Sudah mendekati waktu maghrib tapi masih terjebak macet di perjalanan? Mau tidak mau Anda harus berbuka puasa di jalan. Namun, Anda tentu tidak bisa menyantap menu buka puasa seperti yang disediakan di rumah. Bingung harus menyantap makanan apa untuk berbuka di jalan? Yuk, intip ide menu buka puasa praktisnya pada ulasan berikut ini.
Ide menu buka puasa praktis saat harus berbuka di jalan
Saat harus berbuka di jalan, sebaiknya Anda perlu siap sedia camilan atau makanan praktis untuk membatalkan puasa. Namun apa pun makanannya, pastikan menu buka puasa tersebut tetap sehat dan bergizi.
Pasalnya, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman selama berjam-jam berpuasa. Menyantap menu buka puasa yang tepat tidak hanya bermanfaat untuk mengganjal perut saja, tapi juga mampu mengembalikan energi yang terkuras saat puasa.
Tak perlu repot-repot menyiapkan menu buka puasa terlalu berat. Berikut ide menu buka puasa praktis yang bisa Anda santap langsung di jalan, yaitu:
1. Kurma 3 butir
Kurma adalah buah andalan dan paling banyak digemari selama bulan Ramadhan. Bagi Anda yang sering tidak sempat buka puasa di rumah, sebaiknya selalu sedia kurma di dalam tas Anda.
Kurma mengandung tinggi serat yang dapat membantu mengendalikan gula darah selama puasa Ramadhan. Selain itu, serat juga dapat memperlambat proses pencernaan makanan, sehingga gula darah Anda tidak cepat melonjak setelah makan.
Idealnya, Anda hanya boleh makan 3 buah kurma dalam sekali makan. Sebab bila dilihat dari kandungan gizinya, satu buah kurma mengandung 1 sendok teh gula, 20 kalori, dan 5,3 gram karbohidrat. Terlalu banyak makan kurma bisa meningkatkan kadar gula darah Anda melebihi batas normal.
Namun tak perlu khawatir. Hanya dengan makan 3 buah kurma saja, dijamin tubuh Anda sudah lebih berenergi meski harus berbuka puasa di jalan.
Baca selengkapnya: 22 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan, Terbukti!
2. Puding buah
Puding buah bisa menjadi menu buka puasa praktis bagi Anda yang terjebak di kemacetan. Buah mengandung gula alami sehingga aman bagi kadar gula darah Anda. Terlebih bila Anda memiliki masalah tekanan darah rendah, buka puasa dengan puding buah bisa membantu meningkatkan tekanan darah Anda kembali normal.
Selain praktis dimakan, puding buah juga mengandung kaya serat yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Jadi, jangan khawatir Anda akan menghabiskan waktu di jalan dengan perut keroncongan, ya!
3. Roti gandum
Roti gandum bisa menjadi pilihan menu buka praktis dan siap santap. Menu buka puasa yang satu ini juga dijamin sehat karena mengandung banyak serat.
Karena tekstur roti cukup kering, pastikan Anda minum banyak air untuk menyegarkan dahaga. Dengan makan setangkup roti gandum, Anda tentu bisa menghadapi kemacetan dengan lebih tenang dan perut kenyang.
4. Es kelapa
Saat bulan Ramadhan tiba, Anda tentu akan sangat mudah menemukan penjual es kelapa di pinggir jalan. Nah, es kelapa ini bisa dijadikan sebagai menu buka puasa praktis untuk Anda.
Kelapa mengandung 94% air dan elektrolit yang dapat menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama saat puasa. Selain itu, kadar antioksidan pada kelapa juga melimpah, sehingga dapat membantu menjaga tubuh Anda dari paparan radikal bebas. Sistem imun Anda pun jadi lebih sehat dan optimal di bulan Ramadhan.
Baca selengkapnya: 5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Tetap Fit Saat Puasa
5. Yogurt
Kemasan yogurt yang praktis bisa menjadi pilihan menu buka puasa Anda hari ini, apalagi kalau Anda harus berbuka di jalan. Terlebih lagi, yogurt menyimpan beragam nutrisi penting bagi tubuh.
Yogurt mengandung probiotik atau bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Ditambah lagi, ada banyak kandungan protein, vitamin, dan mineral dalam yogurt yang mampu menambah asupan energi setelah seharian berpuasa.
Berbagai menu buka puasa di atas tentu hanya bertindak sebagai makanan pengganjal perut, bukan menu utama. Setelah sampai di rumah, tetaplah mengonsumsi makanan berat lainnya supaya tubuh Anda kembali berenergi.
Baca juga: 5 Menu Buka Puasa untuk Anak Kost yang Sehat
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.