Siapa yang tidak pernah mendengar bahan makanan yang satu ini? Walaupun sering mendengarnya namun belum tentu Anda bisa membedakannya dengan kunyit. Yang membedakan keduanya adalah warna dan aromanya, warna temulawak cenderung kuning dan kunyit berwarna orange.
Temulawak juga sering di jumpai dalam bentuk jamu dan serbuk.
Temulawak,memang merupakan bahan makanan yang masih memiliki hubungan dengan jahe dan kunyit, namun penggunaannya dalam mengolah makanan agak kurang diminati karena rasanya yang pahit.
Umumnya temulawak digunakan sebagai salah satu bahan ramuan alami/jamu yang kerap digunakan untuk menambah nafsu makan. Temulawak bisa dengan mudah Anda temukan di pasaran.
Walaupun temulawak dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, temulawak dinilai menyimpan segudang khasiat bagi kesehatan tubuh Anda.
Walaupun rasanya kurang lezat, temu lawak dipercaya memiliki efek farmakologi sebagai hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti usus), laxative (pencahar), dan menghilangkan nyeri sendi.
Manfaat lain temulawak adalah untuk meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah pada tubuh.
Walaupun belum ada penelitian secara klinis yang membuktikan bahwa efek-efek temulawak seperti di atas 100% benar, namun penggunaan temulawak dalam jamu yang telah terbukti selama puluhan tahun tidak diragukan lagi. Berikut beberapa manfaat temulawak yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan Anda:
Mengatasi masalah pada sistem pencernaan
Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu. Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga bermanfaat untuk mengatasi perut yang kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan nafsu makan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology meminta pasien yang mengalami peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya.
Hasilnya, kelompok pasien tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak mengonsumsi temulawak.
Meningkatkan stamina
Manfaat temulawak yang kedua adalah temulawak juga bisa Anda jadikan alternatif untuk memperkuat stamina. Temulawak yang dicampur dengan kunyit akan membuat tubuh Anda lebih bersemangat dan tidak gampang capek. Hal ini karena temulawak punya tonikum yang dapat mencegah tubuh agar tidak mudah lelah.
Menurunkan demam dan menghilangkan nyeri
Kandungan kurkumin pada temulawak dipercaya memiliki kemampuan untuk menurunkan demam dan menghilangkan nyeri seperti pegal-pegal, kelelahan, sakit kepala, dan Sindrom sebelum haid.
Walaupun tidak ada penelitian klinis yang membuktikan khasiat temulawak yang satu ini, tapi dengan meminum jamu yang mengandung temulawak dan kunyit saat Anda demam maupun kelelahan akan terasa sekali manfaatnya.
Manfaat temulawak untuk wajah.
Manfaat temulawak adalah untuk menghaluskan kulit. Bahan alami yang terkandung dalam Temulawak berfungsi untuk mengikis sel kulit mati yang menyebabkan kulit terlihat kusam dan tidak terawat.
Cara menggunakannya juga terbilang sederhana, kamu tinggal menempelkan irisan temulawak segar pada wajah. Dengan pemakaian rutin, kulit akan terasa lebih halus dan lembab.
Selain itu masker temulawak juga dipercaya mampu menghilangkan jerawat karena temulawak memiliki properti anti-bakteri dan anti-radang yang dapat mengendalikan pertumbuhan jerawat.
Yang perlu kamu ketahui dalam mengkonsumsi Temulawak
Walaupun di Indonesia khasiat temulawak sudah tidak diragukan lagi, perlu diingat belum bukti ilmiah yang kuat yang membuktikan khasiat temulawak dalam menangani kondisi-kondisi seperti diatas
Disarankan untuk tidak mengonsumsi obat herba ini melebihi 18 minggu. Selain itu, perlu diketahui bahwa penggunaan dalam jangka waktu panjang berpotensi menimbulkan mual dan iritasi pada perut.
Konsumsi temulawak juga sebaiknya dihindari kelompok tertentu, seperti wanita hamil dan menyusui, karena efek sampingnya pada kelompok ini belum diketahui secara pasti.
Jika Anda mengonsumsinya dalam bentuk suplemen yang Anda minum setiap hari, sebaiknya konsultasikan lebih dulu kepada dokter dan patuhi aturan pemakaian.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.