Lapifed DM syrup adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan gejala flu, rhinitis alergi, rinitis vasomotor, hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak (batuk kering). Lapifed DM syrup mengandung kombinasi Dextromethorphan (obat kelas morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif dan stimulan), Pseudoephedrine (obat amina simpatomimetik, dalam sediaan obat ini bertindak sebagai nasal dekongestan) dan Triprolidine (obat alergi golongan antihistamin).Berikut ini adalah informasi lengkap obat Lapifed DM syrup yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Lapi
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Lapifed DM syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Botol 100 mL syrup
kandungan
Tiap 5 mL Lapifed DM syrup mengandung zat aktif sebagai berikut :
- Triprolidine HCl 1.25 mg
- Pseudoephedrine 30 mg
- Dextromethorphan HBr 10 mg
Sekilas tentang zat aktif
Dextromethorphan adalah obat yang termasuk kelas morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif dan stimulan. Obat ini digunakan sebagai obat penekan batuk, terutama batuk karena iritasi tenggorokan dan bronkial ringan.Pseudoephedrine adalah obat yang digunakan sebagai nasal dekongestan, stimulan, dan sebagai wakefulness promoting agent. Obat ini termasuk obat simpatomimetik dari kelas phenethylamine dan amfetamin. Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk garamnya yaitu pseudoephedrine hydrochloride.Triprolidine adalah obat golongan antihistamin yang memiliki sifat antikolinergik. Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala yang terkait dengan alergi. Obat ini sering dikombinasikan dengan obat lain untuk mengurangi gejala flu. Seperti obat antihistamin lainnya, efek samping yang paling umum adalah rasa kantuk.
Indikasi
Kegunaan Lapifed DM syrup adalah untuk mengobati gangguan pada saluran pernapasan bagian atas, misalnya batuk yang disertai alergi, common flu dan influenza.
Kondisi/Penyakit Terkait :
- Batuk
- Batuk Kronis
- Batuk Rejan/pertusis
Kontra indikasi
- Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
- Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, ephedrine, phenylpropanolamine, phenylephrine juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
- Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
- Obat-obat yang mengandung pseudoephedrine sebaiknya tidak digunakan untuk pasien : diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.
Efek samping Lapifed DM syrup
Secara umum Lapifed DM syrup bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Lapifed DM syrup yang mungkin terjadi :
- Depresi atau eksitasi pada sistem saraf pusat dapat terjadi, kantuk dilaporkan paling sering terjadi.
- Efek samping seperti gangguan tidur dan halusinasi telah dilaporkan terjadi.
- Efek samping umum lainnya misalnya ruam kulit, dengan atau tanpa iritasi, takikardia dan kekeringan pada mulut, hidung dan tenggorokan.
- Penggunaan pseudoephedrine bisa menyebabkan efek samping berupa retensi urin pada pria. Pembesaran prostat bisa menjadi faktor predisposisi yang penting.
- Jika digunakan dengan dosis yang besar, berpotensi menyebabkan kejang epilepsi.
- Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Lapifed DM syrup adalah sebagai berikut :
- Jangan melampaui dosis yang dianjurkan.
- Pemakaian Lapifed DM syrup harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Orang-orang yang punya resiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat badan (obesitas), dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Pasien yang rentan mengalami kecemasan atau panik berlebihan, harus hati-hati menggunakan obat yang mengandung pseudoephedrine karena obat ini berefek stimulan yang umumnya mempunyai efek samping kecemasan dan kepanikan.
- Lapifed DM syrup menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
- Tidak dianjurkan untuk anak-anak <2 tahun, wanita hamil, ibu menyusui kecuali dengan saran dokter.
- Triprolidine dan Pseudoephedrine diekskresikan dalam ASI dalam jumlah kecil namun efeknya pada bayi yang disusui tidak diketahui.
- Hentikan terapi jika anda mengalami kesulitan tidur/insomnia, palpitasi atau pusing.
