Krimbeson cream adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti manifestasi inflamasi yang disertai infeksi sekunder oleh jamur. Krimbeson cream mengandung Betamethasone, obat yang termasuk golongan kortikosteroid, dan Cliquinol, obat yang termasuk anti jamur dan anti protozoa golongan hidroksikuinolin.
Berikut ini adalah informasi lengkap obat Krimbeson cream yang penting diketahui sebelum menggunakannya.
pabrik
Nufarindo
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Obat ini dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Tube 5 gram cream
kandungan
tiap kemasan mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- (Betamethasone 1 mg dan cliquinol 30 mg)/gram cream
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Betamethasone adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang digunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit termasuk gangguan rematik, penyakit kulit, kondisi alergi, persalinan prematur untuk mempercepat pengembangan bayi, penyakit Crohn, bahkan kanker seperti leukemia. Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.
Indikasi
Kegunaan Krimbeson cream (Betamethasone dan cliquinol) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :
- Penyakit kulit yang peka terhadap kortikosteroid yang disertai oleh infeksi sekunder yang disebabkan oleh jamur yang peka terhadap Cliquinol.
- Sebagai krim topikal untuk meringankan manifestasi inflamasi, iritasi kulit, seperti gatal-gatal dan mengelupas dari eksim, penyakit Bullous dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, mikosis fungoides, pemfigus, eritema multiforme (sindrom Stevens-Johnson).
Kontra indikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada betamethasone dan obat golongan kortikosteroid lainnya.
- Jangan memberikan obat ini untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap Cliquinol atau antibiotik golongan aminoglikosida lainnya.
- Tidak boleh diberikan untuk orang-orang yang menerima vaksinasi, penderita infeksi varisela, penderita TB kulit.
Efek samping Krimbeson cream
Berikut adalah beberapa efek samping Krimbeson cream (Betamethasone dan cliquinol) yang mungkin terjadi :
- Zensoderm (Betamethasone dan cliquinol) cream/Krim biasanya menyebabkan iritasi kulit, misalnya gatal, terbakar, menyengat.
- Bisa juga menyebabkan penipisan kulit, kulit kering, folikulitis, hipertrikosis, erupsi yg menyerupai akne, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder, atrofi kulit, striae, miliaria, perubahan pigmentasi kulit dan warna, stretch mark, pengelompokan pembuluh darah halus menjadi menonjol di bawah kulit, dan pertumbuhan bulu/rambut yang berlebihan.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Krimbeson cream, adalah sebagai berikut :
- Setelah diberikan obat, kulit jangan ditutup rapat dengan kasa pembalut.
- Jangan menggunakan obat ini terus menerus dalam jangka lama, karena dapat menyebabkan superinfeksi.
- Meskipun obat ini digunakan secara topikal, hati-hati menggunakan obat ini untuk wanita hamil dan ibu menyusui. Hal ini karena, kedua obat penyusun Krimbeson diketahui berefek buruk terhadap perkembangan janin, terutama pertumbuhan tulang.
- Dengan alasan yang sama, hindari menggunakan obat ini untuk anak di bawah usia 2 tahun.
- Pemberian lebih dari 7 hari tidak ada bedanya dengan hasil yang diperoleh dari cream betamethasone tunggal.
Dosis Krimbeson cream
Dosis obat Krimbeson cream (Betamethasone dan cliquinol) adalah sebagai berikut :
- Oleskan tipis dan merata pada kulit yang terinfeksi, 2-3 x sehari.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Krimbeson cream harus sesuai dengan yang dianjurkan.