Molekul limbah kimia hasil metabolisme otot serta konsumsi daging yang terbentuk dari keratin disebut dengan kreatinin.
Kreatin adalah molekul penting untuk produksi energi otot. Molekul ini kemudian mengalir melalui pembuluh darah dan disaring oleh ginjal untuk selanjutnya dikeluarkan bersama urine.
Kreatinin merupakan pertanda yang baik untuk kesehatan fungsi organ tubuh terutama ginjal.
Ginjal menjadi organ penting dalam tubuh. Organ ini menjaga keratin untuk tetap berada di keadaan yang normal.
Bila kondisi ginjal terganggu maka dapat memicu meningkatnya kadar keratin dalam tubuh. Kondisi ini sebagai tanda ada masalah atau penyakit pada ginjal.
Oleh karena itu untuk mengetahui kondisi ginjal dalam kondisi yang baik maka tidak ada salahnya Anda melakukan cek secara rutin.
Biasanya Anda dapat mulai dengan mengecek kadar keratin dan komponen lain seperti Basal Urea Nitrogen (BUN).
Sebenarnya, ginjal yang sehat dapat menjaga kadar keratin dalam tubuh agar dalam kondisi normal. Perlu diketahui bahwa ketika kadar keratin tinggi maka dapat dipicu kondisi ginjal yang kurang baik.
Sebab naik turunnya Kreatinin
Untuk kondisi kreatinin normal untuk pria dewasa berkisar 0, 6 – 1, 2 miligram per deciliter (mg/dL). Sedangkan untuk wanita dewasa ukuran kreatinin normal berkisar 0, 5 – 1, 1 mg/dL.
Namun rentang ini bisa berbeda-beda tergantung dari tiap laboratorium. Untuk orang dewasa muda dan orang berotot, kondisi kreatinin yang lebih tinggi bisa dikategorikan dalam kondisi normal.
Beberapa hal yang membuat peningkatan kadar kreatinin yaitu:
- Hipertensi
- Diabetes
- Gagal ginjal
- Batu ginjal
- Infeksi ginjal
- Dehidrasi
- Olahraga berlebihan
- Konsumsi daging secara berlebihan
- Konsumsi obat-obatan seperti cimetidine
Selain peningkatan kreatinin, ada penurunan kadar kreatinin yang dapat dipicu oleh penurunan berat badan drastis, malnutrisi, lansia, dan lain-lain.
Kreatinin Abnormal dan Kerusakan Ginjal
Gejala-gejala yang dialami ketika mengalami kondi kreatinin abnormal dan kerusakan ginjal yaitu
- Mudah merasa lelah
- Mudah lemas
- Demam
- Sakit kepala
- Sesak napas. Gangguan pada ginjal juga dapat menyebabkan sesak napas dan bila tidak segera ditangani dikhawatirkan akan menimbulkan komplikasi lainnya.
- Pembengkakan bagian kaki , lengan, wajah, perut hingga mata
- Jumlah urine berkurang. Dengan adanya kerusakan ginjal membuat proses yang berhubungan produksi urine terganggu. Sehingga tidak heran bila kegiatan buang air kecil akan semakin menurun karena produksi urine berkurang.
- Mengalami kencing darah atau urin berwarna gelap. Biasanya warna kencing seperti warna the.
- Nyeri punggung. Kondisi ginjal yang tidak normal akan membuat tubuh bagian pinggang atau punggung terasa nyeri.
- Pingsan, berkurangnya kesadaran seseorang dapat dipicu oleh meningkatnya kreatin
Bagi Anda yang mengalami gejala-gejala seperti di atas, maka perlu diwaspadai. Bila merasa ragu dengan penyakit apa yang dialami, segera periksa ke dokter agar segera mendapat pemeriksaan serta penanganan yang cepat dan tepat.
Sebelum kondisi semakin parah, tidak ada salahnya memeriksakan kondisi diri lebih awal.
Untuk memastikan kerusakan ginjal, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan berupa menghitung laju inflasi glomerulus, kadar BUN dan albumin urine.
Sebenarnya ketika Anda mengalami kenaikan keratinin, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan keratinin.
Dimulai dari pola hidup sehat, untuk menurunkan keratinin, Anda dapat mengonsumsi makanan yang cukup serat, minum air putih dengan cukup, membatasi makan makanan yang mengandung protein, olahraga secukupnya sehingga tidak perlu berlebihan, dan jangan konsumsi suplemen yang mengandung keratin.
Menjaga fungsi organ tubuh bisa dimulai dari diri sendiri, oleh karena itu jangan malas untuk memulai hidup sehat demi terciptanya badan yang jauh dari penyakit.
Bila sudah terlanjur mengalami gangguan ginjal, maka Anda dapat konsultasikan ke dokter. Biasanya akan dilakukan tindakan berupa cuci darah atau yang disebut dengan dialisis. Tindakan ini juga dapat dilakukan pada penderita gagal ginjal.
Tentu ketika penyakit ini bisa disembuhkan, fungsi dari organ tersebut tidak akan bisa kembali seperti semula.
Oleh karena itu lebih baik mencegah daripada mengobati dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, olahraga secara teratur, tidak merokok, menjauhkan diri dari stress, dan menjaga keseimbangan berat badan. Untuk lebih aman, silahkan melakukan pengecekan ke dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.