Wabah chikungunya dapat dengan mudah menjangkiti seseorang yang mengalami kontak dengan virusnya yang juga dibawa oleh nyamuk, seperti pada virus demam berdarah. Chikungunya biasanya akan muncul setelah masa inkubasi selama dua hingga enam hari, dan gejala akan mulai muncul sekitar 4-7 hari sesudah infeksi oleh virus terjadi.
Gejala Chikungunya
Beberapa gejala yang dapat terjadi oleh penderita chikungunya antara lain:
- Muncul ruam
- Adanya rasa sakit di punggung bagian bawah
- Adanya rasa sakit pada persendian, kadang dapat disertai bengkak
- Muntah-muntah
- Mual
- Sakit kepala
- Menggigil
- Demam
2 Fase Chikungunya
Chikungunya dapat hadir dalam dua fase pada orang yang terjangkit virusnya, yaitu:
1. Fase chikungunya akut
Fase ini biasa ditandai dengan berlangsungnya infeksi chikungunya dari beberapa hari hingga dua minggu. Fase akut biasanya memiliki gejala menggigil tiba-tiba, demam yang dapat mencapai 40 °C (104 °F), muntah, mual, sakit kepala, sakit pada persendian atau arthralgia dan terkadang juga munculnya ruam maculopapular yang menimbulkan luka-luka bengkak dan berbintik. Rasa sakit pada persendian dan otot-otot merupakan penanda utama adanya infeksi chikungunya pada seseorang. Rasa sakit ini sampai membatasi gerakan penderitanya dan melumpuhkan sementara.
Demam di fase akut biasanya dapat berlangsung selama dua hari dan berhenti secara tiba-tiba, namun tidak dengan rasa sakit persendian, sakit kepala intens, insomnia dan posisi prostration atau membungkuk hingga bersujud.
Gejala-gejala yang lainnya tersebut dapat berlangsung hingga selama lima sampai tujuh hari. Hal ini disebabkan oleh adanya total partikel virus yang dapat mencapai 10E8 per mililiter darah. Infeksi virus ini dapat sampai mempengaruhi sel epithelial dan endothelial, fibroblasts utama dan monocyte-derived macrophage, penyebab sakit dan terbatasnya gerakan otot, sendi dan jaringan penghubung kulit.
2. Fase kronis
Fase kronis dari chikungunya ditandai dengan adanya kondisi poly-arthralgia yang berlangsung hingga berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun sesudah fase akut mereda. Rasa sakit persendian dapat berlangsung hingga dua tahun, tergantung pada usia ketika terjangkit penyakit.
Kelumpuhan pada penderita yang sudah berusia dewasa dapat berlangsung hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan karena kurangnya gerakan tangan, berkurangnya aktivitas yang menggerakkan tubuh serta reaksi yang terlambat. Rasa sakit persendian yang berulang bahkan setelah infeksi mereda dialami oleh sekitar 30-40% mantan penderita.
Meski jarang, dapat juga terjadi komplikasi seperti myocarditis atau peradangan pada otot jantung, meningoencephalitis atau peradangan pada otak dan meninges, pendarahan ringan, uveitis dan peradangan mata yang disebut retinitis juga bisa terjadi. Kematian jarang terjadi dari penyakit chikungunya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.