Arginine, atau L-arginine merupakan salah satu dari 20 asam amino yang Anda bisa dapatkan dari protein dalam makanan Anda. L- arginine biasanya dianggap sebagai asam amino semi-esensial, yang berarti Anda bisa mendapatkan asam amino tersebut cukup dari diet saja.
Jika Anda makan makanan yang seimbang, Anda mungkin tidak perlu mengonsumsi suplemen L-arginin. Namun bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, dokter mungkin dapat merekomendasikan kepada Anda untuk menambahkan suplemen L-arginine ke kebutuhan Anda sehari-hari.
Dalam kasus lain, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menghindari suplemen tersebut. Bagi sebagian orang, mengkonsumsi suplemen L-arginine dapat meningkatkan risiko masalah pada kesehatan.
Manfaat Suplemen L-Arginine
L-arginine memiliki dua efek yaitu berubah menjadi nitrat oksida dan membantu tubuh membangun protein.
Efek-efek tersebut dapat memberikan L-arginine berbagai manfaat potensial yang berkisar dari kesehatan jantung dan nyeri dada hingga membantu membangun otot, memperbaiki luka, dan memperbaiki kesuburan pada pria.
Berikut ini adalah beberapa contoh manfaat dan penggunaan L-arginine yang telah diteliti:
- Mengurangi tekanan darah tinggi
- Mengoreksi kekeliruan bawaan dari sintesis urea
- Mengobati penyakit jantung
- Mengobati disfungsi ereksi
- Meredakan radang saluran pencernaan pada bayi prematur
- Mengendalikan gula darah pada penderita diabetes
Selain itu, L-arginine mungkin memiliki potensi untuk membantu banyak masalah lain. Namun, penelitian lebih lanjut mungkin perlu dilakukan untuk mengevaluasi lebih lanjut potensi L-arginin untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Meningkatkan aliran darah
- Menyembuhkan luka lebih cepat
- Mengurangi kecemasan
- Mengobati luka bakar
- Meningkatkan fungsi ginjal untuk orang dengan gagal jantung kongestif
- Meningkatkan kinerja olahraga
Sangat penting bagi siapa pun yang tertarik menggunakan L-arginine sebagai suplemen untuk mengkonsultasikan ke dokter tentang potensi manfaat dan risiko sebelum mulai menggunakannya.
Efek samping L-Arginine
L-arginine memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai ketika dikonsumsi sebagai suplemen. Beberapa efek samping yang lebih sering dan tidak berbahaya termasuk:
- Asam urat (gout)
- Perut kembung
- Sakit perut
- Radang saluran nafas
- Diare
- Tekanan darah rendah
- Kelainan darah
- Alergi
- Memburuknya sakit asma
Namun, L-arginin dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius yang harus dipertimbangkan.
Risiko dan komplikasi
L-arginin memiliki beberapa risiko serius yang berpotensi pada beberapa kelompok orang tertentu. Komplikasi yang mungkin muncul termasuk:
- Penyakit serius atau kematian pada anak-anak dan bayi
- Kesulitan mengendalikan tekanan darah selama operasi
- Memburuknya penyakit herpes
- Peningkatan risiko kematian setelah serangan jantung
- Interaksi negatif dengan obat-obatan tertentu, termasuk Viagra dan obat tekanan darah
Informasi penting Suplemen L-Arginine
Kehamilan dan menyusui
L-arginine mungkin aman bila dikonsumsi dengan tepat untuk jangka pendek selama kehamilan. Masih tidak diketahui tentang penggunaan L-arginine jangka panjang dalam kehamilan atau selama menyusui. Konsultasikan kembali ke dokter sebelum menggunakan suplemen tersebut.
Anak-anak
L-arginin mungkin aman bila digunakan melalui mulut pada bayi prematur dalam dosis yang sesuai. Namun, L-arginine tidak mungkin bila digunakan dalam dosis yang tinggi. Dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk kematian pada anak-anak.
Sirosis
L-arginin harus digunakan dengan hati-hati pada orang dengan sirosis.
Kekurangan Guanidinoacetate methyltransferase
Seseorang dengan kondisi yang diwariskan tersebut tidak dapat mengubah L-arginine dan bahan kimia serupa lainnya menjadi kreatin. Untuk mencegah komplikasi, orang-orang dengan kondisi tersebut seharusnya tidak menggunakan L-arginine.
Tekanan darah rendah
L-arginin dapat menurunkan tekanan darah. Kondisi tersebut bisa menjadi masalah jika Anda sudah memiliki tekanan darah rendah.
Penyakit ginjal
L-arginine dapat menyebabkan kadar kalium tinggi ketika digunakan oleh orang-orang dengan penyakit ginjal. Dalam beberapa kasus, hal tersebut dapat mengakibatkan detak jantung tidak teratur yang berpotensi mengancam jiwa.
Pembedahan
L-arginine dapat mempengaruhi tekanan darah. Ada kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat mengganggu kontrol tekanan darah selama dan setelah operasi. Sebaiknya berhenti konsumsi L-arginine setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.
Dosis Suplemen L-Arginine
Pemberian suplemen melalui oral:
- Untuk gagal jantung kongestif: dosis berkisar antara 6-20 gram per hari, dengan tiga dosis terbagi.
- Untuk nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit arteri koroner (angina pectoris): 3-6 gram tiga kali sehari hingga satu bulan.
- Untuk mencegah hilangnya efektivitas nitrogliserin dalam menghilangkan rasa sakit pada orang dengan nyeri dada akibat penyakit arteri koroner (angina pektoris): 700 mg empat kali sehari.
- Untuk disfungsi ereksi organik: 5 gram per hari.
- Untuk mencegah radang saluran pencernaan pada bayi prematur: 261 mg / kgbb ditambahkan ke pemberian oral setiap hari selama 28 hari pertama kehidupan.
Interaksi suplemen L-Arginine dengan Obat Lain
Berhati-hatilah dengan kombinasi suplemen L-arginine dengan obat-obatan lain seperti:
- Obat untuk tekanan darah tinggi (obat antihipertensi). Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi termasuk captopril, enalapril, losartan, valsartan, diltiazem, Amlodipine, furosemide, dan obat-obatan hipertensi lainnya.
- Obat yang meningkatkan aliran darah ke jantung (Nitrat). Beberapa obat yang dapat meningkatkan aliran darah ke jantung termasuk nitrogliserin dan isosorbid.
- Sildenafil (Viagra). mengkonsumsi sildenafil dan L-arginine secara bersamaan dapat menyebabkan tekanan darah terlalu rendah. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pusing dan efek samping lainnya.