Jika Anda menderita diabetes dan mengalami gangguan saat bergerak, kondisi itu mungkin disebabkan akibat masalah pada tendon.
Tendon adalah struktur seperti tali yang menghubungkan otot-otot ke tulang. Kadar gula darah tinggi akibat penyakit diabetes yang Anda derita mungkin bertanggung jawab pada masalah tendon yang Anda alami.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Tendon terdapat pada seluruh tubuh termasuk bahu, lengan, pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Tendon berfungsi untuk menggerakan anggota gerak dengan mentransfer kekuatan dari otot ke tulang. Jika diabetes Anda tidak terkendali, tendon Anda dapat menebal dan menjadi lebih mudah robek.
Bagaimana Diabetes dapat mempengaruhi kesehatan Tendon?
Kerusakan tendon pada diabetes tipe 1 dan tipe 2 terjadi karena zat yang disebut produk akhir glikasi lanjut (AGEs). Zat ini terbentuk ketika protein atau lemak bercampur dengan gula dalam aliran darah.
Biasanya, tubuh Anda menghasilkan AGEs secara perlahan. Tetapi ketika Anda menderita diabetes, tambahan gula dalam darah meningkatkan kecepatan produksi, yang mempengaruhi kesehatan tendon.
Tendon terbentuk dari protein yang disebut kolagen. AGEs membentuk ikatan dengan tendon yang dapat mengubah struktur tendon dan mempengaruhi kerja dari protein-protein tersebut.
Misalnya, tendon akan menjadi lebih tebal dari biasanya dan tidak bisa menahan berat badan seperti dulu. Akibatnya, tendon menjadi lebih mudah robek.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Beberapa masalah tendon yang mungkin muncul akibat diabetes yang tidak terkendali meliputi:
- Frozen shoulder: Kekakuan dan rasa sakit yang muncul ketika kapsul yang mengelilingi tendon dan ligamen pada sendi bahu mengalami penebalan.
- Otot-otot Rotator cuff yang robek: Kerusakan pada tendon dan otot yang mengelilingi sendi bahu Anda, termasuk otot supraspinatus, infraspinatus, subscapularis, teres minor.
- Trigger finger: Jari yang berada dalam posisi menekuk dan sulit untuk diluruskan.
- Carpal tunnel syndrome: Anda akan mengalami mati rasa, kesemutan, dan kelemahan di pergelangan tangan Anda karena adanya tekanan pada saraf yang melewatinya.
- Dupuytren contracture: Penebalan jaringan di bawah kulit tangan yang menyebabkan jari-jari Anda membengkok ke arah telapak tangan.
Cedera pada tendon tentu saja menimbulkan rasa nyeri dan dapat menghambat fungsi dari sendi yang bersangkutan.
Bahkan jika Anda menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan, tendon dapat robek lagi.
Studi menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga penderita diabetes yang menjalani operasi untuk memperbaiki robekan rotator cuff akan mengalami masalah yang sama di masa depan.
Bagaimana kerusakan Tendon mempengaruhi Diabetes?
Olahraga sangat penting untuk membantu mengendalikan kadar gula darah akibat diabetes, tetapi Anda mungkin merasa lebih sulit untuk berolahraga ketika tendon Anda terasa sakit dan kaku.
Kerusakan pada tendon Achilles di belakang tumit dapat membatasi seberapa banyak Anda bisa menggerakkan pergelangan kaki.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Gangguan gerakan ini memaksa Anda untuk memberikan tekanan ekstra pada kaki bagian tengah setiap kali Anda melangkah, sehingga meningkatkan terjadinya cedera lebih lanjut.
Bagaimana caranya mencegah dan mengobati kerusakan Tendon?
Cara terbaik untuk menghindari masalah tendon adalah mengendalikan diabetes. Anda dapat menurunkan kadar gula darah dengan bantuan diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dan jika Anda kelebihan berat badan, cobalah mengurangi berat badan Anda. Mengurangi berat badan dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi tekanan pada tendon secara bersamaan.
Jika Anda mengalami kerusakan tendon, berikut adalah beberapa penanganan yang dapat dokter berikan untuk Anda.
- Penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit seperti aspirin atau ibuprofen
- Penggunaan muscle relaxant
- Terapi fisik dan olahraga
- Kompres panas atau es
- Pemasangan belat untuk menjaga persendian tetap stabil sambil memberikan waktu untuk tendon pulih.
Dokter juga mungkin juga menyarankan pemberian suntikan steroid ke dalam sendi untuk meringankan masalah tendon.
Perlu diingat bahwa steroid dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah jangka pendek. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan apa yang terbaik untuk Anda.
Kunci untuk mengalahkan nyeri sendi yang berhubungan dengan diabetes adalah mendeteksinya lebih awal. Meskipun kondisi ini tidak dapat disembuhkan, ada perawatan yang tersedia untuk membantu meminimalkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami pembengkakan, kemerahan, nyeri, atau mati rasa pada tungkai dan kaki Anda. Gejala-gejala ini perlu ditangani sesegera mungkin.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.