Sendi bahu Anda memiliki struktur bola dan soket. Bonggol dari tulang humerus yang menyerupai bola dan tepi tulang belikat yang menyerupai mangkuk membentuk struktur bola dan soket pada sendi bahu.
Struktur bola dan soket ini distabilkan oleh empat tendon yang disebut rotator cuff. Di antara struktur bola dan soket, terdapat struktur yang terbuat dari tulang rawan, yang disebut labrum. Labrum berfungsi sebagai bantalan pada sendi bahu.
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health
Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).
Sendi bahu Anda memiliki struktur yang memungkinkan mobilitas maksimum. Tetapi struktur bahu yang memiliki mobilitas maksimum, lebih rentan terhadap cedera daripada persendian lainnya.
Terkadang menggerakkan bahu Anda dapat memicu bunyi “klik”, “Krek”, “Pop” atau sensasi letupan pada sendi dimana lengan bagian atas terhubung dengan bahu Anda. Sensasi timbulnya bunyi seperti itu disebut krepitasi.
Umumnya, krepitasi tidak disertai dengan rasa nyeri. Tetapi dalam beberapa kasus, krepitasi disertai dengan adanya tanda-tanda peradangan seperti nyeri, kemerahan dan hangat bila disentuh. Krepitasi yang disertai dengan rasa sakit biasanya merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain atau cedera pada bahu.
Apa penyebab timbulnya krepitasi pada bahu?
Krepitasi adalah suara pada persendian yang disebabkan oleh gesekan yang terjadi pada persendian. Contohnya gesekan antara tulang dan otot, tulang dan tulang, tulang dan tendon dan sebagainya. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari suara letupan (krepitasi) yang mungkin Anda dengar.
- Bursitis scapulothoracic adalah peradangan pada bursa sendi
- Patah tulang belikat yang tidak menyambung dengan sempurna (malunion)
- Labrum bahu yang robek
- Osteochondroma atau salah satu kanker pada tulang
- Kavitasi adalah keluarnya udara dari sendi saat Anda meregangkan sendi
- Osteoartritis
Krepitasi pada sendi bahu biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Karena pada tendon dan tulang yang normal, krepitasi bisa terjadi. Tetapi jika krepitasi disertai dengan rasa sakit, krepitasi bisa menjadi gejala terjadinya cedera atau kondisi kesehatan lainnya.
Jika cedera bahu tidak dirawat dengan benar, dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada otot dan tendon. Terkadang, cedera bahu yang tidak sembuh dengan benar dapat menyebabkan kondisi yang disebut "frozen shoulder" kondisi yang dapat membatasi rentang gerak Anda.
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Bagaimana cara mencegah timbulnya krepitasi?
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya krepitasi pada persendian Anda.
- Membiasakan untuk duduk atau berdiri dengan postur yang baik
Duduk tegak saat Anda berada di depan komputer atau mengemudi dapat membuat perbedaan besar pada bahu Anda. Postur yang baik dapat mencegah terjadinya nyeri bahu kronis bagi sebagian orang. - Yoga
Penelitian membuktikan bahwa yoga merupakan cara yang efektif untuk mengatasi atau mencegah timbulnya nyeri bahu. Yoga memiliki manfaat tambahan untuk memperbaiki postur dan pernapasan Anda. - Kompres dingin atau es
Jika bahu Anda terluka, mengompres es dapat mengurangi peradangan. Dengan mengurangi peradangan Anda bisa mengatasi rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Kompres dingin juga dapat membantu cedera bahu Anda untuk pulih lebih cepat.
Bagaimana penanganan krepitasi pada bahu?
Diagnosa
Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan rentang gerak, stabilitas, dan tingkat rasa sakit yang Anda alami. Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai peristiwa apa pun yang mungkin menyebabkan timbulnya suara saat menggerakan bahu Anda.
Untuk melihat kerusakan struktur sendi bahu, dokter Anda dapat akan melakukan pemeriksaan radiologis yang meliputi pemeriksaan rontgen, CT scan atau MRI.
Dokter Anda juga dapat melakukan pemeriksaan arthroscopic dengan memasukkan kamera kecil yang disebut arthroscope melalui sayatan kecil. Evaluasi menggunakan arthroscope akan memberikan dokter Anda gambaran lebih jelas mengenai struktur sendi bahu dan kelainan yang terjadi di dalamnya.
Pengobatan
Perawatan umum untuk mengatasi krepitasi bahu berulang meliputi:
- suntikan kortikosteroid
- obat anti-inflamasi
- terapi fisik
- penyesuaian chiropractic tulang Anda
- pijat terapi
Dalam beberapa kasus, pengobatan sederhana di rumah sudah cukup untuk mengatasi krepitasi bahu. Jika bahu Anda retak atau pecah tanpa menyebabkan gejala lain, Anda mungkin dapat merawat kondisi ini di rumah.
Namun jika krepitasi disertai dengan nyeri dan tidak dapat ditangani dengan perawatan sederhana di rumah, Dokter mungkin akan dapat melakukan operasi untuk memperbaiki struktur sendi bahu Anda.
gejala penyakit apa yang saya alami saat bangun tidur pagi hari semua sendi saya kaku terutama sendi diseluruh badan