Jika setelah memegang obat atau vitamin, Anda menemukan serbuk-serbuk putih yang menempel pada jari tangan, maka artinya serbuk tersebut mengandung magnesium stearate. Magnesium stearate adalah garam sederhana yang terdiri dari 2 zat, yaitu lemak jenuh berupa asam stearat dan mineral magnesium. Bentuknya berupa bubuk putih halus yang mudah menempel pada kulit dan bisa berminyak saat disentuh.
Magnesium stearat biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada banyak makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Khusus di dunia medis, bentuk magnesium ini bertindak sebagai zat aditif yang melapisi vitamin dan kapsul obat-obatan.
Mengenai Magnesium Stearate
Golongan
-
Kemasan
-
Kandungan
Magnesium stearate
Manfaat Magnesium Stearate
Magnesium stearat adalah zat aditif yang utamanya digunakan sebagai pelapis kapsul obat. Zat ini berfungsi untuk mencegah kapsul saling menempel selama proses pembuatannya. Berkat magnesium ini pula, konsistensi dan kualitas kapsul obat menjadi lebih terjaga.
Ketika masuk ke dalam tubuh, magnesium stearat bertugas untuk menunda pemecahan dan penyerapan obat. Meski terdengar merugikan, justru zat inilah yang membuat obat terserap secara maksimal di dalam usus.
Efek samping Magnesium Stearate
Magnesium stearat pada umumnya tergolong aman selama dikonsumsi dalam batas wajar. Namun, sama seperti obat pada umumnya, zat ini juga dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Bila dikonsumsi dalam dosis besar, magnesium stearate dapat menimbulkan efek laksatif alias pencahar. Zat ini berpotensi mengiritasi lapisan mukosa pada saluran pencernaan dan memicu sakit perut hingga diare.
Dosis Magnesium Stearate
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) telah menyetujui penggunaan magnesium stearat sebagai zat aditif pada makanan maupun suplemen. Menurut National Center for Biotechnology Information, dosis magnesium stearate yang aman berada di bawah 2.500 mg/kg berat badan per hari. Ambil contoh pada orang dewasa yang berat badannya 75 kg, maka batas asupan magnesium stearat dalam tubuhnya maksimal 170.000 mg per hari.
Produsen kapsul dan obat biasanya hanya menggunakan sedikit magnesium stearate dalam produknya. Maka dari itu, Anda tak perlu khawatir sebab kandungan magnesium stearatnya tidak cukup untuk memberikan efek samping negatif pada tubuh.
Selain dari kapsul obat, magnesium stearat dapat ditemukan secara alami pada berbagai jenis makanan, seperti:
- Ayam;
- Telur;
- Keju;
- Coklat;
- Kacang kenari;
- Salmon;
- Minyak biji kapas;
- Minyak kelapa sawit;
- Minyak kelapa.
Interaksi Magnesium Stearate
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan magnesium stearate adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan magnesium stearate saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: