Saat ada orang yang lemah, perut kembung, sakit kepala, meriang, semua orang di Indonesia tahu bahwa itu adalah gejala masuk angin. Tapi dalam literature kedokteran dimanapun, tidak dapat ditemukan penjelasan yang jelas mengenai masuk angin. Sebenarnya penyakit apakah masuk angin itu?
Beberapa dokter di Indonesia membahasakan masuk angin dengan istilah catching a cold , atau common cold. Tapi sebenarnya tidak tepat-tepat juga, karena common cold itu jelas disebabkan oleh virus dan gejalanya seperti hidung berair, hidung mampat, dan bersin-bersin, walau dapat disertai sakit kepala, batuk, dan radang tenggorok.
Masuk angin yang digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah kata yang diadaptasi dari istilah cina kuno. Yaitu Jin Feng (dibaca cin feng) yang memiliki arti jin= masuk, feng= angin.
Pengobatan tradisional cina memiliki sistematika yang jelas berbeda dengan kedokteran barat, oleh karena itu jika Anda mencoba mencari istilah masuk angin dalam dunia kedokteran yang ada di Indonesia saat ini, jelas Anda tidak akan bisa menemukannya.
Bila dilihat dari berbagai kebudayaan timur, angin melambangkan keburukan atau kesakitan yang harus dihilangkan. Jadi istilah “Masuk Angin” itu sebenarnya lebih sarat dengan nilai kebudayaan, dibandingkan benar-benar berarti “angin yang masuk kedalam tubuh”.
Ada beberapa kondisi badan yang sering dikeluhkan sebagai gejala "masuk angin" antara lain :
- Demam ringan yang diikuti pilek / flu
- Rasa kembung
- Rasa kembung yang disertai dengan sendawa-sendawa
- Rasa kembung yang disertai dengan sering buang angin / kentut
- Rasa kembung yang disertai dengan susah sendawa, susah buang angin, dan susah buang air besar
- Rasa kembung yang disertai dengan mencret
- Rasa kembung dengan gangguan / keluhan kencing
- Rasa kembung yang disertai dengan rasa oyong-oyong / pusing / pening
- Sendawa-sendawa jika badan diurut-urut / dipijat-pijat
Gejala-gejala atau keluhan-keluhan seperti tersebut di atas inilah yang sering membuat seseorang merasa "masuk angin" karena mungkin karena orang-orang merasa adanya angin yang membuat kembung sehingga menyebabkan suatu penyakit.
Beberapa fakta mengenai Masuk Angin yang mungkin belum kamu ketahui
- Konsep yang selama ini tertanam di kepala, masuk angin berarti badan kita kemasukan angin. Padahal tubuh kita memang harus ‘kemasukan angin’ untuk tetap hidup
- Saat perut terasa kembung, yang terjadi sebenarnya bukanlah angin dari luar masuk ke dalam tubuh. Melainkan karena gas yang terbentuk dalam tubuh
- Meski mudah diatasi, masuk angin bisa menjadi tanda dari penyakit lainnya yang mungkin bersarang di tubuh kita. Karena itu, penyebabnya harus dicari juga
- ‘Angin duduk’ atau yang sering dianggap masuk angin tiba-tiba, memang bisa sebabkan kematian. Tapi sesungguhnya itu adalah istilah awam untuk penyakit jantung
Masuk Angin adalah gejala suatu penyakit!
Gejala atau kondisi yang sudah dijelaskan sebelumnya memang membuat seseorang merasa kalau dirinya masuk angin. Tapi sebenarnya, kondisi atau gejala tersebut mempunyai penyebab tersendiri dan bisa jadi tanda penyakit lainnya.
Yang paling sering kita rasakan ketika masuk angin adalah demam ringan dan di saat bersamaan kita pilek. Biasanya, sih, karena terlalu lama di ruangan ber-AC atau berlama-lama di luar ruangan atau saat kehujanan, kondisi ini sebenarnya adalah awal dari penyakit Influenza atau Flu.
Sendawa yang keluar setelah ada bagian-bagian tubuh yang dipijat juga jadi tanda mengapa kita merasa masuk angin, seperti ketika memijat lengan atas atau bawah dan bagian tubuh lainnya.
“Fenomena unik ini tentu membuat kita sangat yakin bahwa kita sedang ‘masuk angin’. Apa sesungguhnya penyebab keluhan ini? Keluhan sendawa jika badan kita dipijat bisa disebabkan beberapa kemungkinan penyakit. Pertama, terjepitnya urat saraf di daerah punggung dekat tulang belikat. Lalu, kelebihan kadar lemak darah atau Trigliserid.
Apakah dikerok bisa menyembuhkan Masuk Angin?
Prinsip kerja Kerokan adalah hampir sama dengan metode akunpuntur, yaitu melancarkan peredaran darah, meningkatkan temperatur dan energi pada tubuh melalui perangsangan kulit tubuh bagian luar.
dengan kerokan maka angin yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan melalui pori-pori yang dibuka. Semakin merah kerokannya, semakin parah masuk-anginnya. Memang kerokan akan membuat tubuhmu terasa hangat, karena gesekan koin di punggung bisa melebarkan pembuluh darah.
Kerokan juga bisa memicu tumbuhnya hormon bahagia yang disebut beta morfin. Tapi karena konsep masuk angin sendiri masih membingungkan, kerokan nggak selamanya menyembuhkan ‘masuk-angin’mu itu. Gejala ‘masuk angin’ bisa terjadi karena berbagai sebab. Karena itu, pengobatannya harus disesuaikan juga.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?