Penyalahgunaan obat terjadi ketika seseorang tidak dapat mengontrol penggunaan obat yang diresepkan atau menggunakan zat ilegal sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk beraktivitas dan bersikap normal.
Penyalahgunaan obat-obatan juga dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat lainnya, seperti:
- Mengemudi dalam keadaan mabuk
- Kekerasan
- Stres keluarga
- Pelecehan anak
- Penggunaan narkoba suntik, yang dapat menyebarkan penyakit menular, seperti HIV, AIDS, dan hepatitis.
Kecanduan umumnya melibatkan banyak faktor sosial dan biologis. Cara yang paling efektif untuk menghentikan penyalahgunaan obat-obatan adalah melalui pencegahan awal dan pendidikan.
Jenis Obat-Obatan yang Biasa Disalahgunakan
1. Alkohol
Alkohol ditemukan dalam bir, wine, dan minuman keras lainnya. Tubuh dapat dengan cepat menyerap alkohol dari perut dan usus kecil ke dalam aliran darah. Ketika seseorang minum alkohol, fungsi otak dan keterampilan motorik mereka menjadi terganggu dan merusak setiap organ dalam tubuh. Alkohol juga dapat merusak perkembangan janin apabila sedang hamil. Penggunaan alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit hati (fatty liver alcoholic) dan kanker, terutama kanker hati atau pankreas.
Alkoholisme, atau gangguan penggunaan alkohol, terjadi ketika penggunaan alkohol mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja atau mempertahankan hubungan. Penyalahgunaan alkohol dapat mengancam kesehatan jangka panjang.
2. Steroid Anabolik
Steroid anabolik meniru cara kerja hormon seks pria yaitu testosteron. Penggunaan steroid anabolik dapat diminum atau disuntikkan. Banyak atlet-atlet yang menyalahgunakan manfaat steroid anabolik ini untuk meningkatkan kinerja dan membangun otot.
Steroid dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan permanen, termasuk:
- Perilaku agresif
- Kerusakan hati
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Infertilitas
Wanita yang menggunakan steroid juga dapat mengalami gejala-gejala, seperti:
- Pertumbuhan rambut wajah
- Perubahan siklus menstruasi
- Kebotakan
- Suara yang dalam
- Infertilitas
Apabila digunakan oleh para remaja dapat menimbulkan:
- Menghambatan pertumbuhan
- Mempercepat pubertas
- Jerawat parah
3. Obat-Obatan
Kategori obat-obatan ini termasuk:
- Gamma-hydroxybutyrate (GHB) juga dikenal ekstasi cair
- Ketamin
- Methylene Dioxymethamphetamine (MDMA) juga dikenal sebagai ekstasi
- Lysergic Acid Diethylamide (LSD)
- Flunitrazepam (Rohypnol)
Obat-obatan ini dapat menimbulkan efek samping berbahaya seperti:
- Masalah kesehatan mental, seperti delirium
- Euforia dan sedasi
- Masalah kesehatan fisik, seperti detak jantung yang cepat, kejang, dan dehidrasi
- Kematian
4. Kokain
Kokain adalah obat berpotensi kuat yang dapat menyebabkan kecanduan parah. Obat ini dijual dalam bentuk bubuk putih halus dan dapat digunakan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah, melalui hidung, atau merokok. Penggunaan kokain dapat membuat pengguna merasa energik dan gembira.
Penggunaan kokain dapat meningkatkan suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung.
Risiko yang dapat terjadi saat menggunakan kokain:
- Serangan jantung
- Kegagalan pernapasan
- Stroke
- Kejang
- Syok
- Kematian
5. Heroin
Heroin adalah opiat ilegal yang berbentuk bubuk putih atau coklat. Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena, dihisap, atau didengus melalui hidung. Pengguna merasakan euforia dan mengalami pemikiran kabur diikuti oleh kondisi mengantuk setelah menggunakan.
Penggunaan heroin dapat mengakibatkan efek samping serius, termasuk:
- Masalah jantung
- Keguguran
- Overdosis
- Kematian
6. Marijuana
Penggunaan marijuana biasanya dihisap, namun juga bisa dicerna dalam berbagai produk yang dapat dimakan. Obat ini dapat menimbulkan perasaan euforia, persepsi yang menyimpang, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.
7. Metamfetamin
Metamfetamin adalah obat yang sangat adiktif. Bentuk dari obat ini adalah bubuk putih atau kekuningan yang digunakan dengan mendengus, disuntikkan, atau dipanaskan.
Penggunaan metamfetamin dapat meningkatan aktivitas fisik penggunanya. Gejala fisik yang akan terjadi seperti peningkatan detak jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah.
Apabila digunakan untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan:
- Masalah mood
- Perilaku kekerasan
- Kegelisahan
- Kebingungan
- Insomnia
- Masalah gigi yang parah
- Gangguan kepribadian
8. Resep Obat
Penyalahgunaan obat resep terjadi ketika Anda minum obat yang tidak diresepkan atau meminumnya untuk alasan selain yang disarankan oleh dokter. Beberapa orang dapat menjadi kecanduan, bahkan ketika mereka menggunakan obat sesuai resep.
Obat-obatan ini termasuk:
- Opioid untuk manajemen nyeri, seperti fentanyl, oxycodone, atau hydrocodone (Vicodin), morfin.
- Obat kecemasan atau tidur, seperti alprazolam (Xanax) atau diazepam (Valium).
- Stimulan, seperti methylphenidate (Ritalin) atau amfetamin dan dextroamfetamin (Adderall).
Efeknya berbeda tergantung pada obatnya, namun penyalahgunaan obat resep dapat menyebabkan:
- Kantuk
- Depresi pusat nafas
- Fungsi otak melambat
- Kegelisahan
- Paranoia
- Kejang
- Kecanduan
Tahapan Penyalahgunaan Obat
- Pada tahap penggunaan eksperimental, Anda menggunakan obat dengan teman sebaya atau untuk coba-coba/hiburan.
- Pada tahap penggunaan reguler, Anda mengubah perilaku dan menggunakan obat untuk memperbaiki perasaan negatif.
- Dalam kesibukan sehari-hari, Anda sibuk dengan obat dan tidak peduli tentang kehidupan nyata Anda.
- Pada tahap dependen, Anda tidak dapat menghadapi hidup tanpa menggunakan obat.
- Semakin lama dosis obat yang Anda butuhkan semakin tinggi dan jika Anda tidak menggunakan obat tersebut dengan dosis tertentu maka akan muncul gangguan-gangguan kesehatan seperti syok, depresi pusat nafas, agitasi, dan lain-lain.
Pengobatan Penyalahgunaan Obat
1. Terapi Perawatan
Terapi perawatan berguna untuk mengatasi kesehatan mental dan evaluasi secara berkala. Program terapi ini terus memantau perkembangan dan memberikan konseling mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi.
2. Detoksifikasi
Bergantung pada obat apa yang mengakibatkan kecanduan, tahap pertama perawatan seringkali berupa detoksifikasi yang dibantu secara medis. Proses ini merupakan perawatan suportif yang diberikan saat obat dikeluarkan dari aliran darah Anda. Detoksifikasi diikuti oleh perawatan lain untuk mendorong pantangan dalam jangka panjang. Banyak perawatan yang melibatkan konseling individu dan kelompok.
Maaf dok saya yg barusan tanya mengenai telinga sakit akibat headset. Kalo boleh tau, apakah pendengaran saya bisa normal kembali? Perlukah saya mengonsumsi obat-obatan? Dan kira-kira obat jenis apa yg bisa saya konsumsi? Terima kasih