Migrain yang melibatkan gangguan penglihatan disebut migrain okular. Migrain okular atau migrain mata dapat berkembang dengan atau tanpa rasa sakit yang biasanya terjadi pada migrain klasik.
Saat migrain okular atau migrain dengan aura, penderita mungkin akan melihat lampu berkedip atau berkilauan, garis zig-zag, atau bintang. Beberapa orang bahkan menggambarkan gambar psikedelik yang juga dapat menyebabkan bintik-bintik buta di bidang penglihatan. Dari beberapa orang yang melaporkan mengalami migrain, satu dari setiap lima mengalami aura ini.
Migrain mata dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas harian seperti membaca, menulis, apalagi mengemudi. Gejalanya bersifat sementara dan migrain okular tidak dianggap sebagai kondisi serius.
Migrain mata terkadang dikacaukan dengan migrain retina, tetapi hal tersebut berada dalam dua kondisi yang berbeda. Migrain retina jarang terjadi dan hanya menyerang satu mata. Kehilangan penglihatan di satu mata dapat menjadi gejala dari masalah medis yang lebih serius. Jika Anda memiliki kehilangan penglihatan di salah satu mata, Anda harus mencari perhatian medis untuk mengesampingkan kondisi yang mendasarinya.
Apa yang menyebabkan migrain mata tidak diketahui secara pasti, tetapi riwayat migrain pribadi atau keluarga merupakan faktor risiko yang diketahui. Beberapa ahli kesehatan meyakini bahwa migrain okular memiliki penyebab yang sama dengan migrain klasik.
Penyebab migrain mata (migrain okular)
Meski belum diketahui secara pasti faktor penyebabnya, tetapi berikut ini beberapa faktor yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya migrain okular:
Genetika
Ada kemungkinan fakotr genetik dapat menyebabkan terjadinya migrain. Riwayat keluarga yang memiliki kondisi migrain atau migrain okular dapat meningkatkan peluang untuk mengalaminya juga
Tingkat hormon
Migrain telah dikaitkan dengan hormon estrogen karena estrogen mengendalikan bahan kimia di otak yang mempengaruhi sensasi sakit. Pada wanita, hormon berfluktuasi karena siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause. Tingkat hormon juga dipengaruhi oleh kontrasepsi oral dan terapi penggantian hormon
Baca juga: Penyebab dan Gejala Sakit Kepala Hormonal
Berbagai faktor pemicu dari lainnya
Banyak orang dapat mengidentifikasi kombinasi faktor-faktor yang memicu migrain dan pemicumya bervariasi pada masing-masing orang, termasuk:
- cahaya terang
- suara keras
- bau yang kuat
- stres, kecemasan, relaksasi setelah masa stres
- perubahan cuaca
- minuman beralkohol, terutama anggur merah
- terlalu banyak kafein atau penarikan kafein
- makanan yang mengandung nitrat (hot dog, daging makan siang)
- makanan yang mengandung monosodium glutamat, juga dikenal sebagai MSG (makanan cepat saji, bumbu, rempah-rempah, kaldu)
- makanan yang mengandung tyramine (keju tua, sosis keras, ikan asap, produk kedelai, kacang fava)
- pemanis buatan
Migrain mata dan aura
Ada dua jenis migrain yang disebut migrain okular. Beberapa orang menyebut migrain dengan aura sebagai migrain okular. Beberapa orang mengalami aura sekitar 10-30 menit sebelum migrain terjadi. Gejala aura dapat meliputi:
- mati rasa atau kesemutan di tangan atau wajah
- perasaan berkabut atau kabur secara mental
- indera sentuhan, rasa, atau bau terganggu
- melihat bintik-bintik buta, bintik-bintik berkilauan, lampu berkedip, atau garis zig-zag
Akan tetapi tidak semua penderita migrain akan mengalami aura. Migrain mata juga bisa merujuk ke migrain terkait mata yang datang dengan gangguan penglihatan yang mungkin atau mungkin tidak disertai dengan sakit kepala. Migrain okular dapat mencakup beberapa atau semua gejala aura yang tercantum di atas. Migrain mata biasanya merupakan hasil dari aktivitas migrain di korteks visual otak.
