Apa itu Loperamide (Imodium) dan bagaimana cara kerjanya?
Loperamide termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai antidiare. Obat ini tersedia dengan nama merek yang berbeda seperti Imodium, Imodium Advanced, Diamode, Diocalm Ultra, bantuan Diar, Diasorb, Imotil, Vaprino, Entrocalm Loperamide, dan lainnya.
Ini adalah obat untuk mengobati serangan diare. Bisa juga diresepkan untuk mengobati IBS dan untuk meregulasi aktivitas usus diikuti dengan operasi usus.
Loperamide bekerja dengan mengurangi aktivitas usus Anda, dimana menurunkan kecepatan makanan dimana makanan akan bertahan lebih lama dan melewati usus.
Ini memungkinkan usus kecil menyerap lebih banyak air dan nutrisi, dan mengeluarkan tinja yang lebih padat.
Apa penyebab Diare?
Diare adalah kondisi tinja yang encer dan berair atau keinginan yang sering untuk buang air besar dan dapat menjadi akut atau kronis.
Diare akut berlangsung selama beberapa hari dan berkembang karena infeksi bakteri atau virus. Ini juga bisa diakibatkan keracunan makanan, di mana kondisinya disebut diare bagi wisatawan (terpapar oleh bakteri dan parasit saat berlibur).
Diare kronis berlangsung sekitar empat minggu dan terjadi karena gangguan usus seperti penyakit Crohn atau penyakit seliak.
Obat-obatan antidiare seperti loperamide dapat membantu mengurangi frekuensi tinja. Pasien diharuskan minum obat selama beberapa hari.
Apakah aman mengambil Loperamide selama Kehamilan?
Tidak, Anda tidak dapat menggunakan loperamide selama kehamilan kecuali dokter meresepkannya berdasarkan keparahan diare dan tahap kehamilan.
Dan, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat potensial lebih besar daripada risikonya.
Kapan Loperamide diresepkan untuk wanita hamil?
Dokter Anda mungkin menyarankan Anda minum obat dalam kasus:
- Diare alergi akut atau kronis
- Masalah pencernaan
- Gangguan saluran pencernaan
- Infeksius diare
- Metabolisme yang terganggu
Tergolong dalam kategori apakah Loperamide pada Kehamilan?
Loperamide termasuk dalam kategori C kehamilan menurut US FDA. Obat-obatan biasanya diklasifikasikan menjadi A, B, C, D, dan E berdasarkan kriteria keamanannya selama kehamilan.
Obat-obatan kelas C menunjukkan efek buruk pada janin hewan. Namun tidak ada studi yang memadai dan terkontrol pada manusia.
Kemungkinan efek samping Loperamide pada Kehamilan
Ketika mengambil Imodium / loperamide, Anda mungkin memiliki efek samping tertentu, yang sering kali akan mereda karena tubuh Anda menyesuaikan diri dengan obat.
Namun, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengonsumsi obat in.
Berikut adalah efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat loperamide:
- Sakit perut
- Sembelit
- Pembengkakan usus
- Mulut kering
- Mual,dan muntah
- Pusing
- Mengantuk
- Kelelahan meningkat
- Reaksi alergi (ruam kulit)
Bagaimana jika Anda sudah mengonsumsi Loperamide sebelum Kehamilan?
Jika Anda minum obat ini dan tahu bahwa Anda hamil nanti saja, Anda harus segera memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memutuskan apakah Anda masih memerlukan obat atau tidak, dan dalam dosis apa.
Dapatkah Loperamide menyebabkan masalah kelahiran pada Bayi Anda?
Para peneliti memiliki pendapat berbeda tentang keamanan loperamide pada trimester pertama dan efeknya pada cacat lahir bayi.
Sebagian besar tubuh dan organ dalam bayi terbentuk pada 12 minggu pertama kehamilan. Dan, inilah saat beberapa obat dapat menyebabkan cacat bawaan.
Satu studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan loperamide melahirkan bayi tanpa cacat lahir. Studi lain menemukan ibu melahirkan bayi dengan cacat lahir.
Juga tidak ada penegasan ilmiah yang kuat bahwa perempuan yang menggunakan loperamide cenderung mengalami persalinan prematur, keguguran, atau bayi berat lahir rendah.
Penelitian yang dilakukan pada aspek-aspek ini terbatas dan karenanya tidak konklusif.
Perhatian saat mengonsumsi Loperamide / Imodium
Bahkan jika tidak ada bukti nyata untuk membuktikan efek samping obat selama kehamilan, Anda harus berhati-hati agar selalu aman:
- Jangan mengonsumsi lebih dari jumlah loperamide yang ditentukan.
- Beri tahu dokter Anda jika Anda minum obat lain dan periksa kesesuaiannya dengan obat ini.
- Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengobatan, bicarakan dengan dokter Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.