- Jangan menggunakan Lapifed DM syrup bersamaan dengan minuman yang mengandung alkohol atau obat penenang terpusat lainnya.
- Meskipun pseudoephedrine hampir tidak memiliki efek penekanan pada pasien normotensif, Lapifed DM syrup harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memakai agen antihipertensi, antidepresan trisiklik atau agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin.
- Efek dari dosis tunggal pada tekanan darah pasien harus diamati dengan cermat sebelum merekomendasikan perawatan berulang atau tanpa pengawasan.
- Seperti agen simpatomimetik lainnya, Lapifed DM syrup harus digunakan dengan hati-hati pada pasien hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hipertiroid, tekanan intraokular tinggi dan pembesaran prostat.
- Dextromethorphan dapat menyebabkan depresi pernapasan dan depresi sistem saraf pusat dalam penggunaan dosis besar atau pada pasien dengan gangguan fungsi pernafasan (misalnya asma, emfisema). Penggunaan obat yang mengandung Dextromethorphan harus dilakukan secara hati-hati pada pasien-pasien tersebut.
Penggunaan obat Lapifed DM syrup untuk ibu hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Dextromethorphan, Triprolidine dan Pseudoephedrine kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Dextromethorphan, Triprolidine atau Pseudoephedrine oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :
- Penggunaan bersamaan dengan agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan, antidepresan trisiklik, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin atau dengan MAOI yang mengganggu katabolisme amin simpatomimetik, kadang-kadang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.
- Pseudoephedrine dapat membalikkan tindakan hipotensi dari obat-obatan yang mengganggu aktivitas simpatik, termasuk agen bretylium, bethanidine, guanethidine, debrisoquine, methyldopa dan α- dan β-adrenergic-blocking agents.
- Agen antibakteri furazolidon diketahui menyebabkan inhibisi monoamine oxidase terkait dosis. Meskipun tidak ada laporan tentang krisis hipertensi yang disebabkan oleh pemberian bersamaan dengan furazolidone, sebaiknya jangan menggunakannya bersamaan.
- Terjadi peningkatan sedasi jika Triprolidine digunakan bersamaan dengan depresan sistem saraf pusat (misalnya barbiturat, hipnotik, analgesik opioid, anxiolitik, obat penenang dan antipsikotik).
- Terjadi peningkatan efek samping antimuscarinic dengan obat antimuscarinic lainnya (misalnya atropin, TCA dan MAOI).
- Dapat menutupi tanda-tanda ototoxicity yang disebabkan oleh obat golongan aminoglikosida.
- Dextromethorphan bisa mempotensiasi obat golongan depresan sistem saraf lain.
Dosis Lapifed DM syrup
Lapifed DM syrup diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dosis dewasa dan anak usia > 12 tahun : 10 mL.
- Dosis anak usia 6-12 tahun : 5 mL.
- Dosis anak usia 2-5 tahun : 2,5 mL.
- Obat diberikan 3 x sehari. Bisa dengan makanan atau tidak.
Ringkasan hal-hal penting terkait obat Lapifed DM syrup
- Batuk sebenarnya adalah mekanisme alamiah tubuh untuk melindungi diri dari infeksi virus atau bakteri termasuk respon terhadap alergi tertentu. Oleh karena itu batuk sebenarnya berguna untuk mengeluarkan dahak.
- Buang semua sisa obat Lapifed DM syrup yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
- Gunakan obat Lapifed DM syrup sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
- Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
- Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
Baca juga :
- Cara mengobati Batuk Pada Bayi dan Anak
- Cara mengobati Batuk Pada Ibu Hamil
- Apakah Obat Batuk Benar-benar diperlukan?
- Cara Mengobati Batuk berdahak
- Tips Memilih Obat Batuk Yang Paling Tepat
- Perbedaan Batuk Alergi dengan Batuk Flu dan Pilek
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif pseudoephedrine
- Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif dextromethorphan
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif triprolidine
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Lapifed DM syrup harus sesuai dengan yang dianjurkan.