Informasi umum
Kromium adalah mineral. Ia disebut juga sebagai "essential trace elements" karena jumlah yang sangat kecil dalam kromium diperlukan untuk kesehatan manusia. Ada dua bentuk kromium: kromium trivalen dan kromium heksavalen.
Yang pertama ditemukan dalam makanan dan suplemen dan aman dikonsumsi untuk manusia. Yang kedua merupakan racun yang diketahui dapat menyebabkan masalah kulit dan kanker paru-paru.
Kromium dikonsumsi untuk memperbaiki kontrol gula darah pada penderita prediabetes, diabetes tipe 1 dan tipe 2, dan gula darah tinggi karena menggunakan steroid dan pengobatan HIV.
Kromium juga dapat digunakan untuk depresi, sindrom Turner, sindrom ovarium polikistik (PCOS), menurunkan kolesterol "jahat", meningkatkan kolesterol "baik" pada orang yang mengonsumsi obat jantung yaitu penghambat beta, obesitas, sindrom metabolik, serangan jantung, skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan pola makan yang berlebihan, dan penyakit yang disebut hipoglikemia reaktif.
Beberapa orang mengonsumsi kromium untuk memelihara kesehatan tubuh seperti penurunan berat badan, membentuk otot, dan mengurangi lemak tubuh. Kromium juga diminum untuk meningkatkan kinerja atletik, untuk meningkatkan energi, dan untuk mencegah penurunan mental yang berkaitan dengan usia.
Kromium digunakan secara intravena (dengan IV) sebagai suplemen dalam infus nutrisi IV.
Bagaimana cara kerjanya?
Kromium dapat membantu menjaga kadar gula darah normal dengan meningkatkan cara tubuh kita menggunakan insulin.
Penggunaan dan efektifitas
Efektif untuk
Kekurangan Kromium. Mengonsumsi kromium melalu mulut efektif untuk mencegah kekurangan kromium.
Mungkin efektif untuk
- Diabetes
Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium pikolinat (senyawa kimia yang mengandung kromium) melalui mulut, baik tunggal ataupun bersama dengan biotin, dapat menurunkan gula darah puasa, menurunkan kadar insulin, dan membantu kerja insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Juga, kromium pikolinat dapat menurunkan penambahan berat badan dan penumpukan lemak pada penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan kelas obat antidiabetes sulfonylureas.
Dosis kromium yang lebih tinggi mungkin lebih efektif dan bekerja lebih cepat. Dosis yang lebih tinggi juga dapat menurunkan kadar lemak darah tertentu (kolesterol dan trigliserida) pada beberapa orang.
Penelitian awal menunjukkan bahwa kromium pikolinat mungkin memiliki manfaat yang sama pada penderita diabetes tipe 1, penderita diabetes akibat terapi steroid, penderita diabetes yang muncul saat kehamilan.
Namun, para peneliti mengamati dengan seksama pada hasil yang menunjukkan bahwa kromium mungkin efektif untuk mengobati diabetes. Tetapi mungkin juga tidak membantu semua orang.
Beberapa peneliti berpikir bahwa suplemen kromium hanya menguntungkan orang-orang dengan gizi buruk atau kadar kromium rendah. Tingkat kromium bisa di bawah normal pada penderita diabetes. Peneliti lain berpikir bahwa kromium mungkin hanya membantu penderita diabetes dan resistensi insulin. - Tingkat kolesterol yang tinggi atau lemak darah lainnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 15-200 mcg kromium setiap hari selama 6-12 minggu mampu menurunkan kadar lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL atau "kolesterol jahat") dan kadar kolesterol total pada orang dengan kadar kolesterol yang agak tinggi maupun yang tinggi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium selama 7-16 bulan mampu menurunkan trigliserida dan LDL, dan meningkatkan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL atau "kolesterol baik").
Juga, dengan hanya mengonsumsi kromium saja atau bersamaan dengan suplemen lainnya tampaknya mengurangi kadar lemak darah pada orang dengan kadar lemak darah tinggi. Namun, ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi kromium setiap hari selama 10 minggu tidak meningkatkan kadar kolesterol pada wanita pascamenopause.
Mungkin tidak efektif untuk
- Kinerja atletik
Beberapa bukti awal menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium saat melakukan pelatihan ketahanan dapat meningkatkan penurunan berat badan, menghilangkan lemak tubuh, dan massa tubuh tanpa lemak.
