Sebagai seorang wanita, Anda perlu memperhatikan kondisi kebersihan organ intim, terutama daerah vagina. Kebersihan organ intim yang terjaga, akan membuat vagina Anda tetap wangi, bersih, dan kesat. Kebanyakan para wanita menggunakan bedak tabur untuk membuat vagina tetap wangi dan kering.
Namun, tahukah Anda dibalik kelembutan dan kewangiannya, penggunaan bedak tabur berisiko menimbulkan masalah pada organ reproduksi. Penggunaan bedak tabur diyakini dapat memicu terjadinya kanker ovarium.
Apakah memang bedak tabur dapat meningkatkan risiko kanker ovarium? Berikut ini penjelasan mengapa penggunaan bedak tabur dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Kandungan bedak tabur
Bedak tabur atau talcum powder merupakan produk kosmetik yang sering digunakan pada bedak bayi, bedak wajah, ataupun produk kosmetik lainnya. Bedak tabur yang beredar biasanya mengandung talcum.
Talcum merupakan butiran halus yang dihasilkan dari proses penghancuran, pengeringan, dan penggilingan mineral talc. Talcum sebagai hasil penambangan juga mengandung mineral lain, seperti magnesium, silikon, dan asbes.
Kandungan talc dalam bedak tabur inilah yang mempunyai sifat karsinogen, sehingga mampu meningkatkan risiko kanker.
Penyebab bedak tabur memicu Kanker Ovarium
Bedak tabur yang beredar saat ini memang sudah bebas dari mineral asbes yang dapat menyebabkan kanker paru jika terhirup. Namun, talcum masih dapat ditemukan pada bedak tabur walaupun dalam jumlah yang kecil.
Penggunaan bedak tabur dapat menyebabkan talcum masuk ke ovarium melalui vagina, sehingga menimbulkan penumpukan dan memicu reaksi peradangan yang mirip dengan efek karsinogen.
Penumpukan disebabkan karena talcum yang masuk ke tubuh manusia walaupun sehalus apapun akan membutuhkan waktu yang lama untuk larut.
Peningkatan risiko kanker ovarium melalui penggunaan bedak tabur memang tergolong kecil, meskipun Anda telah memiliki risiko kanker ovarium sekalipun. Risiko rata-rata seorang wanita terkena kanker ovarium melalui bedak tabur kurang dari 2%.
Cara menghindari Kanker Ovarium
Mineral talc digunakan dalam berbagai kosmetik maupun produk kebersihan pribadi, sehingga Anda perlu menentukan apakah talc berbahaya bagi tubuh atau tidak. Jika Anda khawatir menggunakan produk yang mengandung talc, cara terbaiknya adalah menghindari penggunaan bedak tabur yang mengandung talc.
Penggunaan bedak berbahan dasar tepung jagung, bisa Anda jadikan alternatif pilihan Anda. Sampai saat ini, belum adan penelitian yang menyatakan penggunaan tepung jagung pada kosmetik dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Jika Anda mempunyai vagina yang lembab, baik saat menstruasi ataupun keputihan, usahakan jangan menggunakan bedak tabur pada vagina. Anda dapat mengatasinya dengan membersihkan dengan air hangat minimal dua kali sehari untuk mengusir kuman dan bakteri.
Anda juga dapat memakai pembersih kewanitaan untuk menjaga vagina Anda tetap bersih. Pilihlah pembersih kewanitaan yang mengandung povidone-iodine. Jangan lupa, gunakanlan pembersih kewanitaan hanya untuk membersihkan vagina bagian luar saja.
Setelah mencuci vagina, jangan lupa mengeringkannya terlebih dahulu sebelum menggunakan celana dalam.
Untuk menjaga vagina Anda tetap kering dan tidak lembab, pilihlah celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Sering-seringlah berganti celana dalam bila perlu dan jangan menggunakan celana dalam yang ketat.
Anda juga dapat melepas celana dalam saat tidur malam, hal ini akan memberikan kesempatan pada organ intim untuk bernapas.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa mineral talc yang terkandung pada bedak mempunyai sifat karsinogen. Sehingga, menggunakan bedak tabur pada vagina berisiko memicu terjadinya kanker ovarium, walaupun risikonya hanya sedikit.
Anda dapat menjaga kebersihan vagina Anda dengan rajin-rajin membersihkan vagina, bila perlu Anda bisa menggunakan pembersih kewanitaan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.