Massa perut atau benjolan di perut adalah pertumbuhan jaringan abnormal di perut. Massa perut menyebabkan pembengkakan dan dapat mengganggu fungsi organ dalam perut karena desakan massa di dalam perut.
Seseorang dengan massa perut mungkin akan mengalami penambahan berat badan dan gejala-gejala seperti ketidaknyamanan perut, nyeri, dan kembung.
Secara umum perut dibagi menjadi empat bagian yang disebut kuadran. Massa perut dapat terjadi di kuadran kanan atas, kuadran kiri atas, kuadran kanan bawah, atau kuadran kiri bawah.
Perut juga dibagi menjadi dua bagian: bagian epigastrium dan bagian periumbilikal. Bagian periumbilikalis terletak di bawah dan di sekitar pusar; bagian epigastrium terletak di atas pusar dan di bawah tulang rusuk.
Massa perut biasanya dapat diobati. Namun, komplikasi kesehatan dapat timbul tergantung pada penyebab timbulnya massa di perut.
Apa yang Menyebabkan Timbulnya Massa Perut?
Massa perut dapat terjadi akibat sejumlah faktor, termasuk cedera, kista, tumor jinak, kanker, atau penyakit lainnya.
Kista
Kista adalah massa abnormal dalam tubuh yang berisi cairan atau bagian tubuh yang terinfeksi. Kista yang umumnya menimbulkan massa di perut meliputi:
- kista ovarium - kista yang terbentuk di dalam atau sekitar ovarium
· cholecystitis - sering disebabkan oleh batu empedu yang menghalangi saluran kantong empedu, sehingga menyebabkan terjadinya peradangan kantong empedu.
Kanker
Kanker yang sering menyebabkan massa perut meliputi:
- kanker usus besar
- kanker ginjal
- kanker hati
- Kanker pancreas
- Kanker lambung
Penyakit
Penyakit tertentu juga dapat menyebabkan massa perut. Penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan massa perut meliputi :
- Penyakit Crohn - penyakit radang usus (IBD) yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan Anda
- abdominal aortic aneurysm - kondisi dimana pembuluh darah besar yang memasok darah ke perut, panggul, dan kaki mengalami penipisan dan pembesaran.
- abses pankreas - abses adalah pembentukan kantung berisi nanah yang terbentuk di pankreas
- diverticulitis - peradangan atau infeksi divertikula, kantong yang terbentuk di bagian-bagian lemah usus halus dan usus besar
- hidronefrosis - pembesaran ginjal karena penumpukan cairan di ginjal
- pembesaran hati dan limpa karena infeksi atau keganasan atau kelainan sel darah atau karena sebab lain
Tanda dan Gejala Massa Perut
Tanda-tanda timbulnya massa di perut meliputi:
- pembengkakan di daerah yang terkena
- nyeri (di perut)
- perut terasa penuh
- mual
- muntah
- penambahan berat badan yang tidak disengaja
- ketidakmampuan untuk buang air kecil
- ketidakmampuan untuk buang air besar
- demam
- jika perut sudah membesar biasanya muncul keluhan sesak nafas
- kaki bengkak
Massa perut mungkin memiliki konsistensi yang keras, lunak, stabil, atau dapat digerakkan.
Bagaimana Mendiagnosis Massa Perut?
Setelah memeriksa riwayat medis Anda, termasuk gejala Anda dan kapan Anda mula menyadari timbulnya massa pada perut Anda, dokter akan memiliki petunjuk mengenai penyebab massa di perut Anda.
Selama pemeriksaan fisik, dokter Anda akan meminta Anda untuk berbaring, kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan palpasi yang dilakukan dengan cara menekan perut Anda secara perlahan untuk memeriksa karakteristik dari massa perut yang Anda miliki.
Pemeriksaan ini membantu dokter untuk menemukan massa atau organ yang membesar, dan untuk melihat apakah Anda mengalami nyeri tekan.