Namun, penelitian yang paling dapat diandalkan menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium melalui mulut tidak meningkatkan pembentukan tubuh, kekuatan, atau massa tubuh tanpa lemak. - Gangguan makan pesta
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium pikolin melalui mulut setiap hari selama 6 bulan tidak memengaruhi berat badan, gejala depresi, atau frekuensi makan berlebihan pada penderita gangguan makan pesta. - Prediabetes
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium tidak membantu mengontrol kadar gula penderita prediabetes. - Obesitas
Ada beberapa bukti yang saling bertentangan tentang efek kromium terhadap obesitas. Beberapa penelitian terbatas menunjukkan bahwa kromium dapat meningkatkan penurunan berat badan pada beberapa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Tetapi jumlah penurunan berat badan mungkin tidak signifikan secara klinis. Selain itu, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium melalui mulut tidak meningkatkan penurunan berat badan. - Skizofrenia
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 400 mcg kromium setiap hari selama 3 bulan tidak memengaruhi berat badan atau kesehatan mental pada penderita skizofrenia.
Bukti yang tidak cukup untuk
- Penurunan mental akibat faktor usia
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.000 mcg kromium setiap hari selama 12 minggu tidak memperbaiki memori atau depresi pada orang tua dengan penurunan mental ringan. Namun, gambaran otak menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium dapat meningkatkan aktivitas otak pada saat memainkan permainan memori. - Gula darah yang tinggi berpengaruh terhadap pengobatan HIV
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium nikotinat atau kromium pikolinat setiap hari selama 8-16 minggu dapat membantu mengurangi resistensi insulin pada pasien HIV yang menerima terapi antiretroviral. - Jenis depresi yang disebut depresi atipikal
Penelitian awal menunjukkan bahwa kromium pikolinat dapat meningkatkan tingkat remisi pada penderita depresi atipikal. Namun, bukti lain menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium pikolinat tidak memperbaiki sebagian besar gejala dari jenis depresi ini. - Kadar kolesterol abnormal yang disebabkan oleh obat-obatan
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi 600 mcg kromium setiap hari selama 2 bulan dapat meningkatkan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL atau "kolesterol baik") pada pria yang menggunakan kelas obat penghambat beta. - Gangguan bipolar
Penelitian awal menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi 600-800 mcg kromium klorida setiap hari hingga 2 tahun dapat mengurangi frekuensi gangguan mood yang parah pada penderita gangguan bipolar yang resisten terhadap pengobatan. - Depresi jangka panjang (distimia)
Ada beberapa bukti awal yang menunjukkan bahwa kromium dapat membantu penderita depresi jangka panjang maupun ringan, respon terhadap antidepresan.
Mengonsumsi kromium pikolinat atau kromium polinikotinat sepertinya memperbaiki suasana hati pada penderita yang hanya sebagian respon terhadap antidepresan. - Gula darah rendah
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium klorida setiap hari selama 3 bulan mampu memperbaiki gejala dan meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan gula darah rendah.
Penelitian awal lainnya menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi kromium (Biochrome, Pharma-Nord) setiap hari selama 3 bulan mampu memperbaiki gejala seperti kedinginan, gemetaran, dan disorientasi pada orang dengan gula darah rendah. - Sindrom metabolik
Bukti awal menunjukkan bahwa mengonsumsi produk kromium spesifik (Chromax, Nutrition21) dua kali sehari selama 12 minggu tidak memengaruhi berat badan, lingkar pinggang, gula darah, atau kadar kolesterol pada penderita sindrom metabolik. - Serangan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki kadar kromium yang rendah pada kuku jari kaki berpengaruh dengan peningkatan risiko serangan jantung. Namun, tingkat kuku jari kaki mungkin tidak secara akurat mengukur kadar kromium dalam tubuh. Tidak ada penelitian yang dapat diandalkan yang menunjukkan bahwa suplemen kromium dapat mencegah serangan jantung. - Gangguan ovarium yang dikenal sebagai sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi kromium dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan ovulasi pada wanita dengan PCOS. Dosis 1000 mcg per hari sepertinya bekerja paling efektif.
Dosis yang lebih rendah menunjukkan hasil yang bertentangan. Kromium tampaknya tidak meningkatkan tingkat kehamilan atau kadar testosteron pada wanita dengan PCOS. - Sindrom Turner (penyakit turunan yang sering menyebabkan diabetes)
Penelitian awal menunjukkan suplemen kromium dapat memperbaiki pengolahan gula dan lemak pada penderita sindrom Turner. - Gula darah tinggi berpengaruh terhadap penggunaan steroid.
- Kondisi lainnya.
Diperlukan lebih banyak bukti lain untuk menilai efektivitas kromium dalam penggunaan ini.
Efek samping dan keamanan
Kromium AMAN dikonsumsi bagi sebagian besar orang dewasa dalam jumlah obat, jangka pendek. Lebih dari 1000 mcg kromium per hari aman digunakan hingga 6 bulan.
Kromium MUNGKIN AMAN dikonsumsi bagi sebagian besar orang dewasa dalam jumlah obat untuk jangka waktu yang lebih lama. Dalam studi kecil, kromium telah aman digunakan dengan dosis 200-1000 mcg setiap hari selama 2 tahun.
