Mangan adalah mineral esensial yang dibutuhkan oleh tubuh agar dapat bekerja secara optimal. Jenis mineral ini berperan penting dalam proses metabolisme karbohidrat, protein, hingga kolesterol. Maka dari itu, kadar mangan dalam tubuh haruslah seimbang, sebab jika terlalu rendah atau terlalu tinggi justru dapat membahayakan kesehatan.
Fungsi mangan juga dibutuhkan untuk mendukung proses pembentukan tulang. Maka tak heran jika ketika tubuh kekurangan mangan, seseorang akan berisiko tinggi mengalami osteoporosis, osteoarthritis, dan gangguan tulang lainnya.
Mengenai Mangan
Golongan
Suplemen mineral
Kemasan
- Tablet
- Infus
Kandungan
Mangan
Manfaat Mangan
Berbagai manfaat mangan untuk kesehatan antara lain:
- Mencegah dan mengatasi defisiensi mangan
- Mengoptimalkan proses metabolisme protein, karbohidrat, kolesterol, dan vitamin
- Mendukung pertumbuhan anak yang mengalami kekurangan mangan dalam tubuh
- Mendukung proses pembentukan tulang
- Membantu menurunkan risiko osteoporosis
- Mengatasi gejala anemia dan PMS
- Melindungi tubuh dari paparan radikal bebas
- Mengatasi peradangan dalam tubuh
- Mengurangi frekuensi kejang epilepsi
- Menjaga kesehatan otak
- Membantu produksi hormon tiroid
- Mendukung pembentukan kolagen untuk mempercepat penyembuhan luka
Efek samping Mangan
Secara umum, obat maupun suplemen mengandung mangan aman dikonsumsi selama mengikuti dosis dan aturan penggunaan. Meski begitu, sama seperti mineral lainnya, mangan juga dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, mangan dapat menyebabkan:
- Tremor
- Nafsu makan menurun
- Anemia
- Pertumbuhan terhambat
- Gangguan organ reporduksi
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan penggunaan dari dokter guna meminimalisir risiko terjadinya efek samping yang membahayakan tubuh.
Dosis Mangan
Jumlah kebutuhan mangan pada setiap orang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan mangan harian sesuai umur adalah sebagai berikut:
- Usia 7-11 bulan: 0,6 mg
- Usia 1-9 tahun: 1,2-1,7 mg
- Usia 10-18 tahun: 1,6-2,3 mg
- Usia 19-49 tahun ke atas: 1,8-2,3 mg
Sedangkan dosis mangan yang umum digunakan untuk osteoporosis adalah 1 x sehari 5 mg mangan. Dosis ini sebaiknya dikombinasikan dengan 1000 mg kalsium, 15 mg zinc, dan 2,5 mg tembaga agar manfaatnya semakin maksimal dalam tubuh.
Interaksi Mangan
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan mangan adalah:
- Antibiotik golongan kuinolon (seperti ciprofloxacin, norfloxacin, enoxacin, dan sebagainya): menurunkan efektivitas antibiotik. Berikan jeda minimal 1 jam setelah minum antibotik.
- Antibiotik golongan tetrasiklin (contohnya demeclocycline, minocycline, dan tetracycline): menurunkan efektivitas antibiotik. Berikan jeda setidaknya 2 jam sebelum atau 4 jam setelah minum antibiotik.
- Obat antipsikotik: meningkatkan efek samping obat.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat maupun suplemen mengandung mangan adalah sebagia berikut:
- Konsultasikan lebih lanjut mengenai dosis mangan yang aman untuk anak.
- Penggunaan mangan cenderung aman untuk ibu hamil dan menyusui selama tidak melebihi 11 mg/hari. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai hal ini.
- Hati-hati penggunaan pada pengidap gangguan hati, sebab mangan dapat meningkatkan risiko tremor hingga psikosis. Sebaiknya diskusikan lebih lanjut dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun.
- Hati-hati penggunaan pada penderita anemia.
Artikel terkait: