Kenali Penyakit Liposarkoma
Liposarkoma adalah salah satu jenis kanker yang muncul di jaringan lemak. Penyakit ini dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terjadi di jaringan lemak pada bagian belakang lutut, paha, pangkal paha, bokong, atau retroperitoneum (ruang di belakang rongga perut). Liposarkoma merupakan tumor ganas yang jarang sekali terjadi.
Kanker ini paling seiring muncul pada pria dan wanita berusia 40 tahun kearas. Munculnya timbunan sel-sel lipid pada jaringan adiposa menimbulkan benjolan disertai gejala lain yang tidak terlalu spesifik.
Apakah Penyebab Liposarkoma?
Hingga saat ini penyebab utama dari munculnya liposarkoma di jaringan lemak masih belum juga diketahui. Tetapi peran dari faktor inernal dan eksternal menunjukkan adanya kaitan dengan perkembangan liposarkoma. Adanya penyebab dari liposarkoma antara lain:
- Genetik
Penyakit kanker liposarkoma terjadi akibat adanya peran faktor genetik dan keturunan. Pembentukan sel kanker terjadi akibat kerusakan DNA pada sel kromosom. Kerusakan yang berasal dari bawaan orang tua menimbulkan turunan herediter. - Virus
Infeksi virus juga memberikan peran pada terjadinya pembentukan sel kanker di jaringan lunak. Infeksi virus membentuk struktur yang mungkin bergabung dengan sel tumor yang memicu penyakit kanker - Makanan
Banyak orang yang sulit menjaga pola makan. Pola makan dan konsumsi makanan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya kanker. Makanan pemicu kanker atau karsinogen didapat dari alkohol, makanan yang dipanggang, makanan kaleng, makanan kalori tinggi, dan makanan yang mengandung nitrat. - Kimia
Faktor lingkungan yang membawa unsur kimia seperti aresnik, asbeston, berilium, polivinil, dan lalin-lain merupakan senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker hampir 80%.
Gejala Klinis Penyakit Liposarkoma
Berkembangnya sel kanker di jaringan lemak sering muncul pada tubuh bagian paha, belakang lutut, bokong, dan perut. Gejala yang muncul tidaklah spesifik. Ini bergantung pada beratnya gejala karena pertumbuhan sel kanker yang semakin besar. Gejala yang timbul antara lain
- Muncul benjolan
- Munculnya pembengkakan
- Cepat lelah
- Perut terasa sakit
- Mual muntah
- Berat badan menurun
- Kesemutan pada tangan atau kaki
- Badan terasa kaku saat digerakan
Diagnosis Penyakit Liposarkoma
Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter biasanya tidak dapat memastikan penyakit kanker di jaringan lemak. Banyak sel kanker yang menimbulkan benjolan sehingga dokter sulit mendeteksinya tanpa dilakukan pemeriksan penunjang.
Perlu pemeriksaan lebih detil untuk mendeteksi letak sel kanker dan perkembangannya. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pencitraan
Beberapa pencitraan sangat berguna untuk melihat gambaran jaringan kanker dari dalam tubuh. Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa X-ray, USG, CT scan, Hingga MRI. PIlihan ini dilakukan secara selektif melihat lokasi yang terdeteksi melalui pemeriksaan fisik.
- Biopsi
Pemeriksaan dengan biopsi dilakukan dengan mengambil sampel dari sel kanker melalui operasi dan sampel tersebut diperiksa di laboratorium untuk menentukan penyakit yang diderita.
Penanganan Penyakit Liposarkoma
Prinsip penanganan kanker liposarkoma dibagi menjadi 2 jenis yaitu dengan menyembuhkan penyakit dan meringankan gejala. Tingkat kesembuhan penyakit juga dilihat dari diagnosis klinis, kelainan patologis, dan stadium kanker saat ini.
Pengobatan pada kanker liposarkoma tidak hanya dengan membuang sel kanker, tetapi juga memperbaiki jaringan sehingga tidak menimbulkan kekambuhan gejala. Adapun pilhan terapi yang tepat untuk penyakit ini antara lain:
- Radioterapi
Penanganan dengan radioterapi bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dari sisa pengangkatan melalui operasi, Pembersihan sel sisa kanker sangat penting untuk mencegah kekambungan dan penyebaran kembali sel kanker yang dipicu dari faktor resiko.
- Kemoterapi
Kemoterapi merupakan terapi lanjutan pada penderita kanker dengan menggunakan obat-obatan sesuai standar kemoterapi. Metode ini harus dilakukan secara rutin dan bertahap untuk mencegah perkembangan sel kanker serta memelihara struktur dan fungsi organ. Efek samping yang sering terjadi pada kemoterapi antara laingt;rambut rontok, mual muntah, sariawan, nafsu makan berkurang, sulit tidur, dan depresi.
Komplikasi Penyakit Liposarkoma
Komplikasi yang dapat muncul pada peanyakit ini yaitu adanya penyebaran pada organ lain yang memicu kegagalan struktur dan fungsi organ disekitarnya. Liposarkoma stadium berat dapat menyebar ke oragn penting seperti paru-paru, liver, tulang, dan kelenjar getah bening.
Maka itu tindakan kemoterapi sangatlah penting untuk mencegah komplikasi. Segera periksakan diri Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?