Beberapa orang mengalami efek samping seperti iritasi kulit, sakit kepala, pusing, mual, perubahan suasana hati dan gangguan pemikiran, penilaian, dan koordinasi.
Dosis tinggi yang berhubungan dengan efek samping yang lebih serius dapat menyebabkan gangguan darah, kerusakan hati atau ginjal, dan masalah lainnya. Tidak diketahui secara pasti apakah kromium adalah penyebab sebenarnya efek samping ini.
Perhatian dan peringatan khusus:
Anak-anak
Kromium AMAN jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak melebihi tingkat "asupan adekuat" (AI). Untuk bayi 0 hingga 6 bulan, AI-nya adalah 0,2 mcg per hari; 7 hingga 12 bulan, 5,5 mcg.
Untuk anak-anak 1 hingga 3 tahun, AI-nya adalah 11 mcg; 4 hingga 8 tahun, 15 mcg. Untuk anak laki-laki berusia 9 hingga 13 tahun, AI-nya adalah 25 mcg; usia 14 hingga 18 tahun, 35 mcg.
Untuk anak perempuan berusia 9 hingga 13 tahun, AI-nya adalah 21 mcg; usia 14 hingga 18 tahun, 24 mcg. Mengonsumsi kromium melalui mulut MUNGKIN AMAN untuk anak-anak apabila digunakan dalam jumlah yang melebihi tingkat AI.
Kehamilan
Kromium AMAN digunakan selama kehamilan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang tidak melebihi tingkat "asupan adekuat" (AI). AI untuk wanita hamil berusia 14 hingga 18 tahun adalah 29 mcg per hari.
Untuk wanita hamil berusia 19 hingga 50 tahun, AI-nya adalah 30 mcg per hari. Kromium MUNGKIN AMAN untuk digunakan selama kehamilan dalam jumlah yang lebih tinggi dari tingkat AI. Namun, wanita hamil tidak boleh mengonsumsi suplemen kromium selama kehamilan kecuali disarankan oleh dokter mereka.
Menyusui
Kromium AMAN digunakan saat menyusui apabila dikonsumsi dalam jumlah yang sama dengan atau kurang dari tingkat "asupan adekuat" (AI). AI untuk wanita menyusui berusia 14 hingga 18 tahun adalah 44 mcg per hari.
Untuk wanita menyusui berusia 19 hingga 50 tahun adalah 45 mcg per hari. Tidak ada informasi yang cukup reliabel tentang keamanan mengonsumsi kromium dalam jumlah yang lebih tinggi jika Anda menyusui. Tetap pada sisi aman dan hindari penggunaan ini.
Anak-anak
Kromium AMAN dikonsumsi dalam jumlah yang tidak melebihi tingkat "asupan adekuat" (AI). Untuk bayi 0 hingga 6 bulan, AI-nya adalah 0,2 mcg per hari; 7 hingga 12 bulan, 5,5 mcg. Untuk anak-anak berusia 1 hingga 3 tahun, AI-nya adalah 11 mcg; 4 hingga 8 tahun, 15 mcg.
Untuk anak laki-laki berusia 9 hingga 13 tahun, AI adalah 25 mcg. Untuk anak perempuan berusia 9 hingga 13 tahun, AI-nya adalah 21 mcg; Berusia 14 hingga 18 tahun, 24 mcg. Mengonsumsi kromium melalui mulut MUNGKIN AMAN apabila dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi tingkat AI.
Kondisi perilaku atau kejiwaan seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia : Kromium dapat memengaruhi kimia otak dan dapat membuat kondisi perilaku atau kejiwaan seseorang menjadi lebih buruk. Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini, berhati-hatilah saat menggunakan suplemen kromium. Perhatikan perubahan apapun yang Anda rasakan.
Alergi terhadap bahan kulit / kromat : Suplemen kromium dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang dengan alergi bahan kulit atau kromat. Gejalanya meliputi kemerahan, pembengkakan, dan kerak pada kulit.
Diabetes
Kromium dapat menurunkan kadar gula darah yang terlalu tinggi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes. Jika Anda menderita diabetes, gunakan produk kromium dengan hati-hati dan pantaulah kadar glukosa darah dengan cermat. Penyesuaian dosis dengan obat diabetes mungkin diperlukan.
Penyakit ginjal
Setidaknya ada tiga laporan tentang kerusakan ginjal pada pasien yang menggunakan kromium pikolinat. Jangan mengonsumsi suplemen kromium, jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal.
Penyakit hati
Setidaknya ada tiga laporan tentang kerusakan hati pada pasien yang menggunakan kromium pikolinat. Jangan mengonsumsi suplemen kromium, jika Anda sudah memiliki penyakit hati.
