Leher kaku atau tortikolis adalah suatu kondisi dimana leher terasa kaku hingga sulit digerakkan. Keadaan ini seringkali dialami oleh orang lanjut usia.
Leher kaku mungkin memang bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan, namun terkadang beberapa penyakit serius memberikan efek leher kaku, sehingga Anda juga perlu waspada.
Leher kaku terasa dari bagian leher hingga area kepala atau bahu. Jaringan yang terdapat pada area ini adalah:
- Otot dan ligamen leher yang mengikat tulang leher
- Bantalan atau diskus yang menjadi pemisah antar ruas tulang belakang di leher yang berfungsi sebagai penyerap tekanan dan goncangan gerakan
- Tulang dan sendi tulang belakang bagian leher
Mengenali kondisi leher kaku
Terdapat kondisi leher kaku yang bisa diklasifikasikan sebagai leher kaku ringan atau leher kaku serius, perbedaannya adalah:
1. Leher kaku yang merupakan kondisi tidak serius
Leher kaku yang tergolong ringan disebabkan oleh ketegangan minor pada jaringan lunak leher. Tortikolis jenis ini dapat sembuh dalam kurun waktu 24 sampai 48 jam, namun pada beberapa kondisi bisa berlanjut hingga 1 minggu. Leher tegang seringkali terjadi akibat:
- Cedera otot dan ligamen akibat gerakan leher yang tiba-tiba
- Ketegangan otot yang bermula dari bagian belakang kepala dan menjalar ke bagian belakang bahu akibat stress
- Menggunakan komputer dalam waktu yang lama dengan posisi duduk yang tidak tepat
- Membawa beban berat dan tidak seimbang
- Posisi tidur yang tidak nyaman
Leher kaku dapat diatasi dengan:
- Tidur dengan bantal yang rendah dan posisi tidur yang nyaman
- Kompres bagian yang nyeri dengan air dingin pada 2 sampai 3 hari pertama leher kaku, lalu dilanjutkan dengan kompres air hangat
- Gunakan gel pereda sakit, seperti gel ibuprofen sesuai dengan petunjuk
- Lakukan gerakan leher dengan perlahan untuk mengurangi rasa nyeri
Apabila leher kaku tidak kunjung sembuh, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Leher kaku yang merupakan kondisi serius
Apabila leher kaku berlangsung cukup lama dan disertai dengan gejala-gejala lain seperti demam tinggi, berat badan menurun drastis, menurunnya fungsi koordinasi saraf hingga kesulitan berjalan, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter karena bisa saja Anda mengidap penyakit serius seperti:
3. Meningitis
Meningitis adalah radang pada selaput otak (meninges) dan saraf tulang belakang akibat infeksi birus, jamur, atau bakteri. Gejala penyakit ini dapat berupa leher kaku, demam tiba-tiba, mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya, dan cepat mengantuk.
Kondisi ini sangat serius sehingga Anda memerlukan penanganan lebih lanjut. Anda mungkin perlu melakukan tes darah, tes cairan cerebrospinal, dan tes pencitraan seperti CT Scan.
4. Cervical spondylosis
Cervical spondylosis adalah masalah osteoarthritis yang terjadi di leher dan sangat berkaitan dengan ligamen dan bantalan (diskus). Gejala penyakit ini dapat berupa leher kaku dan nyeri, kejang pada otot leher, gangguan keseimbangan, sulit tidur, dan merasa kelelahan.
Kondisi ini seringkali menyerang orang-orang yang telah lanjut usia. Untuk menangangi penyakit ini adalah dengan terapi fisik atau konsumsi obat anti peradangan sesuai dengan resep dokter.
5. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah kondisi dimana sendi kecil mengalami peradangan sehingga terjadi penipisan tulang dan perubahan bentuk sendi. Hal ini terjadi akibat adanya autoimun yakni kesalahan dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang persendian dan juga dapat berdampak pada kulit, mata, paru-paru, dan jantung.
Gejala dari penyakit ini adalah sering kali merasa leher kaku khususnya ketika pagi hari, demam, dan persendian bengkak.
Kondisi ini membutuhkan banyak istirahat, khususnya ketika rasa nyeri mulai terasa. Anda juga mungkin akan diberikan obat anti peradangan dan penghambat kerusakan sendi oleh dokter. Apabila kondisi menjadi lebih parah, dokter juga dapat merekomendasikan prosedur operasi untuk memperbaiki kerusakan sendi atau otot.
Leher kaku mungkin sudah menjadi kondisi yang umum terjadi, apalagi ketika sedang melakukan banyak aktivitas. Namun, bila leher kaku mulai mengganggu kegiatan Anda dan tidak kunjung sembuh, maka akan lebih baik apabila Anda segera menemui dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.