak dikhawatirkan. Lantas, bagaimana mungkin asam urat bisa menjadi penyebab batu ginjal?
Perlu diketahui bahwa kristal asam urat terbentuk dari dalam ginjal. Semakin banyak kristal yang terbentuk, ginjal akan semakin sulit menyaringnya dari dalam tubuh.
Akibatnya, kristal tadi akan terus menumpuk dan memicu batu ginjal. Bahkan bila dibiarkan tanpa pengobatan, batu ginjal bisa tersangkut di saluran kemih dan menyebabkan nyeri parah di perut bagian samping atau punggung.
Baca selengkapnya: 10 Hal yang Timbul Akibat Batu di Dalam Rongga Ginjal (Batu Ginjal)
4. Sakit ginjal kronis
Sakit ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal terus menurun seiring berjalannya waktu. Menurut National Kidney Foundation, sebagian besar penderita asam urat juga mengalami sakit ginjal kronis (CKD).
Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, maka ginjal akan semakin sulit menyaring kelebihan kristal asam urat dari tubuh. Jangan tunda-tunda lagi untuk pergi berobat untuk menghindari risiko gagal ginjal.
5. Komplikasi lainnya
Asam urat cukup banyak dialami oleh penderita hipertensi, penyakit jantung koroner, hingga gagal ginjal. Tak hanya itu, komplikasi asam urat lainnya yang dapat terjadi di antaranya:
- Katarak
- Sindrom mata kering
- Penumpukan kristal asam urat di paru-paru, meskipun jarang terjadi
Setelah mengetahui berbagai komplikasi asam urat di atas, tentu tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk menunda-nunda pengobatan. Semakin cepat terdeteksi dan diobati, maka risiko komplikasi dapat diminimalisir dan penderita bisa hidup lebih sehat setiap harinya.
Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat asam urat terbaik yang sesuai dengan keparahan gejala Anda. Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan pola hidup sehat guna mengurangi durasi kekambuhan asam urat.
Baca juga: 9 Obat Asam Urat Alami dan Tradisional, Patut Dicoba
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.