Gigi berlubang merupakan daerah yang secara permanen mengalami kerusakan yang biasanya muncul sebagai lubang pada enamel, atau bagian permukaan gigi yang keras, pada gigi Anda.
Lubung juga umum disebut dengan pembusukan pada gigi atau karies. Siapapun yang memililki gigi bisa mengalami gigi berlubang. Gigi berlubang umum terjadi pada anak-anak kecil, remaja dan orang dewasa tua.
Ada tiga tipe gigi berlubang:
- Lubang dengan permukaan yang halus, yang muncul pada pinggiran gigi Anda.
- Lubang pada pit dan fisura, yang muncul pada permukaan yang bergeronjal pada bagian atas gigi Anda.
- Lubang pada akar gigi, yang muncul di atas akar gigi Anda, di bawah garis gusi Anda.
Bagaimana cara mengetahui jika mengalami gigi berlubang?
Gejala gigi berlubang bergantung pada tipe lubang dan tingkat keparahan gigi berlubang. Ketika lubang pertama kali terbentuk, Anda kemungkinan tidak akan menyadari Anda mengalaminya.
Ketika lubang pada gigi menjadi lebih besar, Anda mungkin mengalami:
- Sakit gigi
- Nyeri pada saat menggigit
- Sensitif terhadap panas, dingin dan rasa manis
- Lubang yang terlihat atau bintik hitam pada gigi Anda
Pemeriksaan gigi yang rutin, setiap enam bulan dan lebih, dapat membantu Anda mengetahui masalah yang ada lebih cepat.
Mengetahui adanya gigi berlubang sebelum bisa menyebabkan rasa nyeri bisa membantu menghindarkan Anda dari kerusakan yang lebih parah dan gigi yang rusak.
Jika Anda mulai mengalami sakit gigi dan nyeri pada mulut Anda, segera periksakan ke dokter.
Bagaimana lubang bisa terbentuk?
Penyebab dari gigi berlubang adalah pembusukan gigi. Permukaan yang keras, atau enamel, pada gigi Anda bisa mengalami kerusakan seiring waktu.
Bakteri, partikel makanan, dan asam yang terbentuk secara alami dari lapisan film lengket yang disebut plak akan menutupi gigi Anda. Asam pada plak secara berkala akan memakan enamel Anda.
Ketika asam mengonsumsi enamel Anda, enamel akan mulai merusak dentin di bawahnya. Dentin adalah lapisan kedua yang paling lembut pada gigi Anda yang sangat mudah mengalami kerusakan.
Jika pembusukan gigi tetap terjadi tanpa pengobatan, putih gigi, atau bagian dalam dari gigi Anda akan terpengaruh. Putih gigi adalah sumber utama pembuluh darah dan saraf.
Ketika pembusukan menyebar ke putih gigi, akan terjadi kerusakan sel saraf. Kerusakan sel saraf menyebabkan rasa nyeri, iritasi, dan pembengkakan.
Ketika pembusukan gigi menjadi lebih parah, nanah mungkin terbentuk di sekitar gigi Anda karena sistem imun mencoba untuk melawan pembentukan lubang. Penumpukan nanah dapat menyebabkan adanya bakteri.
Bagaimana cara mencegah gigi berlubang?
Merawat gigi Anda dengan benar adalah cara terbaik untuk mencegah gigi berlubang. Pencegahan gigi terbaik dimulai dari rumah, tetapi pemeriksaan gigi secara rutin merupakan hal yang penting.
Lakukan tips berikut untuk menjaga kebersihan gigi untuk mencegah gigi berlubang:
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride bisa menghentikan dan bahkan menyembuhkan pembusukan gigi, membuat fluoride senjata yang kuat untuk melawan gigi berlubang.
- Sikatlah gigi Anda setidaknya dua kali sehari, sekali pada waktu pagi hari dan sekali sebelum pergi tidur. Jika bisa, sikatlah gigi Anda setelah selesai makan.
- Lakukan flossing di sela-sela gigi Anda setiap hari untuk menghilangkan partikel makanan dan penumpukan plak.
- Periksakan gigi ke dokter gigi secara rutin.
- Tanyakan pada dokter gigi Anda jika Anda bisa memasang dental sealant. Dental sealant adalah material plastik yang ditambahkan pada permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah, biasanya bagian belakang gigi. Material akan mengisi bagian dalam dan luar untuk mencegah pembusukan gigi.
- Hindari makan snack dan batasi konsumsi makanan manis dan lengket. Makan snack dapat meyebabkan suplai penyebab gigi berlubang. Makanan yang mengandung gula dan terkarbonasi juga bisa merusak enamel.
- Jika Anda makan snack, bilas gigi Anda dengan minuman yang tidak mengandung gula setelahnya untuk membantu menghilangkan partikel makanan dan bakteri dari mulut Anda.
Simpulan
Merawat gigi dan gusi dengan baik merupakan hal yang penting untuk tetap sehat. Bakteri yang menumpuk pada mulut Anda bisa berbahaya.
Bakteri bisa berpindah dari mulut Anda ke aliran darah Anda ke jantung Anda, yang bisa menyebabkan endocarditis.
Beberapa penelitian juga menghubungkan antara bakteri mulut dengan risiko penyakit jantung, arteri yang tersumbat, dan stroke.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.