Kentut merupakan proses keluarnya gas yang telah dihasilkan di dalam saluran pencernaan melalui anus. Kentut sering dianggap suatu kegiatan yang kurang sopan jika dilakukan di depan publik di kalangan beberapa budaya, terutama di dalam budaya indonesia. Sehingga tidak jarang untuk menghormati tata krama seseorang akan berusaha menahan kentutnya saat berada di tempat umum.
Semua orang pasti kentut setiap hari. Beberapa diantara kamu ada yang kentut tidak mengeluarkan suara namun berbau busuk tetapi adapula kamu yang kentut dengan bunyi yang keras namun tidak berbau. Sebagian besar juga beranggapan kentut merupakan kegiatan yang menyebalkan, bahkan tidak jarang membuat orang ilfeel atau hilang feeling.
Namun kalau kentut ini tidak dilakukan, kamu bisa waspada karena bisa jadi ada hal buruk yang terjadi pada tubuhmu. Berbicara mengenai kentut, pernahkah terbayangkan kenapa bunyi kentut bisa berbeda-beda.
Bunyi kentut yang berbeda-beda ini ada artinya lho, berikut ini kami akan uraikan beberapa jenis kentut dan makna nya serta mengapa bisa terjadi kentut.
Saat kamu makan, minum, menelan air liur, bernapas terburu-buru, bahkan berbicara, tanpa kita sadari ada udara yang tidak sengaja tertelan. Udara yang tertelan akan berkumpul di dalam usus. Udara dalam sistem pencernaan tubuh sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen.
Ketika tubuh kamu mencerna makanan, tubuh akan melepas gas yang diproduksi oleh bakteri dalam usus. Koloni bakteri ini menghasilkan gas saat mereka memecah gula dan pati yang tidak bisa dicerna dengan mudah oleh tubuh. Gas hasil fermentasi berupa karbondioksida, hydrogen dan metana inilah yang nanti akan dikeluarkan sebagai kentut.
Beberapa jenis dan makna kentut
Bau kentut normal
Bau kentut yang masih dalam batas wajar adalah gas hasil olahan beberapa makanan yang merangsang pembentukan gas dalam tubuh, seperti brokoli, kembang kol, daging merah, susu dan produk susu, bawang, serta gandum dan roti gandum utuh.
Kentut sangat bau
Aroma kentut yang sangat bau sehingga bisa mencubit hidung yang mencium. Biasanya merupakan hasil dari pola makan berserat tinggi, atau makan makanan yang mengandung tinggi hidrogen sulfida, seperti brokoli, kembang kol, dan kacang-kacangan.
Namun, kentut yang sangat berbau dan sering, juga bisa menandakan bahwa kamu sedang sembelit, dimana terdapat banyak bakteri feses. Saat feses menumpuk di perut dan tidak bergerak, bakteri-bakteri ini akan berakumulasi dan berinteraksi, memfermentasikan feses dan melepaskan gas yang lebih bau daripada biasanya.
Kentut tidak berbunyi
Suara yang dihasilkan oleh kentut kamu kali ini tidak ada hubungannya dengan apa yang kamu makan sebelumnya. Biasanya kentut tidak berbunyi, atau mungkin pelan, kencang, panjang, hingga yang pendek-pendek dan berulang diakibatkan oleh gas yang keluar melewati rektum sehingga menyebabkan getaran di bukaan anus. Pergerakan usus besar juga mempengaruhi bunyi kentut.
Sering kentut
Normalnya orang kentur 3-4x dalam sehari. Jika kamu sering buang gas, lebih dari 14 kali dalam sehari, mungkin ada yang salah dalam pola makan kamu sehingga tubuh akan memproduksi gas dalam kadar tinggi.
Misalkan jika kamu makan banyak karbohidrat dan makanan lain yang sulit dipecah oleh usus kamu seperti kacang kacangan, kembang kol, jagung, kubis, paprika atau ketika kamu makan terburu buru yang dapat menyebabkan kamu tidak sengaja ikut menelan banyak udara.
Namun, bukan berarti perilaku ini membahayakan kesehatan, dan tentu semua ini bisa kamu ubah. Sering kentut juga dapat menandakan adanya pertumbuhan bakteri usus kecil berlebih an
Artinya, usus kecil kamu kini dipenuhi banyak bakteri, yang dapat membuat perut kembung dan mengeluarkan gas lebih sering.
Tetapi hal ini juga dapat disebabkan oleh pola makan tertentu, stress, dan campuran obat-obatan. Selain itu, seseorang yang baru saja menjalani operasi pada saluran pencernaan atau baru saja sembuh dari gangguan pencernaan akibat ketidakseimbangan bakteri.
Selain membuat ketidaknyamanan, kentut yang berbau busuk bisa menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman di perut.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengurangi bau kentut:
Minum teh herbal
Meminum teh herbal setelah makan dapat mencegah terbentuknya gas di usus. Teh chamomile atau peppermint, yang dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan benar sehingga mencegah kentut berbau.
Batasi makanan yang memicu gas di perut
Terlalu banyak makan makanan yang tinggi serat seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat memicu gas di perut. Batasi sayuran seperti brokoli, kubis, kecambah dan kembang kol apabila kamu sedang mengalami perut kembung. Alkohol dan minuman bersoda juga dapat membuat seseorang lebih sering kentut dan berbau.
Perhatikan asupan produk susu
Mengonsumsi susu, keju dan yogurt, bisa meningkatkan kadar gas dalam tubuh karena adanya laktosa, yang bisa menyebabkan kamu lebih sering kentut.
Rutin olahraga
Seperti jogging dan yoga dapat membantu kerja sistem pencernaan menjadi sehat sehingga tidak menghasilkan gas yang berlebihan.
Ubah kebiasaan makan
Kunyahlah makanan dengan perlahan, mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan tidak bicara saat makan. Jangan gunakan sedotan saat minum dan hindari permen karet untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke perut.
Apabila kamu sudah melakukan tersebut untuk mengurangi intensitas kentut dan bau menyengat, kamu tidak perlu khawatir. Karena pada umumnya kentut adalah aktivitas alami dalam kehidupan sehari hari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.