Apakah Anda pernah mendengar tentang osteoporosis atau pengeroposan tulang? Osteoporosis atau pengeroposan tulang sering dikaitkan dengan kekurangan kalsium dan vitamin D yang lebih banyak dialami oleh orang tua. Hal ini terjadi karena tulang menjadi keropos dan mudah retak.
Seandainya mengalami osteoporosis, maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D seperti susu atau keju. Namun terdapat pula beberapa makanan lain yang dapat membantu mengatasi osteoporosis.
Baca juga: 8 Tanda dan Gejala Kekurangan Vitamin D
Makanan untuk Melawan Osteoporosis
Berikut ini beberapa makanan untuk membantu mengatasi osteoporosis, antara lain:
Kacang mete
Kacang mete dipercaya dapat mengatasi osteoporosis karena kacang mete mengandung magnesium yang tinggi. Magnesium dapat membantu menstimulasi tiroid untuk memproduksi kalsitonin. Kalsitonin merupakan hormon yang berfungsi untuk mencegah hilangnya kalsium dari tulang, menjaga supaya kadar vitamin D dalam darah tetap normal, serta mengatur kadar kalsium dan mineral lainnya dalam ginjal sehingga dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
Salmon
Salmon merupakan ikan yang tinggi protein. Beberapa penelitian membuktikan bahwa selain kandungan kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan tubuh, ternyata protein juga berperan penting dalam mencegah osteoporosis. Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan protein berbanding lurus dengan kondisi patah tulang pinggul, sehingga jika asupan protein rendah akan dikaitkan dengan tingginya risiko mengalami patah tulang pinggul.
Pisang
Buah pisang juga dipercaya dapat mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Konsumsi pisang secara teratur dapat membantu proses penyerapan kalsium dalam tulang sehingga kesehatan tulang dapat terjaga. Selain mencegah osteoporosis, pisang juga bermanfaat untuk mencegah kanker, menurunkan depresi, mengatasi diabetes, dan meredakan morning sickness pada ibu hamil.
Baca juga: Fakta Nutrisi dan Manfaat Pisang Bagi Kesehatan
Telur
Telur juga dipercaya bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Kuning telur kaya akan vitamin D yang sangat berperan penting terhadap kesehatan tulang. Selain itu, konsumsi telur juga dapat berpengaruh terhadap seberapa banyak kalsium yang dapat Anda serap karena dapat merangsang produksi protein pengikat kalsium.
Susu almond
Susu almond juga dapat mencegah osteoporosis karena mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan susu sapi. Jumlah asupan harian susu almond yang direkomendasikan adalah 1000 mg untuk pria dan wanita berusia 19-50 tahun. Sedangkan untuk pria dan wanita berusia 51-70 tahun, direkomendasikan mengonsumsi lebih banyak susu almond, yaitu sebanyak 1200 mg per hari. Susu almond juga rendah kalori, sehingga Anda tidak perlu khawatir berat badan akan bertambah. Selain itu, apabila mengalami lactose intolerant atau alergi susu sapi, susu almond dapat menjadi alternatif yang tepat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Daun bawang
Daun bawang memiliki kandungan vitamin K yang tinggi. Vitamin K berperan untuk proses pembekuan darah dalam tubuh. Namun, ternyata vitamin K juga memiliki fungsi lainnya yaitu bekerja sama dengan vitamin D untuk mengikat kalsium pada tulang. Vitamin K juga dapat merangsang tubuh Anda untuk memproduksi protein untuk kesehatan tulang. Apabila Anda mengonsumsi 1 tangkai daun bawang saja, maka Anda sudah bisa mendapatkan kurang lebih 40% asupan vitamin K harian yang direkomendasikan. Apabila Anda tidak menyukai daun bawang, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat makanan lain yang dapat memberikan asupan vitamin K, seperti kecambah brussel, kale, kubis, dan hati sapi atau ayam.
Brokoli
Brokoli mengandung tinggi kalsium sehingga dapat membantu menjaga kepadatan tulang serta mencegah osteoporosis. Selain brokoli, terdapat pula sayuran yang juga tinggi kalsium, seperti bok choy dan selada air. Selain kalsium, brokoli juga mengandung vitamin K, magnesium, dan kalium yang baik untuk kekuatan tulang, kuku, dan gigi.
Baca juga: Manfaat Sayur Pakcoy Untuk Kesehatan
Kubis
Kubis merupakan sayuran tinggi kandungan serat, asam folat, vitamin, serta mineral seperti magnesium, besi, dan mangan. Secara spesifik, kubis kaya akan kandungan vitamin K sehingga dapat membantu proses metabolisme t
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.