Penyakit Kostokondritis merupakan suatu peradangan di daerah sendir pada tulang rawan yang menjadi perhubungan pada tulang rusuk dan tulang dada. Gejala yang sering dirasakan adalah nyeri dada yang sangat tajam dan sering di salah artikan dengan gangguan jantung.
Penyakit ini menyerang usia kanak-kanak hingga dewasa. Masih belum diketahui secara spesifik apa yang menyebabkan penyakit ini dapat timbul.
Anatomi tulang dada
Tulang dada atau Sternum berada di tengah-tengah sisi tubuh bagian atas. Tulang dada memiliki 4 cabang di sisi kiri dan kanan untuk menghubungkannya dengan tulang rusuk.
DI bawahnya terdapat tulang kecil yang menonjol ke arah bawah yang dianamakan Prosesus Xiphoideus. Fungsi tulang dada bertujuan untuk melindungi organ di dalam seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah besar.
Tulang rusuk adalah tulang melengkung yang membenatuk dari belakang dan bertemu dengan tulang dada di sisi depan tubuh. Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang dimana 2 pasang tulang bagian bawah merupakan tulang melayang yang tidak bertemu dengan tulang dada (Floating Ribs).
Fungsi dari tulang rusuk adalah untukgt;napasan, melindungi jantung, paru-paru, lambung, dan ginjal dari trauma.
Penyebab Kostokondritis
Penyakit Kostokondritis paling sering terjadi pada anak-anak mulai rentang usia 12 tahun dan wanita usia 40 tahun keatas. Kostokondritis berawal dari munculnya infeksi pada organ sendi di sekitar tulang dada yang disebabkan adanya faktor resiko. Keadaan yang menyebabkan terjadinya Kostokondritis antara lain:
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Trauma dada akibat kecelakaan
- Infeksi tulang dan sendi
- Aktivitas berat seperti olahraga, latihan berat
- Ketegangan fisik seperti batuk
- Tumor
Gejala pada Kostokondritis
Gejala utama pada penyakit Kostokondritis adalah munculnya rasa nyeri di dada yang hilang timbul dan muncul perlahan. Adapun ciri khusus yang ditimbulkan pada Kostokondritis antara lain:
- Nyeri dada seperti ditusuk
- Rasa nyeri semakin parah saat beraktivitas
- Rasa nyeri saat batuk atau menarik napas
- Rasa nyeri yang menjalar hingga ke punggung
- Sering dicurgai sebagai penyakit jantung
Pemeriksaan penunjang pada Kostokondritis
Penyakit Kostokondritis menimbulkan gejala yang sifat dan letaknya hampir mirip dengan gangguan jantung. Maka pemeriksaan penunjang pada kondisi ini perlu dilakukan. Pemeriksaan dimulai dengan menanyakan keluhan, kapan gejala itu muncul, sakit yang dirasakan, dan apakah ada riwayat trauma atau penyakit lain sebelumnya.
Pemeriksaan diagnosis bertujuan untuk menghindari penyakit lain. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan seperti EKG, rontgen dada, dan pemeriksaan darah untuk melihat nilai kadar kolestrol, gula darah, atau leukosit. Tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus untuk penyakit ini.
Pengobatan pada Kostokondritis
Penyakit ini bisa sembuh tetapi ini memerlukan waktu hinga berminggu minggu. Obat utama yang digunakan adalah:
- Obat penahan rasa sakit Obat seperti Parasetamol, Ibuprofen, dan Naproxen yang sebagai obat golongan nonsteroid anti inflamasi yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dan gejala.
- Obat Antidepresan, obat ini teradang dapat diberikan apabila rasa sakit yang dirasakan sulit tertahankan terutama saat malam hari
- Kodeinsistem kerja kodein adalah juga sebagai penahan rasa sakit yang parah. Beberapa jenis obat kodein yaitu Asetaminofen.
Untuk sementara, hindari aktivitas fisik yang berat yang dapat menyebabkan dada semakin nyeri dan sembuh lebih lama. Untuk meringankan gejala nyeri sementara dapat juga diberikan kompres hangat di lokasi dada yang nyeri.
Cara mekanis lain yang dapat dilakukan adalah dengan melatih peregangan otot dengan latihan ringan agar otot-otot dada tidak berkontraksi lebih kencang dan dengan melalukan alat stimulasi saraf seperti TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) untuk mengurangi rasa nyeri.
Pencegahan Penyakit Kostokondritis
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya Kostokondritis antara lain:
- Pemanasan sebelum berolahraga
- Menjaga postur tubuh saat duduk atau berjalan
- Jaga posisi duduk dengan bersandar
- Jangan melakukan gerakan kontraksi otot berlebihan seperti meregangkan punggung dengan memutar badan, meraih punggung dengan tangan yang berlebihan
- Gunakan masker mencegah infeksi saluran pernapasan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?