Pemeriksaan radiologi juga akan dilakukan untuk menentukan ukuran dan lokasi massa. Pemeriksaan radiologi juga dapat menentukan jenis massa di perut. Pemeriksaan radiologi yang biasanya dilakukan untuk menegakan diagnosa penyebab timbulnya massa di perut Anda meliputi:
- Pemindaian computed axial tomography (CAT) abdominal
- Rontgen perut
- USG perut
Ketika pemeriksaan radiologi tidak cukup, dokter mungkin ingin memeriksa area yang mengalami masalah lebih jauh. Terutama jika area yang bermasalah terletak pada saluran pencernaan.
Untuk memeriksa saluran pencernaan, dokter dapat melakukan prosedur kolonoskopi untuk melakukan pemeriksaan saluran pencernaan bagian bawah dan esophago gastro duodenoscopy untuk memeriksa saluran pencernaan bagian bawah.
Pada pemeriksaan keduanya akan dilakukan dengan memasukan kabel yang memiliki kamera di dalamnya ke dalam saluran pencernaan Anda melalui hidung atau anus.
Pemeriksaan darah lengkap juga dapat dilakukan untuk memeriksa kadar hormon Anda dan adanya infeksi. Wanita yang memiliki kista ovarium akan memerlukan pemeriksaan radiologi khusus yang disebut USG transvaginal.
Tidak seperti USG perut, yang melihat organ di dalam dengan menggeser probe di atas perut, USG transvaginal dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam vagina. Ini memungkinkan dokter untuk melihat rahim dan ovarium lebih dekat.
Bagaimana Pengobatan Massa Perut?
Tergantung pada penyebab yang menimbulkan massa di perut, perawatan dapat terdiri dari pemberian obat-obatan, pembedahan, atau perawatan khusus lainnya.
Pilihan perawatan yang paling umum untuk menghilangkan massa di perut meliputi:
- pemberian obat untuk memperbaiki hormon
- operasi pengangkatan massa
- metode untuk mengecilkan massa
- kemoterapi
- terapi radiasi
Jika Anda memiliki kista yang besar di perut dan / atau menyebabkan rasa sakit, dokter Anda dapat memilih untuk mengangkatnya melalui operasi. Operasi pengangkatan juga dilakukan untuk mengangkat tumor.
Namun, jika pengangkatannya berbahaya, dokter bedah mungkin menyarankan metode lain untuk mengecilkan massa sebagai gantinya.
Kemoterapi atau perawatan radiasi juga dapat dilakukan untuk mengecilkan massa. Setelah massa mencapai ukuran yang lebih kecil, dokter dapat memilih untuk mengangkat massa melalui prosedur operasi. Opsi ini sering digunakan untuk orang yang memiliki massa perut akibat kanker.
Massa yang disebabkan oleh perubahan hormon, seperti kista ovarium, dapat diobati melalui pengobatan penggantian hormon atau pil KB dosis rendah.
Komplikasi Kesehatan di Masa Depan
Massa perut yang menekan organ dapat merusak organ tersebut. Jika ada bagian organ yang rusak, mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.
Jika terdapat massa dalam jumlah yang banyak di perut Anda, Anda mungkin memerlukan beberapa bentuk perawatan atau prosedur bedah untuk menghilangkan massa tersebut. Massa yang muncul akibat kanker dapat kembali setelah diobati.
Wanita dengan sindrom ovarium polikistik dapat mengalami pembentukan kista di ovariumnya setiap bulan. Kista ini dapat hilang tanpa pengobatan tetapi beberapa kista mungkin dapat tumbuh cukup besar sehingga membutuhkan pengangkatan dengan prosedur pembedahan.
Dok ada yg mau saya tanyakan, seminggu belakngan ini saya sering capek & sesak napas, apalg klo telat makan sesak napasnya makin berasa, mhn pnjelasannya ya Dok, ini gejala apa....TKS