Infus mengacu pada pemberian obat-obatan langsung ke dalam pembuluh darah melalui jarum atau kateter. Terapi infus adalah praktik menggunakan infus untuk mengobati pasien yang kondisinya sangat parah sehingga perawatan oral atau injeksi secara berkala tidak efektif.
Penggunaan terapi infus yang paling umum adalah untuk mengobati dehidrasi melalui infus dari kantong berisi air yang mengandung air, garam terlarut, dan elektrolit.
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Penggunaan lain dari terapi infus termasuk pemberian antibiotik, vitamin, obat antivirus dan obat anti jamur untuk kondisi non-kronis.
Mengapa diberikan obat melalui infus?
Banyak obat infus untuk kondisi kronis dianggap sebagai obat khusus.
Obat-obatan khusus biasanya memerlukan perawatan khusus untuk hal-hal seperti transportasi dan penyimpanan, dan kebanyakan memiliki harga yang cukup mahal sehingga perawatan ekstra dilakukan untuk memastikan bahwa mereka ditangani dan dikelola dengan baik untuk menghindari penyalahgunaan dan biaya yang akan ditimbulkan untuk pasien, penyedia atau penanggung.
Penyedia obat menyediakan layanan yang sangat pribadi termasuk asupan dan penilaian pasien, pelatihan dan pendidikan tentang obat-obatan yang akan digunakan pasien dan dukungan telepon selama perawatan pasien.
Peralatan khusus seperti jarum infus, tabung, dan banyak persediaan administrasi (seperti set Intravena, jarum suntik, yang diperlukan untuk terapi infus.
Jenis obat infus
Beberapa contoh obat yang biasa diberikan melalui terapi infus yang sesuai dengan jenis penyakit meliputi:
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
- Antibiotik / Antiviral
- Terapi Anti-Koagulasi
- Anti-Emetik ( anti mual muntah)
- Faktor Anti-Hemofilik
- Faktor Stimulasi Komponen Darah
- Kemoterapi
- Nutrisi Enteral
- Hidrasi cairan
- Terapi inotropik
- Manajemen pereda Nyeri
Proses pemberian infus
Cairan diberikan ke dalam vena melalui set infus yang mencakup plastik atau botol vakum kaca atau kantung yang berisi larutan dan tabung yang menghubungkan botol ke kateter atau jarum di vena pasien.
Instruksi pemberian obat harus diikuti untuk persiapan dan pemberian semua obat tersebut. Cairan yang akan diinfuskan dan laju aliran adalah dengan resep dokter. Dengan infus obat intravena, bahaya ketidakcocokan obat pada pasien dapat berakibat fatal.
Seperti pada pencampuran obat harus dilakukan secara ketat oleh dokter atau praktisi kesehatan yang berpengalaman. Seperti Antibiotik intravena harus dicampur hanya dengan elektrolit.
Karena efek iritasi lokal pada vena, dosis larutan kalium klorida dan dekstrosa dengan konsentrasi lebih dari 10 persen tidak boleh diberikan melalui vena perifer.
Efek samping bengkak pada area infus
Pembengkakan pada bagian di sekitar dan distal ke tempat injeksi dapat menunjukkan bahwa ujung kateter atau jarum berada di jaringan subkutan dan bukan di vena.
Cairan mungkin menyusup ke ruang jaringan. Kondisi ini diperlukan penarikan dan jarung dikeluarkan.
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Efek samping seperti kemerahan, pembengkakan, panas, dan nyeri di sekitar vena di tempat injeksi atau proksimal dapat mengindikasikan tromboflebitis. Infus harus dihentikan dan kondisi peradangan diobati, serta pemberian infus harus dilakukan di vena lainnya.
Infus intravena harus dihentikan atau cairan infus diisi kembali ketika larutan yang diberikan habis. Pembekuan darah di kateter dapat terjadi ketika infus kosong atau tidak dialiri cairan.
Efek samping lainnya
Efek samping lainnya pada pemberian infus dapat timbul pada jenis obat berbeda, Tetapi pada kasus yang ditemukan seperti adanya infeksi.
Infeksi merupakan efek samping yang dapat berakibat fatal karena aliran tumpangan darah yang juga membawa cairan obat yang masuk melalui infus dapat menyebar ke pembuluh darah disekitar dan ke seluruh tubuh yang menyebabkan bengkak dan demam.
Maka itu diperlukan peralatan steril dan pemantauan kebersihan melalui praktisi kesehatan lainnya guna mencegah infeksi.
Efek samping lainnya yaitu berupa penggumpalan darah yang dapat merusak jaringan terutama pada pemberian obat dengan kepadatan yang tinggi. Resiko trombosis vena dalam menjadi persoalan baru pada terapi infus yang harus dihindari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.