Manfaat Pare Yang Tak Terduga Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Manfaat Pare Yang Tak Terduga Bagi Kesehatan

Rasa pare yang pahit memang sering membuat banyak orang kurang berminat untuk mengonsumsinya. Namun di balik rasa pahit tersebut, ternyata tersimpan segudang manfaat yang tak terduga. Lantas apa sajakah manfaat pare?

Selain dapat mendongkrak sistem kekebalan tubuh, pare ternyata juga bisa meredakan gejala diabetes dan melawan kerusakan akibat radikal bebas. Namun manfaat sayuran yang dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah, matang, maupun dalam bentuk jus atau ekstrak ini tak berhenti sampai di situ saja.

Manfaat pare lainnya antara lain seperti:

  1. Menormalkan kadar gula darah
  2. Melawan infeksi akibat bakteri dan virus
  3. Meningkatkan kesehatan pencernaan dan liver
  4. Menjauhkan kanker
  5. Meminimalisir gangguan pernafasan
  6. Membantu penyembuhan luka serta infeksi
  7. Mencegah obesitas dan penyakit jantung

Penjelasan lebih lanjut dari setiap poin di atas bisa kita simak berikut ini:

  1. Menormalkan kadar gula darah

Setelah dikonsumsi baik oleh hewan atau manusia, pare ternyata menimbulkan efek hipoglikemik sehingga dapat menurunkan atau menormalkan kadar gula darah dalam tubuh. Pare bahkan digadang-gadang memiliki dampak serupa seperti yang dilakukan insulin terhadap tubuh.

Kandungan ini menjadi alasan kenapa manfaat pare berguna dalam mencegah berbagai komplikasi yang biasa menyerang penderita diabetes seperti naiknya kadar gula dalam darah, kerusakan ginjal, hingga gangguan penglihatan (glukoma atau katarak). Selain itu, ketidak-seimbangan hormon dan siklus haid, komplikasi jantung serta kerusakan pembuluh darah juga bisa dihindari melalui konsumsi pare.

Baca juga: Manfaat pare sebagai obat herbal diabetes

  1. Melawan infeksi akibat bakteri dan virus

Kandungan anti-bakteri dan anti-virus dalam pare mampu melindungi tubuh dari serangan bakteri ataupun virus, seperti bakteri Helicobacter pylori (penyebab bisul pada lambung), hingga virus berbahaya seperti HIV.

Hasil pembelajaran yang diliput International Journal of Microbiology mendapati bubuk pare dapat menyembuhkan luka kusta atau lainnya bila dicampur dengan kayu manis, cabe jawa, beras, dan minyak kaulmogra. Di samping itu, pare juga memuat agen anti-parasit yang mampu memaksa keluar cacing atau jenis parasit lain dari dalam tubuh.

  1. Meningkatkan kesehatan pencernaan dan liver

Tak hanya meminimalisir gangguan perut dan usus, manfaat pare selanjutnya adalah dapat menurunkan resiko batu ginjal dan mencegah gangguan liver. Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Annamali, India, menunjukkan bahwa ekstrak pare bisa mendongkrak kadar GPx, SOD, dan katalase. Semuanya ini mampu meningkatkan proses detoksifikasi dalam tubuh serta mencegah kerusakan liver.

Di samping itu, pare juga menghasilkan dampak laksatif secara alami sehingga dapat diandalkan untuk menyembuhkan konstipasi atau susah buang air besar.

  1. Menjauhkan kanker

Meski beberapa hasil studi masih didapati berbeda-beda, namun beberapa studi berhasil membuktikan bahwa pare manjur dalam mencegah sekaligus mengendalikan beberapa jenis sel kanker. Contohnya seperti leukimia, limfoma, koriokarsinoma, melanoma, payudara, kulit, prostat, mulut dan tenggorokan, kandung kemih, hingga penyakit Hodgkin.

Semua manfaat pare ini berkat agen anti-kanker, antimutagenik, anti-tumor yang terdapat dalam pare. Walau masih perlu dipelajari lebih lanjut, namun hasil riset mendapati pasien kanker yang mengonsumsi pare mengalami peningkatan dari segi kesehatannya.

Ekstrak pare terbukti dapat mendongkrak detoksifikasi dan mencegah terjadinya peroksidasi (kerusakan oktifatif) lipid. Kerusakan akibat radikal bebas yang biasanya justru merangsang mutasi sel dan pertumbuhan tumor juga dapat dicegah dengan pare.

  1. Meminimalisir gangguan pernafasan

Pare dapat meningkatkan detoksifikasi dan aliran darah, serta meminimalisir peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas. Oleh sebab itu sayuran ini juga ampuh dalam mencegah penyakit umum seperti batuk, demam, flu, alergi, atau asma.

Dalam pengobatan tradisional China, jus pare malah kerap diberdayakan sebagai obat alami untuk penyakit batuk, bronkitis, atau sakit tenggorokan sejak ratusan tahun silam.

  1. Membantu penyembuhan luka serta infeksi

Komponen anti-radang yang ada dalam pare dapat menolong menyembuhkan gangguan kulit, katakanlah seperti eksema dan psoriasis. Di samping itu, pare juga memuat agen anti-bakteri sehingga bisa dipakai untuk merawat luka dalam akibat infeksi.

  1. Mencegah obesitas dan penyakit jantung

Pare memuat antioksidan yang cukup kuat sehingga dapat berperan sebagai agen terapeutik bagi tubuh. Selain membuat kadar hormon dalam tubuh tetap seimbang, pare juga mencegah obesitas. Hasil studi yang dipublikasikan 2015 kemarin dalam Journal of Lipids mendapati gejala lain yang berkaitan erat dengan sindrom metabolik dan gangguan kardiovaskular seperti kolesterol dan tekanan darah tinggi pun dapat diminimalisir oleh pare.

Meski memuat segudang khasiat, namun sayuran yang bertekstur panjang ini tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang berusaha untuk punya anak, ibu hamil dan menyusui. Hal ini dikarenakan pare mengandung agen abortifacient sehingga dapat memicu infertilitas, keguguran, serta pendarahan.

Pasien yang sedang dalam pengobatan penyakit diabetes atau mereka yang habis menjalani operasi juga tidak disarankan makan pare karena kadar gula darah dapat menurun drastis sehingga memicu sakit kepala bahkan pingsan.

Kita sudah menyimak berbagai manfaat pare yang terduga di atas. Apakah sekarang Anda mulai tertarik untuk mengonsumsinya? Anda hanya perlu tahu cara terbaik untuk mengolahnya agar tetap bisa makan pare tanpa takut dengan rasa pahitnya.

Anda dapat menumis pare dengan kentang, bawang putih, cabe, dan bawang merah hingga aroma maupun rasa pahitnya berkurang. Alternatif lain adalah dengan menambahkan buah lain atau sedikit madu murni dalam sajian jus pare. Namun bila semua olahan di atas masih terasa pahit, maka jangan segan mengonsumsi 1000-2000 mg ekstrak pare yang sudah dikemas dalam kapsul setelah makan untuk membantu penyerapan nutrisi.

Hal terpenting adalah jangan biarkan rasa pahit mencegah Anda untuk mendapatkan manfaat pare yang baik untuk kesehatan.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ooi CP, et al. (2012). Momordica charantia for type 2 diabetes mellitus. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22895968)
Medagama AB, et al. (2014). The use of complementary and alternative medicines (CAMs) in the treatment of diabetes mellitus: Is continued use safe and effective? (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4210501/)
Joseph B, et al. (2013). Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter melon) and its medicinal potency. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4027280/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app