Lamotrigine merupakan salah satu jenis obat antikonvulsan yang digunakan sebagai terapi epilepsi, kejang tonik klonik dan gangguan bipolar.
Obat ini dapat digunakan pada anak-anak hingga orang dewasa dengan gangguan bipolar atau epilepsi dengan cara memblokir signal di otak yang menyebabkan kejang.
Mengenai Lamotrigine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antikonvulsan
Farmakologi obat Lamotrigine
Obat lamotrigine merupakan golongan oabt antiepileptik kelas phenyltriazine. Obat ini telah disetujui Food and Drug Administration di Amerika Serikat sebagai terapi utama penyaki bipolar tipe 1.
Lamotrigine memiliki efek multipel pada sistem saraf dan psikologis shingga dapat menurunkan rangsangan signal di otak.
Efek antikonvulsan pada obat lamotrgine bekerja menstabilkan membran neuron presinaptik. Lamotrigine menghambat aliran sodium dengan ikatan sodium channel dan menurunkan rangsangan asam amino glutamat.
Obat ini bekerja mengurangi aktivitas antikonvulsan yang mekanisme sama pada terapi bipolar. Sehingga obat ini bermanfaat pada kondisi manik atau kekacauan dan depresi.
Obat lamotrgine menyerupai aksi kerja fenitoin dan karbamazepin dengan menghambat sensitivitas tegangan sodium sehingga dapat menstabilkan membran saraf dan mengatur transmiter presinaptik pada rangsangan asam amino seperti glutamat dan aspartat.
Manfaat Lamotrigine
Obat lamotrigine dapat digunakan pada kasus serangan kejang epilepsi serta kondisi psikologis seperti gangguan bipolar.
- Epilepsi
Epilepsi adalah suatu penyakit kejang berulang dan terus kambuh tanpa sebab. Penyakit ini diakibatkan oleh gangguan sistem saraf pusat. Penyakit kejang yang berlangsung lama dapat beresiko hilangnya kesadaran. Gejala yang menunjukkan datangnya kejang pada orang dengan riwayat antara lain adanya rasa kebingungan, pandangan kabur, lalu muncul kejang yang kelojotan, otot menjadi kaku, gemetaran, hingga hilang kesadaran. Lama timbulnya kejang bervariasi
- Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar merupakan kelainan pada suasana hati yang dapat berubah secara ekstrim. Gangguan bipolar yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia adalah gangguan bipolar tipe 1 yaitu adanya episode mania (fasi peningkatan) dengan adanya episode depresif (fase penurunan). Munculnya episode tersebut adanya yang berganti satu dengan yang lain dan dapat pula terjadi secara bersamaan. Ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan neurotransmiter dengan pengontrol fungsi otak.
Dosis dan cara pemakaian Lamotrigine
Obat Lamotrigine tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 25 mg, 50 mg, 100 mg, dan 200 mg.
Tahap pemberian obat lamotrigine diawali dengan 25 mg perhari pada minggu pertama dan kedua, dilanjutkan 25 mg hingga 50 mg perhari pada minggu ketiga dan keempat.
Dosis pemeliharaan diberikan dosis lebih besar yaitu 100-200 mg apabila diberikan bersamaan dengan asam valproat atau 200- 500 mg yang dibagi dua dosis apabila hanya diberikan obat lamitrigine saja.
Efek samping obat Lamotrigine
Obat lamotrigine memiliki efek samping yang berat terutama dapat memicu resiko penyakit kulit yang dinamakan steven- Johnson syndrome sehingga pada beberapa kondisi atau potensi munculnya gejala terkait peyakit tersebut, maka obat lamotrgine harus segera dihentikan.
Kasus lain yang lebih berat namun jarang terjadi adalah TEN atau Toxic epidermal necrolysis yang dapat memicu kematian.
Efek samping lainnya terkait pemakaian obat lamotrgine antara lain:
- Sakit kepala
- Pandangan ganda
- Kelelahan
- Pusing berputar
- Lesi kulit
- Mulut kering
- Iritabilitas
- Tremor ringan
- Diare
- Halusinasi
Interaksi obat Lamotrigine
Obat lamotrgine memiliki interaksi apabila diberikan bersamaan dengan beberapa jenis obat diantaranya:
- Obat Antibiotik Rifampicin
- Obat Olanzapine
- Obat Phenytoin
- Obat Karbamazepin
- Obat HIV Atazanavir, Ritonavir
- Obat Kontrasepsi Oral
Perhatian khusus pada penggunaan Lamotrigine
Informasi penting yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi lamotrigine
Obat Lamotrigine harus tetap pada ibu epilepsi dengan kondisi hamil meskipun memiliki efek samping pada janin berupa birth defect. Dokter akan memberikan suplemen asalm folat ekstra untuk mencegah kondisi ini terjadi.
Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada ibu menyusui karena lamotrigine dapat melewati air susu.
Selama mengonsumsi obat ini sebaiknya tidak mengemudi atau mengaplikasikan alat berat karena obat ini memiliki resiko efek samping berupa pusing sehingga dapa memicu hilangnya konsentrasi.