Mesterolone adalah obat golongan androgen yang digunakan untuk mengatasi masalah infertilitas atau kesuburan pada pria. Obat Mesterolone hanya boleh dikonsumsi oleh pria dewasa karena mengandung hormon testosteron yang juga digunakan untuk mengatasi masalah defisiensi hormon androgen dalam tubuh.
Mengenai Mesterolone
Golongan
Obat resep
Kemasan
Tablet 25 mg dan 50 mg
Kandungan
Mesterolone
Manfaat Mesterolone
Manfaat Mesterolone adalah obat hormon yang digunakan dalam pengobatan berikut:
- Mengatasi masalah ketidaksuburan atau infertilitas pada pria
- Mengatasi defisiensi atau kekurangan hormon androgen
- Mengobati hipogonadisme (hypogonadism)
Hormon androgen sendiri sering disebut dengan hormon laki-laki karena memiliki fungsi untuk mengatur organ reproduksi pada pria. Salah satu jenis hormon androgen yang paling dominan pada pria adalah hormon testosteron yang dihasilkan oleh testis di mana obat Mesterolone dimanfaatkan untuk mengatasi penurunan produksi hormon testosteron tersebut.
Fungsi hormon androgen pada pria juga sangat penting, terutama dalam membantu menghasilkan produksi sperma, meningkatkan hasrat seksual, serta mengatur fungsi organ reproduksi pria. Kadar hormon androgen dalam tubuh juga harus seimbang, karena jika tidak bisa menimbulkan masalah kesuburan. Oleh karena itu, Mesterolone bermanfaat untuk membantu meningkatkan kadar hormon pria secara alami.
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan Mesterolone jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
- Obat Mesterolone juga dikontraindikasikan bagi penderita kanker prostat maupun tumor hati
- Pasien yang sedang menggunakan obat resep maupun non resep lain
Dosis Mesterolone
Dosis obat Mesterolone harus dengan resep dokter karena tergolong obat keras. Hanya boleh digunakan oleh pria dewasa dan belum ada pengaturan obat untuk digunakan oleh anak-anak. Obat Mesterolone juga harus disesuaikan dengan indikasi penggunaan dan kadar toleransi masing-masing pasien.
Obat Mesterolone umumnya diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Dosis awal: 75-100 mg per hari ke dalam 3-4 dosis terbagi
- Dosis perawatan: 50-75 mg per hari dengan dosis terbagi
Obat Mesterolone bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk peningkatan dosis dan penghentian obat sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sesuai yang diresepkan oleh dokter.
Efek samping Mesterolone
Selain manfaat yang dirasakan, penggunaan obat tertentu juga memungkinkan terjadinya efek samping terutama jika digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, baik dari segi jumlah ataupun jangka waktu penggunaan.
Salah satu efek samping penggunaan Mesterolone yang cukup sering terjadi adalah ereksi yang terus menerus sehingga menyebabkan penis membesar dan menegang. Jika kondisi tersebut berlangsung cukup lama, maka Anda harus konsultasikan dengan dokter.
Efek samping ringan lain yang mungkin terjadi dari penggunaan obat Mesterolone, antara lain:
- Sakit kepala dan munculnya rasa nyeri
- Mual dan sakit perut
- Masalah kulit seperti jerawat
- Pembengkakan di tangan atau kaki
- Perubahan suasana hati
Meski tidak semua orang mengalami efek samping di atas, tetapi jika merasa khawatir atau merasakan efek tersebut, segera bicarakan dengan dokter Anda. Begitupun jika terjadi perubahan kondisi kesehatan setelah menggunakan obat Mesterolone.
Interaksi obat
Obat dengan kandungan Mesterolone bisa menimbulkan interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan, di antaranya:
- Obat antikoagulan (obat pengencer darah), seperti warfarin
- Obat diabetes dan hipoglikemik (obat penurun kadar glukosa darah)
- Obat cyclosporine dan thyroxine
Oleh karena itu, konsumsi obat Mesterolone sesuai aturan dan petunjuk dokter. Hindari pula pemakaian obat dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan. Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan Mesterolone atau sedang menggunakan obat lain.
Perhatian
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan jika menggunakan obat Mesterolone, antara lain:
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal harus berhati-hati menggunakan Mesterolone
- Penderita penyakit jantung, migrain, hipertensi, epilepsi, diabetes, atau kanker harus berkonsultasi dulu dengan dokter
- Obat Mesterolone tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan kadar kalsium tinggi dalam darah
Artikel terkait: