Lesi Hill-Sachs, atau fraktur impaksi Hill-Sachs, adalah cedera pada bagian belakang bonggol tulang lengan atas (humerus). Cedera ini terjadi ketika terjadi terjadi dislokasi pada bahu.
Kelainan ini diberi nama berdasarkan dua ahli radiologi asal Amerika yang pertama kali menggambarkan Lesi Hill-Sachs pada tahun 1940: Harold Hill dan Maurice Sachs.
Bahu Anda adalah struktur bola dan soket yang distabilkan oleh otot, ligamen, tulang rawan, dan tendon. Bonggol tulang lengan atas (humerus) yang berbentuk bola menempel pada tepi tulang berlikat yang berbentuk mangkuk (soket), di antara bola dan soket terdapat labrum yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi bahu.
Cedera bisa menyebabkan keluarnya bola sendi dari soket. Saat ini terjadi, maka akan menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan kerusakan struktur di sekitar sendi. Dislokasi sendi bahu bisa terjadi ke arah bawah, belakang, atau ke depan. Lesi Hill-Sachs hanya terjadi ketika terjadi dislokasi bahu ke arah depan.
Apa penyebab dan faktor risiko terjadinya Lesi Hill-Sachs?
Sendi bahu Anda sangat fleksibel dan dapat bergerak ke berbagai arah, tetapi hal ini juga menyebabkan sendi bahu memiliki banyak titik lemah. Selain itu bonggol tulang humerus berukuran lebih besar dari soket yang menahannya, sehingga menyebabkan sendi bahu sangat rentan mengalami dislokasi.
Struktur bagian belakang sendi bahu dilindungi oleh tulang belikat, oleh karena itu, dislokasi sendi bahu ke arah depan lebih sering terjadi dibandingkan dengan dislokasi bahu ke arah belakang. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya lesi Hill-Sachs.
Penyebab umum yang dapat menyebabkan dislokasi sendi bahu meliputi:
- jatuh dari tangga atau saat menuruni tangga
- kegiatan olahraga, terutama olahraga yang memerlukan kontak fisik
- trauma, seperti kecelakaan mobil
- pekerjaan yang memerlukan gerakan bahu yang berulang seperti buruh
Dislokasi bahu memiliki risiko kekambuhan yang cukup besar setelah cedera pertama. Begitu pula dengan lesi Hill-Sachs. jika Anda pernah mengalami lesi Hill-Sachs, Anda memiliki kemungkinan 1,55 kali lebih besar mengalami kekambuhan.
Gejala lesi Hill-Sachs
Jika Anda mengalami lesi Hill-Sachs, Anda mungkin mengalami beberapa gejala seperti :
- rasa sakit yang hebat
- kesulitan menggerakkan sendi
- terlihat deformasi bahu, tampak tonjolan di bagian depan sendi bahu
- bengkak atau memar
- Kelemahan sendi
- kejang otot
Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya lesi Hill-Sachs?
Lesi Hill-Sachs disebabkan oleh komplikasi akibat dislokasi bahu ke arah depan. Untuk mencegah terjadinya komplikai akibat dislokasi bahu, disarankan bagi Anda untuk segera mendapatkan pertolongan medis dari profesional yang terpercaya setelah Anda mengalami dislokasi. Selain itu, beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera bahu, meliputi :
- Berhati-hati saat berkendara
- Menggunakan peralatan pelindung saat melakukan olahraga yang membutuhkan kontak fisik.
- Mengurangi aktivitas yang membutuhkan gerakan bahu berulang.
Diagnosa
Seorang dokter dapat mendiagnosa terjadinya dislokasi bahu melalui pemeriksaan fisik, tetapi menentukan apakah Anda memiliki lesi Hill-Sachs atau kerusakan lainnya akan memerlukan pengujian lebih lanjut.
Dokter akan bertanya bagaimana cedera bahu Anda terjadi dan apa gejalanya. Dokter kemungkinan akan meminta foto rontgen untuk memeriksa kemungkinan terjadinya kerusakan lain pada tulang, saraf, dan otot.
Jika rentang gerak Anda menunjukkan adanya kerusakan pada tulang lengan atas, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
Menurut sebuah penelitian, MRI adalah metode yang paling membantu dalam mendiagnosis lesi Hill-Sachs dan menentukan ukurannya.
Pengobatan
Perawatan untuk lesi Hill-Sachs tergantung pada ukuran, lokasi, keterlibatan struktur yang bermasalah, dan bagaimana lesi Hill-Sachs mempengaruhi pergerakan lengan Anda. Jika lesi kecil, melibatkan kurang dari 20% kepala humerus, kemungkinan dokter Anda akan menyarankan terapi fisik untuk memperkuat otot bahu.
Jika lesi berukuran sedang, yang melibatkan 20-40% kepala humerus, opsi perawatan akan tergantung pada kemungkinan bahu Anda untuk sembuh sepenuhnya atau tidak. Menurut jurnal Arthroscopy dan Orthopedic Sports Medicine, pilihan perawatan yang dapat dilakukan pada lesi Hill-Sachs berukuran sedang meliputi:
- Augmentasi tulang: Prosedur ini dilakukan untuk mencegah kepala humerus tidak kontak langsung dengan tulang yang berdekatan (glenoid) saat Anda menggerakkan bahu.
- Remplissage (filling): Teknik ini dilakukan untuk menambah jaringan pada lesi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada lesi Hill-Sachs yang berukuran sedang dan juga memiliki sejumlah kerusakan pada glenoid.
- Disimpaksi: adalah prosedur cangkok tulang. Prosedur ini paling cocok dilakukan untuk lesi yang berumur kurang dari tiga minggu dan memiliki keterlibatan tulang humerus kurang dari 40%.
- Hemiarthroplasty : Prosedur implan tulang yang dilakukan pada orang yang memiliki masalah berulang yang melibatkan lebih dari 40% bagian tulang humerus. Prosedur ini tidak direkomendasikan untuk orang yang berusia muda.
Sore dokter. Saya punya bayi di atas kepalanya ada benjolan yang berisi cairan, apakah berbahaya dok?Kira2 bisa kempes sendiri tidak dok? Terima kasih