Lactamor adalah suplemen makanan untuk melancarkan ASI wanita menyusui. Suplemen ini merupakan kombinasi dari ekstrak biji fenugreek dan ekstrak biji daun katuk yang dikenal baik untuk memperlancar ASI. Selain itu, suplemen ini dilengkapi vitamin B12 untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah yang sangat dibutuhkan dalam proses menyusui.
Lactamor merupakan suplemen yang dipasarkan bebas dan diproduksi oleh PT. Kalbe. Meskipun tergolong obat bebas, penggunaannya tetap harus berdasarkan petunjuk dan tidak boleh berlebihan. Ketahui lebih lanjut tentang dosis, efek samping, dan keamanannya untuk ibu hamil, serta interaksinya dengan obat lain pada artikel ini.
Mengenai obat
Jenis obat | Suplemen makan |
Kandungan | Ekstrak biji fenugreek, ekstrak biji daun katuk, vitamin B12 |
Kegunaan | Membantu melancarkan ASI |
Kategori | Obat bebas |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Tidak diperbolehkan |
Sediaan | Lactamor tablet |
Kandungan
Cara kerja Lactamor dapat dicermati dari mekanisme kerja bahan aktifnya, yaitu:
- Ekstrak biji fenugreek , bahan herbal ini dikenal dapat menstimulasi produksi ASI. Meskipun cara kerjanya belum diketahui secara detail namun kandungan phytoestrogen dan diosgeninnya dipercaya dapat menstimulasi kelenjar susu untuk berproduksi. Dengan demikian dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Herbal ini biasa dikonsumsi dalam bentuk teh atau dalam bentuk kapsul, dosis yang dianjurkan sekitar 500-1000 mg per hari.
- Ekstrak biji daun katuk, daun katuk sudah dikenal sejak dulu sebagai sayuran untuk menambah produksi ASI. Kandungan senyawa kimia sterol dan asam sekuistema merupakan yang paling berperan dalam melancarkan dan memperbanyak produksi ASI.
- Vitamin B12, merupakan vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah serta untuk perkembangan jaringan saraf dan bagian tubuh lainnya.
Manfaat
Indikasi
Lactamor digunakan untuk memperlancar air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Memilikir riwayat hipersensitif atau alergi terhadap kandungan obat ini;
- Tidak boleh digunakan pada wanita hamil karena suplemen ini memiliki efek oksitosin.
Dosis dan petunjuk penggunaan
Dosis
Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter Anda berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain, atau sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan produk. Dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Dosis Lactamor untuk wanita menyusui
- Dosis dewasa: 1-2 kaplet 3 kali sehari. Maksimal 6 kaplet sehari.
Petunjuk penggunaan
- Gunakanlah obat ini setelah makan dan dianjurkan cukup minum air putih setelahnya;
- Suplemen ini sudah bisa diberikan mulai setelah melahirkan jika jumlah ASI belum mencukupi dari yang seharusnya;
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya;
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 6-8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Efek samping
Belum ada data yang menunjukkan adanya efek overdosis Lactamor. Namun, penggunaan dosis tinggi tanpa anjuran dari dokter sebaiknya dihindari karena berpotensi menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Lactamor umumnya ditoleransi dengan baik. Akan tetapi, tetap waspadai risiko efek samping berikut:
- Perubahan aroma urine;
- Bila reaksi alergi muncul, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui
- Lactamor tidak diboleh diberikan pada ibu hamil. Pasalnya, bahan aktif obat ini diketahui dapat menginduksi hormon oksitosin yang dikhawatirkan akan menimbulkan kontraksi uterus dan menyebabkan kelahiran prematur;
- Lactamor sangat dianjurkan untuk wanita menyusui yang produksi ASI-nya kurang memadai. Penghentian penggunaan suplemen ini bisa dilakukan jika ASI dirasa sudah cukup memadai.
Interaksi obat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Lactamor adalah:
- Penggunaan bersamaan dengan glopizide dan obat diabetes lainnya yang memengaruhi insulin dapat meningkatkan risiko penurunan kadar gula darah.
- Penggunaan bersamaan dengan obat penghambat pembekuan darah seperti hepari, warfarin, ticlopidine, dan penghambat platelet lainnya dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Daftar interaksi tersebut belum mencakup keseluruhan interaksi yang mungkin terjadi dengan Lactamor. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi dua jenis obat secara bersamaan.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Pastikan Anda tidak memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap kandungan suplemen ini.
- Penderita tekanan darah rendah sebaiknya tidak diberikan suplemen ini hingga tekanan darahnya normal, karena seplemen ini dapat menurunkan tekanan darah.
- Hindari penggunaan suplemen ini pada penderita asma dan migrain karena suplemen ini bisa menjadi pencetus kambuhnya asma dan migrain.