Interaksi
Interaksi moderat
Berhati-hatilah dengan kombinasi ini
- Insulin berinteraksi dengan KROMIUM
Kromium dapat menurunkan gula darah. Insulin juga digunakan untuk menurunkan gula darah. Mengonsumsi kromium dengan insulin dapat menyebabkan gula darah Anda terlalu rendah. Pantau gula darah Anda dengan cermat. Dosis insulin Anda mungkin perlu diubah. - Levothyroxine (Synthroid) berinteraksi dengan KROMIUM
Mengonsumsi kromium dengan levothyroxine (Synthroid) dapat mengurangi jumlah levothyroxine (Synthroid) yang diserap oleh tubuh. Ini mungkin membuat levothyroxine (Synthroid) bekerja kurang efektif. Untuk membantu menghindari interaksi ini, levothyroxine (Synthroid) harus dikonsumsi 30 menit sebelum atau 3-4 jam setelah mengonsumsi kromium.
Interaksi kecil
Berhati-hatilah dengan kombinasi ini
- NSAID (Obat antiinflamasi nonsteroid) berinteraksi dengan KROMIUM
NSAID adalah obat antiinflamasi yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. NSAID dapat meningkatkan kadar kromium dalam tubuh dan meningkatkan risiko efek samping.
Hindari mengonsumsi suplemen kromium dan NSAID secara bersamaan. Beberapa jenis NSAID adalah ibuprofen (Advil, Motrin, Nuprin, dan sebagainya), indometasin (Indocin), naproxen (Aleve, Anaprox, Naprelan, Naprosyn), piroxicam (Feldene), aspirin, dan lain-lain.
Dosis
Berikut dosis yang telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:
- Dewasa
- Dengan mulut (Diminum)
- Umum: Keamanan dan batas atas asupan kromium tidak diketahui. Namun, tingkat asupan adekuat (AI) harian untuk kromium telah ditetapkan: pria berusia 14 hingga 50 tahun, 35 mcg; pria berusia 51 tahun ke atas, 30 mcg; wanita berusia 19 hingga 50 tahun, 25 mcg; wanita berusia 51 tahun ke atas, 20 mcg; wanita hamil berusia 14 hingga 18 tahun, 29 mcg; 19 hingga 50 tahun, 30 mcg; wanita menyusui berusia 14 hingga 18 tahun, 44 mcg; 19 hingga 50 tahun, 45 mcg.
- Untuk diabetes: Pada penderita diabetes tipe 2, konsumsi 200-1000 mcg kromium setiap hari baik dalam dosis tunggal maupun dosis terpisah. Juga, kombinasi produk spesifik yang menyediakan 600 mcg kromium ditambah biotin 2 mg setiap hari (Diachrome, Nutrisi 21) juga dikonsumsi hingga 3 bulan. Selain itu, konsumsilah 1000 mcg kromium (sebagai kromium ragi) bersama dengan 1000 mg vitamin C dan 800 IU vitamin E per hari selama 6 bulan. Pada penderita diabetes gestasional, konsumsilah 4-8 mcg / kg kromium pikolinat setiap hari selama 8 minggu. Pada orang dengan gula darah tinggi karena penggunaan obat kortikosteroid, konsumsilah 400 mcg kromium sekali sehari atau 200 mcg tiga kali sehari.
- Untuk kolesterol tinggi : 50-250 mcg kromium sebagai kromium klorida atau kromium pikolinat, atau ragi bir yang mengandung 15-48 mcg kromium, dikonsumsi 5-7 hari seminggu selama 16 bulan. 200 mcg kromium polinikotinat bersama dengan 100 mg ekstrak biji anggur, diminum dua kali sehari selama 2 bulan. Satu hingga dua kapsul suplemen spesifik (Colenon) yang mengandung 240 mg kitosan, 55 mg ekstrak Garcinia cambogia, dan 19 mg kromium diminum setiap hari selama 4 minggu.
- Dengan mulut (Diminum)
- Anak-anak
- Dengan mulut (Diminum):
- Umum : Keamanan dan batas atas asupan kromium tidak diketahui. Namun, tingkat asupan adekuat (AI) harian untuk kromium telah ditetapkan: Bayi berusia 0 hingga 6 bulan, 0,2 mcg; 7 hingga 12 bulan, 5,5 mcg; anak-anak berusia 1 hingga 3 tahun, 11 mcg; 4 hingga 8 tahun, 15 mcg; anak laki-laki berusia 9 hingga 13 tahun, 25 mcg; anak laki-laki berusia 14-18 tahun. 35 mcg; anak perempuan berusia 9 hingga 13 tahun, 21 mcg; 14 hingga 18 tahun, 24 mcg.
- Untuk kolesterol tinggi: 400-600 mcg kromium polinikotinat dan 1000-1500 mg glukomanan dikonsumsi dua kali sehari selama 8 minggu.
- Dengan mulut (Diminum):