Masturbasi merupakan kegiatan seksual yang dilakukan untuk merangsang diri sendiri, baik dilakukan menggunakan alat atau tidak. Biasanya masturbasi dilakukan karena ingin menyalurkan hasrat seksual tapi mencegah melakukan hubungan seksual sembarangan.
Selain itu, masturbasi juga banyak dilakukan untuk mengisi waktu luang. Tanpa disadari, banyak orang yang melakukan masturbasi beberapa kali dalam sehari. Lalu, berapa jumlah masturbasi yang aman dilakukan dalam sehari?
Jumlah masturbasi yang aman dilakukan dalam sehari
Belum bisa dipastikan berapa batas jumlah masturbasi yang aman dilakukan dalam hari. Batas jumlah masturbasi setiap orang berbeda-beda, tergantung dengan kondisi fisik dan mental, seperti kecukupan asupan gizi, kandungan air dalam tubuh, ataupun kondisi emosi.
Meskipun belum diketahui batas jumlah masturbasi yang aman dilakukan, tetapi bukan berarti Anda dapat melakukan masturbasi dengan terlalu sering. Hal ini justru dapat menyebabkan masalah, seperti rabun atau buta, mandul, tempurung lutut mengalami keropos, bahkan bisa muncul rambut di telapak tangan.
Selain itu, terlalu sering masturbasi akan membuat tubuh lemas, sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Melakukan masturbasi di tempat tertutup dan tidak menggunakan alat, masih bisa dikategorikan aman, tetapi jika sering dilakukan juga akan menimbulkan bahaya.
Kondisi alat kelamin dapat dijadikan indikator apakah Anda melakukan masturbasi dalam jumlah yang tidak aman. Alat kelamin yang sering dimainkan akan mengalami luka, memerah, nyeri, dan susah terangsang.
Untuk mengetahui apakah telah melakukan masturbasi secara berlebihan, Anda juga bisa menanyakan pada diri sendiri, apakah lebih sering menghabiskan waktu dengan belaian sendiri dibandingkan bermain dengan teman-teman?
Apakah sering memikirkan dampak masturbasi hingga membuat cemas?, apakah sering melupakan janji karena sibuk masturbasi?, apakah jadwal beraktivitas berantakan karena sering melakukan masturbasi? Jika semua jawabannya adalah “ya”, berarti telah melakukan masturbasi dalam jumlah yang tidak aman.
Manfaat masturbasi
Masturbasi memang masih dianggap tabu untuk dilakukan. Namun, sebenarnya masturbasi bermanfaat untuk menghindari melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Selain itu, masturbasi juga memiliki manfaat bagi kesehatan antara lain,
1. Mencegah kanker prostat
Kanker prostat terjadi pada kelenjar di sistem reproduksi laki-laki yang disebut prostat. Kanker ini disebabkan oleh racun di organ reproduksi yang tidak bisa keluar. Saat melakukan masturbasi, racun-racun tersebut akan terdorong keluar, sehingga dapat mencegah kanker prostat.
2. Membuat tidur lebih nyenyak dan merasa lebih bahagia
Setelah masturbasi, biasanya tubuh merasa santai dan rileks, sehingga akan merasa ngantuk dan dapat tidur dengan pulas. Ketegangan pada tubuh juga akan berkurang saat mencapai orgasme, sehingga tidur akan lebih nyenyak.
Saat masturbasi tubuh juga akan melepaskan hormon endorpin yang akan membuat tubuh tidak mudah stres dan merasa lebih bahagia.
3. Meredakan infeksi saluran kemih
Infeksi pada saluran kemih dapat diredakan dengan melakukan masturbasi. Saat masturbasi bakteri dan virus dapat keluar dari saluran rahim, sehingga dapat meredakan penyakit infeksi saluran kemih tanpa harus mengonsumsi jus cranberry terus menerus.
4. Meredakan nyeri saat menstruasi
Banyak wanita yang sering merasa nyeri pada perut bagian bawah saat menstruasi. Jika dibiarkan terus menerus, rasa nyeri akan semakin mengganggu aktivitas sehari-hari. Ternyata masturbasi juga bermanfaat meredakan nyeri saat menstruasi.
Pada saat masturbasi tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat membuat tubuh menjadi rileks dan nyaman, sehingga dapat meredakan rasa nyeri yang muncul.
5. Meningkatkan imunitas
Masturbasi juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Saat masturbasi hormon kortisol/hormon stres dikeluarkan dalam jumlah yang kecil, sehingga membantu tubuh untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.