Locoriz cream adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit akibat infeksi jamur. Locoriz cream mengandung zat aktif miconazole yang termasuk obat anti jamur golongan imidazole.
Miconazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur pada kulit seperti (panu, kurap, dan kaki atlet), dan infeksi jamur pada mulut dan vagina. Selain itu, juga bisa digunakan sebagai obat sariawan pada bayi. Obat ini termasuk golongan imidazole yang bekerja dengan cara mengubah permeabilitas dinding sel jamur.
Miconazole mengikat fosfolipid dalam membran sel dan menghambat pembentukan ergosterol dan sterol lain yang diperlukan untuk produksi membran sel. Hal ini menyebabkan kematian sel jamur. Miconazole juga biasa dikombinasikan dengan dexamethasone atau betamethasone sebagai cream topikal untuk mengobati tinea corporis (kurap), tinea cruris (jock itch/gatal atlet), atau tinea pedis (athlete’s foot/kaki atlet).
Mengenai Locoriz cream
Golongan
Jual bebas
Kemasan
Locoriz cream dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Tube 5 gram dan 10 cream 2 %
Kandungan
Tiap kemasan locoriz cream mengandung miconazole nitrate 2 %
Manfaat Locoriz cream
Kegunaan dan manfaat Locoriz cream adalah sebagai sediaan topikal untuk mengatasi berbagai jenis infeksi jamur pada kulit, seperti:
- Infeksi jamur pada sela-sela jari kaki (athlete’s foot)
- Jamur pada kuku (onychomikosis)
- Jamur pada lipatan kulit, lipatan paha, dan kulit kepala
- Jamur pada tubuh (panu dan kadas)
Dosis Locoriz cream
Locoriz cream diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Obat dioleskan 2 x sehari. tetap lanjutkan pengobatan selama setidaknya 10 hari setelah lesi sembuh. Pemakaian 2-6 minggu.
- Infeksi jamur kuku: oleskan obat setiap hari ditambah kassa berpori.
Efek samping Locoriz cream
Beberapa efek samping Locoriz cream adalah sebagai berikut:
- Sediaan krim yang digunakan pada kulit umumnya mempunyai efek samping seperti rasa panas, kemerahan, edema (bengkak), gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria (biduran), dan kejadian iritasi umum lain.
- Sediaan krim mengandung minyak yang dapat melemahkan fungsi kondom lateks dan diafragma pada pemakaian disekitar organ intim.
- Iritasi pada mata dan membran mukosa.
Interaksi Obat Locoriz cream
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Locoriz cream adalah:
- Phenytoin dan fosphenytoin: meningkatkan konsentrasi serum.
- Terapi Saccharomyces boulardii: menurangi efek terapi.
- Obat-obat golongan sulfonilurea: meningkatkan efek hipoglikemik (menurunkan gula darah).
- Meningkatkan konsentrasi antikoagulan warfarin.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan Locoriz cream adalah sebagai berikut :
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada miconazole atau obat golongan imidazole lainnya.
- Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) menggolongkan Miconazole ke dalam kategori B pada trimester kedua dan ketiga. Artinya:
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko pada janin di trimester berapapun.
Sejumlah kecil obat ini dapat diserap secara sistemik setelah pemberian topikal dan pada vagina. Sehingga pemakaian pada trisemester pertama tidak disarankan (kategori V). Namun, obat ini masih dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada wanita hamil trimester kedua dan ketiga