Maltofer Fol adalah suplemen zat besi dan asam folat bagi orang yang kekurangan kedua zat tersebut, contohnya penderita anemia atau kurang darah. Dengan kedua kandungan tersebut, maka Maltofer Fol bisa digunakan bagi mereka yang menderita anemia defisiensi besi dan asam folat sekaligus.
Meskipun obat maltofer ini dijual bebas tanpa resep dokter, namun penggunaannya harus sesuai dengan indikasi dan aturan pakai. Oleh sebab itu simak terus untuk mengetahui indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan informasi keamanan.
Mengenal Obat Maltofer Fol
Di apotek, Maltofer Fol tersedia dalam bentuk tablet kunyah. Dalam setiap tablet mengandung: Ferric hydroxide-polymaltose complex 100 mg, folic acid 0.35 mg.
Tersedia juga Maltofer syrup, drops dan tablet kunyah tanpa disertai dengan asam folat.
Zat besi dalam Maltofer fol merupakan iron(III)-hydroxide polymaltose complex (IPC), artinya masing-masing partikel terikat pada polimaltosa, suatu polimer karbohidrat. IPC juga mirip dengan ferritin, yaitu protein alami pada tubuh yang mengandung zat besi. Oleh sebab itu, bentuk zat besi seperti ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
- Mencegah zat besi agar tidak merusak saluran cerna.
- Mencegah interaksi antara zat besi dengan makanan.
- Menjamin bioavailabilitas zat besi pada tubuh.
- Bisa diabsorpsi dengan baik secara alami.
- Tidak bersifat oksidator seperti garam bivalen.
Asam folat adalah bentuk dari vitamin yang larut dalam air, B-9. Ini merupakan faktor kunci dalam sintesis asam nukleat yang merupakan molekul utama pada intisel, DNA dan RNA. Tubuh manusia tidak menyimpan asam folat, sehingga kita perlu mengonsumsi setiap hari untuk memastikan bahwa tubuh tidak kekurangan.
Sebagai suplemen obat asam folat digunakan untuk mengatasi penyakit akibat kekurangan asam folat, seperti anemia dan juga nutrisi penting selama kehamilan dan menyusui. Asam folat bisa mencegah cacat lahir.
Indikasi atau Kegunaan
Maltofer fol digunakan untuk mengobati beberapa kondisi di bawah ini:
- Defisiensi zat besi laten
- Anemia akibat kekurangan zat besi)
- Pencegahan defisiensi zat besi dan asam folat pada masa sebelum, selama, dan setelah masa kehamilan serta selama masa menyusui.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan Maltofer Fol, karena beberapa orang dengan kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakannya:
- Memiliki alerfi atau Hipersensitif terhadap salah satu atau beberapa komponen dalam obat.
- Memiliki kondisi hemokromatosis, hemosiderosis akibat kelebihan zat besi.
- Gangguan pada utilisasi zat besi sehingga cendrung mengalami kelebihan zat besi ketika diberikan, misalnya kondisi lead anaemia, talasemia, sideroachrestic anaemia.
- Tidak untuk pengobatan anemia selain defisiensi zat besi, misalnya anemia hemolitik akibat penyakit tertentu.
Dosis Maltofer Fol dan cara pemakaian
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat, terlebih ketika Anda sedang hamil. Adapun dosis lazim yang direkomendasikan yaitu:
Wanita hamil:
- Defisiensi Zat Besi (Fe): 1 tablet 2-3 kali sehari sampai nilai Hb normal tercapai, teruskan 1 tablet setiap hari sampai akhir kehamilan.
- Defisiensi Zat Besi (Fe) laten: 1 tablet sekali sehari.
- Pencegahan Defisiensi Fe dan Asam folat: 1 tablet sekali sehari.
Anak-anak (>12 tahun), dewasa dan ibu menyusui :
- Defisiensi zat besi: 1 tablet, 1 – 3 kali sehari selama 3 – 5 bulan, sampai mencapai kadar Hb normal. Diteruskan selama beberapa minggu dengan dosis 1 tablet sehari untuk melengkapi cadangan zat besi.
- Defisiensi zat besi laten: 1 tablet sekali sehari.
Maltofer Fol dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek Samping Maltofer Fol
Seperti halnya obat-obatan lain, Maltofer fol juga memiliki efek samping. Adapun efek samping yang biasanya menyertai antara lain:
- Sembelit
- Diare
- Mual
- Nyeri perut
- Gangguan lambung
- Gangguan pencernaan (dispepsia)
- Muntah
- Ruam kulit (urtikaria, eksantema, pruritus).
Informasi Keamanan
Sebelum dan selama menggunakann Maltofer Fol, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Pada kasus anemia akibat infeksi atau keganasan, besi pengganti akan disimpan dalam sistem retikuloendotelial yang kemudian akan dimobilisasi dan digunakan hanya setelah penyakit primer (penyebab) sudah teratasi.
- Sampai sekarang tidak ada obat yang berinteraksi dengan Maltofer.
- Selama besi berbentuk ikatan kompleks yang kuat, maka interaksi ionik dengan komponen bahan makanan (phytin, oksalat, tanin dll) dan obat (Tetracycline, antasida) tidak mungkin terjadi.
- Tidak perlu khawatir, obat ini juga tidak menyebabkan perubahan warna pada gigi.
- Penggunaan obat ini juga tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan darah samar, jadi tak perlu menghentikan pemakaian.
- Maltofer Fol adalah pilihan pengobatan yang aman. Sampai saat ini tidak ada kasus keracunan atau kelebihan zat besi selama penggunaan. Akan tetapi sangat disarankan untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian dan intruksi dokter.