Magnesium L-Aspartat adalah salah satu jenis mineral yang terdapat dalam bentuk suplemen obat yang memiliki manfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah kekurangan kadar magnesium.
Magnesium L-Aspartat juga dikenal dengan nama lain seperti copper aspartate, iron aspartate, atau monomagnesium-di-l-aspartate. Beberapa merk suplemen obat yang mengandung Magnesium L-Aspartat adalah Aspar, Renapar, dan Fatigon.
Suplemen obat yang mengandung Magnesium L-Aspartat juga diklaim dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, menurunkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi, menjaga fungsi jantung, otot dan saraf, mengurangi sakit kepala migrain, mengatasi asma, dan membantu mengobati depresi.
Mengenai Magnesium L-Aspartat
Golongan
Suplemen obat
Kemasan
Tablet
Kandungan
Magnesium L-Aspartat
Manfaat Magnesium L-Aspartat
Selain bermanfaat untuk membantu mencegah dan mengobati kadar magnesium rendah atau hipomagnesemia, Magnesium L-Aspartat juga memiliki manfaat lain, di antaranya:
- Memenuhi kadar magnesium yang dibutuhkan tubuh
- Menurunkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi
- Menjaga kesehatan jantung
- Menjaga fungsi otot dan saraf
- Membangun struktur protein
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mengurangi sakit kepala migrain
- Mengatasi asma atau sesak nafas
- Membantu mengobati depresi
Selain tersedia dalam bentuk suplemen obat, Magnesium L-Aspartat juga banyak terdapat pada sayuran hijau seperti bayam dan lobak, ikan, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, yoghurt, susu rendah lemak, dan beras merah.
Dosis Magnesium L-Aspartat
Dosis obat yang mengandung Magnesium L-Aspartat harus disesuaikan dengan indikasi penggunaan dan dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Suplemen obat Magnesium L-Aspartat sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau dikonsumsi setelah makan.
Ikuti aturan pakai atau anjuran dokter selama menggunakan obat Magnesium L-Aspartat dan hindari mengonsumsi obat di luar petunjuk penggunaan seperti mengubah dosis, baik lebih banyak atau lebih lama dari yang ditentukan karena hal tersebut bisa meningkatkan risiko efek samping obat.
Kadar magnesium yang dibutuhkan tubuh tiap orang mungkin berbeda. Secara umum, pria membutuhkan asupan magnesium sekitar 400-420 mg sehari dan wanita memerlukan 310-320 mg per hari. Untuk memenuhi kebutuhan magnesium tersebut, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk tablet.
Efek samping Magnesium L-Aspartat
Mengonsumsi suplemen obat Magnesium L-Aspartat juga dapat menimbulkan masalah efek samping. Beberapa efek samping ringan yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat Magnesium L-Aspartat adalah:
- Kehilangan nafsu makan
- Muntah atau mual
- Lemas
- Diare
- Kram
- Sakit perut
Efek samping penggunaan obat mungkin bisa berbeda dan tidak terjadi pada setiap orang. Jika Anda mengalami efek samping di atas atau munculnya reaksi alergi serius seperti ruam, gatal, bengkak, pusing, atau sulit bernapas, segera hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter.
Interaksi obat
Beberapa obat mungkin dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat lain. Begitupun dengan penggunaan obat Magnesium L-Aspartat yang dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat terutama obat jenis selulosa natrium fosfat, digoxin, dan natrium polistiren sulfonat.
Penggunaan obat Magnesium L-Aspartat dengan obat golongan tetrasiklin (tetracycline) seperti demeclocycline, doxycycline, atau minocycline perlu diberikan jeda waktu antar dosis obat, setidaknya 2-3 jam untuk menghindari interaksi obat.
Selain itu, penggunaan obat bifosfonat, obat tiroid, atau obat antibiotik jenis kuinolon (misalnya ciprofloxacin, levofloxacin) juga perlu diberikan jeda waktu antar dosis ketika mengonsumsi obat Magnesium L-Aspartat.
Oleh karena itu, penggunaan obat Magnesium L-Aspartat harus dikonsumsi secara hati-hati dan Anda perlu mengetahui kandungan pada obat lain yang sedang dikonsumsi. Jika memiliki kekhawatiran terhadap efek samping dan interaksi obat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Perhatian
Selama mengonsumsi obat Magnesium L-Aspartat, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Hindari penggunaan obat yang mengandung Magnesium L-Aspartat jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan tersebut
- Lakukan pemeriksaan darah secara berkala selama mengonsumsi Magnesium L-Aspartat dan diskusikan dengan dokter
- Penggunaan obat Magnesium L-Aspartat pada pasien berusia di atas 65 tahun dapat meningkatkan risiko efek samping yang lebih tinggi
- Penderita gangguan ginjal tidak disarankan mengonsumsi Magnesium L-Aspartat karena bisa menyebabkan hipermagnesemia ataupun keracunan magnesium
- Penderita penyakit jantung, myasthenia gravis, atau gangguan neuromuskular lainnya harus mengonsumsi Magnesium L-Aspartat dengan hati-hati
- Ibu hamil, ibu menyusui, atau berencana hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Magnesium L-Aspartat
Artikel terkait: