Mengonsumsi beras merah dipercaya lebih menyehatkan dibandingkan dengan beras putih, begitupun dengan roti gandum yang dianggap lebih sehat dibandingkan roti berbahan dasar tepung. Bahkan berbagai menu kopi juga menyediakan pilihan menggunakan brown sugar. Tetapi benarkah gula merah memiliki manfaat lebih baik dibandingkan gula putih (gula pasir)?
Meskipun gula merah (brown sugar) seringkali dijadikan alternatif pengganti gula putih (gula pasir) karena dianggap lebih baik, tetapi perlu diketahui terlebih dahulu kandungan nutrisi yang terdapat dalam kedua jenis gula sehingga hal tersebut dapat membantu Anda untuk memilih jenis gula dalam konsumsi harian Anda.
Perbedaan Gula Merah dan Gula Pasir
Kandungan nutrisi
Baik gula merah maupun gula putih sebenarnya berasal dari pohon tebu atau pohon bit gula. Tetapi gula merah yang dihasilkan merupakan campuran antara gula putih dan molase (jenis sirup gula) yang menyebabkan adanya peningkatkan nilai gizi dan perubahan warna yang terlihat lebih gelap. Tetapi sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antar keduanya.
Kandungan gizi yang terkandung pada gula merah pun menjadi sedikit lebih baik dibandingkan gula putih (gula pasir) yang tidak memiliki kandungan kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium. Tetapi bukan berarti gula merah (brown sugar) dapat menjadi sumber nutrisi yang baik dan menyehatkan karena jumlah kandungan mineral itu pun sangat rendah. Meskipun begitu, kalori yang terdapat pada gula merah memang cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan gula putih.
Proses produksi
Gula yang berasal dari pohon tebu atau pohon bit gula umumnya berada di area beriklim tropis dengan sedikit perbedaan proses produksi. Awalnya keduanya akan melewati proses ekstraksi, pemurnian, penguapan, kristalisasi, lalu mengalami proses pemisahan. Jika gula putih diproduksi melalui proses pemurnian untuk menghilangkan sirup gula cokelat (molase), sementara gula merah tetap mempertahankan kandungan molase dan bercampur dengan gula putih yang sudah terbentuk.
Penggunaan dalam makanan
Gula merah dan gula putih biasanya digunakan berbeda dalam jenis makanan tertentu karena dapat mempengaruhi warna, rasa, dan tekstur makanan. Penggunaan gula merah (brown sugar) umumnya digunakan ketika membuat kue atau makanan yang dipanggang seperti souffle, mousses, ataupun meringues, karena molase pada gula merah akan membantu mempertahankan kelembapan serta membuat kue lebih padat tetapi tetap lembut.
Hal ini akan berbeda jika menggunakan gula putih karena kue yang dibuat dengan gula putih akan cenderung memasukkan udara lebih banyak ke dalam adonan dan menghasilkan tekstur yang lebih kering dan pecah pada kue. Selain itu, gula merah (brown sugar) juga bisa digunakan untuk membuat saus, seperti saus barbecue.
Adakah Manfaat Gula Merah Bagi Kesehatan?
Melihat dari kandungan nutrisi dan proses produksi yang dihasilkan, gula merah dan gula putih seharusnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan terkait manfaatnya bagi kesehatan. Meskipun ada informasi yang menyebut bahwa gula merah lebih bermanfaat, seperti mencegah anemia, mengurangi nyeri hadi, menjaga kesehatan pencernaan, mengatasi asma, hingga meningkatkan sistem imun dan energi tubuh, tetapi hingga saat ini pun belum ada penelitian yang mampu membuktikan manfaat kesehatan yang dihasilkan jika mengonsumsi gula merah atau gula jenis apapun.
Bahkan hampir setiap pakar kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi gula karena mungkin dapat meningkatkan tekanan darah, merusak fungsi hati, dan meningkatkan risiko demensia. Oleh karena itu, pemilihan jenis gula dan jumlah gula yang dikonsumsi pun perlu diperhatikan. Kandungan gula yang terdapat pada makanan olahan adalah salah satu jenis gula yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh, sehingga alangkah lebih baik untuk mengonsumsi gula alami yang terdapat pada madu atau buah saja.
Benarkah Manfaat Gula Merah Lebih Baik Dibandingkan Gula Pasir?
Berdasarkan penjelasan di atas, kandungan nutrisi atau mineral yang terkandung di dalam gula merah (brown sugar) tidak jauh berbeda dibandingkan dengan gula putih sehingga dirasa tidak akan memberikan manfaat kesehatan yang terlalu signifikan bagi tubuh. Oleh karena itu, menggunakan gula merah atau gula putih itu tergantung pilihan dan jenis makanan yang ingin dihasilkan karena yang membedakannya hanyalah rasa dan warna dari kedua jenis gula.
Perlu diingat pula, mengonsumsi gula jenis apapun yang terlalu banyak tetap saja tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gula darah (diabetes). Sebagai tambahan rekomendasi, tidak disarankan untuk mengonsumsi gula lebih dari 5-10 persen dari total kalori harian atau tidak boleh melebihi 30 gram dalam sehari. Hal ini untuk membantu menjaga kesehatan dan menghindari meningkatkan kadar gula darah.
Baca juga: Kadar Gula Darah Normal dan Cara Mencegah Diabetes
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.