Ini adalah review terhadap obat dengan merk magnachlor. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan magnachlor.
Mengenai Magnachlor
Golongan
obat keras
Kemasan
botol 60 ml syrup, dos 120 kapsul
Kandungan
kloramfenikol 250 mg/kapsu lunak, kloramfenikol stearat setara kloramfenikol 125 mg/ 5 ml suspensi
Manfaat magnachlor
Kegunaan magnachlor (chloramphenicol) adalah untuk pengobatan demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psitatacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain, tidak untuk hepatobilier dan gonorrhea.
Infeksi pada telinga dan mata.
Efek Samping magnachlor
Efek samping yang sering terjadi antara lain hipersensitivitas, ruam,urtikaria, mual, muntah, diare, sakit kepala , perdarahan saluran cerna, optic neuritis, gangguan penglihatan hingga kebutaan, delirium, depresi mentaldan super infeksi.
Efek samping yang paling serius dari chloramphenicol adalah anemia aplastik, meskipun jarang tetapi secara umum sangat fatal bila terjadi. chloracol (chloramphenicol) juga menyebabkan tertekannya sumsum tulang belakang selama pemakaian, dan bisa menyebabkan leukemia (kanker darah atau kanker sumsum tulang) pada pemakaian dalam jangka waktu lama. pemberian secara Intravena bisa menyebabkan sindrom abu-abu pada bayi baru dilahirkan ataupun bayi prematur.
Dosis magnachlor
magnachlor (kloramfenikol) diberikan dengan dosis :
bayi hingga 28 hari 25mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi.
Anak 50mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi.
dewasa 50mg/kgBB/hari terbagi dalam 3-4dosis terbagi
Interaksi obat
magnachlor (kloramfenikol) berinteraksi dengan obat-obat seperti :
- Menurunkan efek zat besi dan vitamin B12 pada pasien anemia
- Phenobarbital dan rifampin dapat menurunkan kinerja obat ini
- Mengganggu kinerja kontrasepsi hormonal pil
- Berpotensi fatal : meningkatkan efek antikoagulan pil, agen penyebab hipoglikemia seperti sulfenilurea, phenytoin.
- Hindari penggunaan dengan obat yang bekerja menekan fungsi sumsum tulan g belakang
Kontraindikasi
magnachlor (chloramphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap kloramfenikol (chloramphenicol) dan derivatnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. jangan menggunakan magnachlor (chloramphenicol) untuk pengobatan influenza, batuk pilek dan faringitis.
Perhatian
magnachlor (kloramfenikol) terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian magnachlor (kloramfenikol) selama menyusui sebaiknya dihindari. Hati-hati memberikan magnachlor (chloramphenicol) kepada wanita hamil, pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, neonatus, dan bayi prematur. Pemakaian dengan jangka waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala. Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi dengan jamur dan bakteri.
Toleransi terhadap kehamilan
Kategori C studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan kloramfenikol memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko