Apakah Penyakit Meningitis?
Meningitis atau bisa juga disebut sebagai penyakit radang selaput otak ialah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada area sekitar otak dan saraf tulang belakang dan menyebabkan munculnya radang selaput atau selaput pelindung atau meninges yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang tersebut.
Semua golongan usia berpotensi terjangkit meningitis, termasuk bayi. Apabila meningitis tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memburuk dan memicu komplikasi seperti kejang dan gagal ginjal.
Jenis Penyakit Meningitis
Meningitis dapat dibagi menjadi 5 kategori yaitu :
- Meningitis Bakterialis- Penyakit meningitis bakterialis sesuai namanya disebabkan oleh bakteri yang menyebar dan bila tidak segera diobati maka akan menimbulkan kerusakan otak yang parah, munculnya infeksi darah atau septikimia serta indera pendengaran menjadi rusak. Umumnya penyakit meningitis bakterialis lebih banyak diderita oleh bayi yang usianya belum sampai 1 tahun.
- Meningitis Virus - Begitu membacanya, tentu kamu tahu meningits satu ini disebabkan oleh virus yang menyebar bisa melalui bersin, batuk dan keadaan lingkungan yang kotor. Meningitis virus lebih banyak menyerang mereka yang sistem kekebalan tubuhnya rendah dan anak anak balita.
- Meningitis Jamur - Meningitis satu ini terjadi karena adanya jamur yang menyebar pada sumsum tulang belakang seseorang melalui aliran darah. Kebanyakan meningitis jamur akan mengjangkiti mereka yang menderita HIV dan para pasien kanker yang kekebalan tubuhnya tidak stabil, selain itu pasien meningitis jamur akan menjadi sensitif terhadap cahaya dan suka kehilangan fokus.
- Meningitis Parasit - Parasit ialah penyebab utama dari penyakit meningitis ini. Umumnya seseorang bisa mengidap penyakit ini akibat menghirup amoeba bernama Naegleria fowleri yang biasa banyak ditemuikan pada area sungai, danau, sumber mata air panas bumi, kolam renang, tanah yang tidak terawat dan pemanas air.
- Meningitis Non Infeksi - Meningitis non infeksi biasanya disebabkan oleh lebih dari satu faktor penyebab dan bersifat umum dan tidak spesifik.
Penyebab Penyakit Meningitis
Penyakit meningitis umumnya bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia dan jenis kelamin jadi siapapun dari anak anak, orang tua hingga orang lanjut usia bisa terkena penyakit meningitis ini namun umumnya penyakit ini akan menyerang mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti mereka yang menderita HIV AIDS.
Berikut adalah faktor-faktor penyebab penyakit meningitis:
- Meningitis bakterialis - Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, Neisseria meningitidis, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes.
- Meningitis virus - Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat lebih mudah menyebar dibanding yang disebabkan oleh bakteri. Virus yang menyebabkan meningitis meliputi virus kelompok enterovirus, virus herpes simplex, HIV dan lainnya.
- Meningitis jamur - Tipe ini jarang terjadi dan umumnya menyerang seseorang yang memiliki sistem imun lemah. Beberapa jamur yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah cryptococcus, blastomyces, histoplasma, dan coccidioides.
- Meningitis parasit - Beberapa parasit yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah Angiostrongylus cantonensis dan Baylisascaris procyonis.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini, termasuk:
- Kehamilan
- Pengaruh usia
- Melewati jadwal vaksinasi
- Hidup di lingkungan yang ramai
Gejala Penyakit Meningitis
Umumnya penyakit meningitis disebabkan oleh virus ataupun bakteri dan jamur dan disertai tiga ciri ciri khusus penyakit ni yaitu demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku. Penyakit meningitis ini juga harus segera ditindak lanjuti karena kalau tidak bisa mengancam sistem saraf dan sistem otak si penderita meningitis.
Sama seperti penyakit lainnya, penyakit meningitis pun memilki beberapa gejala yang biasanya dapat menandakan bahwa seseorang sedang mengidap penyakit meningitis seperti :
- Demam tinggi dan mengigil, selalu merasa dingin di bagian tangan dan kaki
- Untuk anak aka, akan sangat gelisah, tidak ingin disentuh, rewel dan suka menangis tanpa henti
- Tubuh lemas dan kurang responsif
- Mual dan muntah
- Sakit kepala dan mudah pingsan
- Leher yang terasa kaku
- Sensitif terhadap cahaya
- Kejang kejang
- Muncul ruam kulit atau bintik merah
Diagnosis Penyakit Meningitis
Untuk mendiagnosis penyakit meningitis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kondisi medis serta gejala-gejala yang dirasakan. Selain itu, beberapa tes penunjang juga harus dilakukan untuk memastikan hasil diagnosis, seperti:
- Pemeriksaan darah
- Tes CT scan atau MRI , untuk melihat apabila ada pembengkakan atau peradangan di sekitar kepala.
- Tes lumbar puncture (spinal tap), untuk mendeteksi kandungan gula serta jumlah sel darah putih dan protein dalam cairan serebrospinal.
- Tes PCR (polymerase chain reaction), untuk memberikan antibodi di dalam tubuh.
Pengobatan Penyakit Meningitis
Dalam pengobatan penyakit meningitis ini sendiri, dokter akan terlebih dahulu memeriksa sampai tahap manakah penyakit ini sudah berkembang dan termasuk jenis penyakit meningitis manakah yang pasien derita. Umumnya dokter akan mulai memberi obat obatan seperti antibiotik hingga perawatan di kamar ICU bila kondisi pasien sudah semakin parah.
Untuk pencegahan penyakit meningitis, sebaiknya kamu mengikutsertakan bayi atau anakmu untuk ikut vaksin atau imunisasi meningitis sedari anak berusia dini sesuai dengan ajuran pemerintah. Selain itu kamu dengan usia dewasa dibawah umur 55 tahunpun masih bisa menerima vaksin anti meningitis.
Apa dampak jika pemberian vaksin meningitis diberikan secara intracutan?