Setiap makanan dan minuman harus memiliki informasi nilai gizi atau nutrition facts dalam label kemasannya. Melalui informasi nilai gizi yang tercantum, konsumen dapat mengetahui nutrisi apa saja yang terkandung di dalam makanan atau minuman tersebut, kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuhnya. Label ini pula yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli atau tidak membeli sebuah produk. Sayangnya, tidak sedikit orang yang masih kebingungan bahkan tidak tahu cara membaca informasi nilai gizi.
Cara membaca label informasi nilai gizi
Ada beberapa poin penting yang bisa membantu Anda memahami nilai gizi yang terdapat pada kemasan makanan atau minuman. Berikut cara membaca label informasi nilai gizi:
1. Takaran saji
Tabel informasi nilai gizi berfungsi untuk memberi tahu konsumen mengenai kandungan nutrisi untuk satu sajian, bukan satu kemasan. Satu kemasan makanan tidak selalu mengandung satu sajian.
Bisa saja dalam satu kemasan makanan atau minuman memiliki lebih dari satu sajian. Untuk mengetahui kandungan nutrisi yang sebenarnya, caranya adalah nutrisi dalam kemasan dibagi menjadi jumlah sajian yang tertera.
Misalnya, jika di kemasan tertulis 3 sajian per kemasan, ini artinya nutrisi dalam kemasan tersebut bisa dibagi menjadi 3. Jika Anda mengonsumsi satu kemasan sekaligus, maka Anda mendapatkan nutrisi sebanyak 3 kali lipat dari yang tercantum dalam tabel informasi nilai gizi.
2. Jumlah kalori
Kalori adalah banyaknya energi yang Anda dapatkan dari setiap sajian makanan atau minuman. Jumlah kalori yang tertera dalam kemasan makanan atau minuman biasanya terdiri dari 2 jenis, yaitu kalori total dan kalori lemak yang dihitung terpisah.
Misalnya dalam sebuah bungkus makanan tertulis kalori total 240 dan kalori lemak sebanyak 90 per sajian. Jika Anda mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman tersebut, artinya Anda mendapatkan 240 kalori dan 90 kalori lemak sehingga jumlah kalori keseluruhan adalah 330 kalori harian.
Untuk mengetahui apakah asupan kalori tersebut terlalu banyak atau normal, Anda bisa melihatnya lewat pengelompokan kadar kalori berikut ini:
• Sekitar 40 kalori termasuk rendah
• Sekitar 100 kalori termasuk sedang
• Sekitar 400 atau lebih kalori termasuk tinggi
Baca Selengkapnya: Inilah 3 Cara Menghitung Jumlah Kalori yang Sebenarnya Pada Kemasan Snack
3. Angka kecukupan gizi (AKG) atau daily values
Angka Kecukupan Gizi atau AKG adalah nilai kecukupan gizi harian yang dapat dipenuhi lewat makanan dan minuman. AKG dinyatakan dalam bentuk persen (%), miligram (mg), dan gram (gr). Persentase ini juga didasarkan pada kebutuhan kalori harian, yaitu 2000 kalori.
4. Kandungan nutrisi makanan atau minuman
Kandungan nutrisi yang tercantum pada tabel informasi nilai gizi merupakan nutrisi per sajian makanan atau minuman, bukan satu kemasan.
Nutrisi ini umumnya terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin, serat, lemak, dan sebagainya. Melalui informasi ini, Anda dapat menentukan sendiri ingin mengurangi atau menambah asupan nutrisi agar baik bagi tubuh Anda.
Umumnya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sebuah makanan dan minuman diurutkan berdasarkan jumlah terbanyak hingga yang paling sedikit.
5. Nutrisi yang perlu dibatasi
Mengetahui kandungan nutrisi dalam makanan sangat penting, khususnya bagi Anda yang harus mengurangi asupan gizi tertentu. Secara umum, beberapa nutrisi yang perlu dibatasi adalah karbohidrat atau gula, garam, dan lemak jenuh. Terlalu banyak mengonsumsi zat-zat tersebut dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti hipertensi, kanker, dan penyakit jantung.
Berikut batas asupan nutrisi yang perlu diperhatikan:
Asupan karbohidrat atau gula dikatakan tinggi bila mencapai 22,5 gram per 100 gram. Sedangkan dikategorikan rendah apabila berkisar 5 gram dalam 100 gram.
- Garam
Asupan garam dikatakan tinggi bila mencapai lebih dari 1,5 gram per 100 gram. Sementara dikatakan rendah bila kurang dari 1,5 gram per 100 gram.
Kandungan lemak jenuh (saturated fat) dikatakan tinggi apabila mencapai lebih dari 5 gram per 100 gram. Dikatakan rendah bila berkisar 1,5 gram atau kurang dalam 100 gram.
6. Nutrisi yang perlu ditambah
Selain membatasi beberapa asupan nutrisi, Anda juga perlu menambah asupan beberapa nutrisi yang baik untuk tubuh. Nutrisi tersbut antara lain protein, serat, vitamin, lemak tak jenuh, dan mineral.
Baca Juga: Sebelum Dimakan, Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangan makanan Kaleng
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.