Merislon tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran yang terkait dengan penyakit meniere. Obat Merislon tablet mengandung betahistine mesylate, obat yang termasuk antagonis reseptor histamin H3.Berikut ini adalah informasi lengkap obat merislon tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Eisai
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Merislon tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Dos 100 tablet 6 mg
- Dos 100 tablet 12 mg
kandungan
tiap kemasan obat merislon tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Betahistine mesylate 6 mg / tablet
- Betahistine mesylate 12 mg / tablet
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Betahistine adalah obat yang digunakan sebagai obat anti vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran yang terkait dengan penyakit meniere. Obat ini adalah obat yang termasuk antagonis reseptor histamin H3 sekaligus agonis reseptor histamin H1.Betahistine bekerja dengan dua mekanisme. Pertama, obat ini merangsang reseptor histamin H1 yang terletak pada pembuluh darah di telinga bagian dalam. Rangsangan ini mengakibatkan terjadinya vasodilatasi lokal dan peningkatan permeabilitas sehingga bisa mengurangi tekanan endolimfatik. Kedua, sebagai antagonis reseptor histamin H3 yang sangat kuat, obat ini meningkatkan kadar neurotransmiter histamin, asetilkolin, norepinefrin, serotonin, dan GABA yang dilepaskan dari ujung saraf. Peningkatan kadar histmain dapat menyebabkan efek vasodilatasi di telinga bagian dalam.
Indikasi
Kegunaan merislon (Betahistine mesylate) adalah untuk mengobati penyakit meniere. Penyakit ini biasanya ditunjukkan dengan gejala seperti :
- Gangguan keseimbangan
- vertigo
- tinitus dan gangguan pendengaran yang lainnya akibat peningkatan tekanan di telinga bagin dalam.
- Biasanya gejala seperti mual dan muntah juga terjadi.
Kontra indikasi
- Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas/alergi obat Betahistine.
- Hindarkan juga pemakaian obat ini untuk penderita pheochromocytoma, penyakit asma bronkial, dan orang-orang yang memiliki riwayat ulkus peptik.
Efek Samping merislon
Berikut adalah beberapa efek samping merislon (Betahistine mesylate) yang mungkin terjadi :
- Efek samping yang sering dilaporkan akibat pemakian obat ini adalah terjadinya gangguan pada saluran pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, dan keram perut. Efek samping ini biasanya ringan, tetapi jika gejalanya berat dosis bisa diturunkan dan menggunakan obat ini bersama makanan.
- Efek samping yang lebih jarang adalah terjadinya ruam kulit, pruritus, dan urtikaria.
- Pada penderita yang lebih peka obat ini kadang menimbulkan reaksi alergi ruam di sebagian area tubuh, rasa gatal, pembengkakan pada wajah, lidah dan mulut.
- Reaksi alergi lain bisa berupa kesemutan, mati rasa, sensasi seperti terbakar, dan sesak napas.
Penggunaan merislon untuk ibu hamil
Keamanan penggunaan obat ini oleh wanita hamil belum dibuktikan, oleh karena itu penggunaan selama masa hamil sebaiknya hanya jika keuntungan terapi diketahui lebih besar dari risiko yang mungkin timbul.
perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Merislon adalah sebagai berikut :
- Hati-hati menggunakan obat ini untuk orang-orang yang menderita gastric ulcer, active digestive ulcer, asma bronkial, penyakit-penyakit cardiovaskular dan urtikaria.
- Gunakan obat ini bersamaan dengan makanan untuk meminimalisir efek obat ini terhadap saluran pencernaan.
- Gunakan obat merislon tablet sesuai dengan durasi yang diresepkan dokter. Peningkatan penyembuhan terkadang dapat dilihat setelah beberapa bulan pemakaian.
- Penggunaan obat Merislon untuk ibu hamil atau ibu menyusui harus dilakukan dengan hati-hati. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda.
- Obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk pasien anak-anak atau remaja usia < 18 tahun.
- Obat-obat yang mengandung Betahistine tidak mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengemudi atau menggunakan mesin. Namun, harap diingat bahwa penyakit yang sedang Anda obati dengan Betahistine, yaitu penyakit meniere bisa membuat Anda merasa pusing, dan bisa mempengaruhi kemampuan Anda mengemudi dan mengoperasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat yang terjadi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :
- Obat-obat yang termasuk golongan antihistamin memberikan efek antagonis terhadap efek obat-obat yang mengandung betahistine mesylate, sehingga efek terapetiknya berkurang.
- Betahistine dapat menurunkan efek bronkodilator agonis β2.
- Obat-obat golongan Monoamine-oxidase inhibitors (MAOIs) meningkatkan konsentrasi plasma Betahistine.
- Asupan makanan memperlambat penyerapan betahistine.
Dosis merislon
Dosis merislon (Betahistine mesylate) disesuaikan dengan usia pasien dan terutama keadaan penyakitnya. Berikut adalah dosis yang lazim digunakan :
- Dosis awal : 3 x sehari 6-12 mg, bersamaan dengan makanan.
- Selanjutnya dosis disesuaikan berdasarkan respon penderita terhadap penggunaan obat. Lazimnya adalah antara 24-48 mg/ hari dibagi dalam 3 x dosis pemberian.
- Penggunaan untuk anak < 18 tahun tidak direkomendasikan.
- Penyesuaian dosis mungkin akan dilakukan setelah dokter melihat perkembangan Anda.
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan betahistine
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Merislon Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.