Migrain vs sakit kepala
Beberapa orang menggunakan istilah "migrain" dan "sakit kepala" secara bergantian, tetapi ada perbedaan antara sakit kepala tegang dan migrain. Rasa sakit dari sakit kepala tegang mungkin bisa menimbulkan gejala yang ringan sampai sedang (bertentangan dengan sakit kepala cluster, yang bisa sangat menyakitkan). Sakit kepala tegang cenderung mengganggu tetapi tidak melemahkan. Hanya dalam kasus yang jarang akan ada sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Namun pada migrain, rasa sakitnya dapat menimbulkan gejala yang sedang hingga berat. Beberapa pasien bahkan mengalami hentakan yang intens dan berdenyut dengan rasa sakit yang sering melemahkan. Beberapa pasien akan mengalami mual atau muntah, dan sensitivitas cahaya dan suara. Beberapa pasien juga akan mengalami aura sebelum timbulnya migrain.
Baca juga: Essential Oil yang Dapat Membantu Atasi Sakit Kepala
Sakit kepala sekunder
Terkadang sakit kepala dengan aura adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya. Hal ini dapat mencakup:
- cedera kepala
- tumor otak
- stroke hemoragik (arteri pecah di otak)
- stroke iskemik (arteri tersumbat di otak)
- aneurysm (pelebaran atau penonjolan bagian dari arteri karena kelemahan pada dinding pembuluh darah)
- malformasi arteri-vena (kusut abnormal pembuluh darah dan arteri di otak)
- diseksi arteri (robekan pada arteri yang memasok darah ke otak)
- cerebral vasculitis (radang sistem pembuluh darah di vena)
- hydrocephalus (penumpukan cairan serebrospinal yang berlebihan di otak)
- peradangan karena meningitis, ensefalitis, atau infeksi lainnya
- kejang
- trigeminal neuralgia
- kelainan struktural kepala, leher, atau tulang belakang
- kebocoran cairan tulang belakang
- paparan atau penarikan dari zat beracun
Cara mengobati dan mengatasi migrain mata (migrain okular)
Sekalipun migrain tidak berbahaya, akan tetapi migrain dapat melemahkan dan mempengaruhi hidup, termasuk aktivitas harian. Migrain mata biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 30 menit sehingga Anda harus beristirahat dan menghindari pemicu seperti cahaya terang sampai gangguan penglihatan hilang.
Ada dua cara perawatan dengan obat bebas dan obat resep yang dapat digunakan untuk mengobati migrain berulang. Obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen atau Excedrin migrain dapat digunakan untuk mengurangi gejala migrain. Selain itu, beberapa obat resep ini juga dapat diminum secara teratur sesuai kebutuhan saat Anda mendapatkan migrain.
Berikut obat resep yang mungkin Anda konsumsi ketika migrain:
- beta blocker, untuk melemaskan pembuluh darah
- blocker saluran kalsium, yang dapat mencegah pembuluh darah dari konstriksi
- anti-epileptik atau antidepresan, yang terkadang digunakan untuk mengobati dan mencegah migrain
Tak hanya mengonsumsi obat ketika gejala migrain mata menyerang, tetapi jika Anda mengalami nyeri migrain okular, Anda dapat:
- berbaring atau duduk di ruangan yang gelap dan sunyi
- pijat kulit kepala Anda dengan tekanan yang cukup kuat
- beri tekanan pada pelipis
- letakkan handuk basah di dahi untuk memberikan rasa rileks
Untuk mencegah migrain okular atau migrain mata, Anda juga perlu memiliki waktu tidur yang cukup, menghindari pemicu yang dapat meningkatkan gejala migrain, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta melakukan olahraga relaksasi seperti yoga.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.