Setelah melahirkan, wanita memiliki waktu untuk dapat memasuki masa subur kembali. Dengan kata lain, wanita membutuhkan waktu dan jarak yang sehat supaya dapat hamil, paling tidak dua tahun setelah melahirkan anak sebelumnya.
Sebab, apabila Anda tidak menjaga jarak kehamilan dalam waktu kurang dua tahun, ada kemungkinan terdapat masalah kesehatan, baik pada bayi maupun ibu itu sendiri. Lalu, bagaimana cara memastikan bahwa tidak ada pembuahan selama waktu dua tahun pasca melahirkan tersebut?
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
KBPP atau KB Pasca Persalinan merupakan pilihan metode kontrasepsi yang disarankan bagi ibu setelah melahirkan sampai waktu 42 hari pasca persalinan. Tujuannya, tidak lain untuk mengatur waktu atau jarak kelahiran anak, serta meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, hingga harapan hidup bagi si anak maupun ibu.
Pada umumnya, hampir setiap metode kontrasepsi dapat digunakan untuk sebagai bentuk pencegahan kehamilan pasca melahirkan, seperti MAL, KB, IUD atau KB spiral, kontrasepsi progestin, KB Implan, kondom, hingga sterilisasi.
Baca juga: 10 Jenis Alat Kontrasepsi Paling Populer di Indonesia
Namun, untuk pil KB maupun suntik kombinasi tidak disarankan bagi ibu menyusui karena dapat mengganggu produksi ASI. Oleh karena itu, sebelum memilih KB yang tepat, sebaiknya perhatikan dulu metode kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui berikut ini.
Metode kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui
MAL atau metode amenore laktasi
Salah satu metode kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui adalah dengan mengandalkan ASI secara eksklusif pada bayi. Dibandingkan dengan metode lainnya, MAL sangat efektif dan aman serta tidak memerlukan biaya karena termasuk alat kontrasepsi alami. Namun, MAL hanya efektif selama 6 bulan pertama pasca melahirkan.
Yang perlu diperhatikan, ada 3 syarat MAL (Metode Amenore Laktasi) yang bisa dipenuhi supaya pembuahan dapat dicegah, yaitu pemberian ASI secara eksklusif (minimal 8 kali sehari dengan jarak 4 jam), usia bayi kurang dari 6 bulan, dan ibu belum mengalami menstruasi pasca melahirkan).
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Keuntungan dari Metode Amenore Laktasi (MAL) ini mampu meningkatkan pemberian ASI dan mempererat ikatan antara ibu dengan anak. Selain itu, pemberian manfaat ASI secara eksklusif ini juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena gizi yang terkandung di dalamnya.
Suntik KB progestin
Rekomendasi kontrasepsi selanjutnya yang aman bagi ibu menyusui adalah suntik KB yang mengandung hormon progestin. Tenang saja, pemberian suntikan ini tidak mengganggu produksi ASI sehingga aman pula bagi bayi. Ketahuilah, ada dua jenis suntikan progestin yaitu depo medroksiprogesteron dan depo noretisteron enanatat.
Setiap jenis suntikan tersebut diberikan pada waktu yang berbeda di mana ada keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan metode suntik KB ini, yaitu mampu mencegah kehamilan dalam jangka panjang, melindungi dari risiko kanker endometrium serta penyakit payudara.
Namun, ada pula efek samping suntik KB yang perlu dapat terjadi seperti peningkatan berat badan dan kesuburan yang kembali secara lambat. Paling tidak, Anda akan memperoleh kesuburan lagi setelah berhenti dari pemakaian sekitar 4 bulan. Suntik KB progestin juga tidak disarankan bagi wanita yang menderita penyakit kanker payudara.
Nah, bagi ibu menyusui, metode suntik KB ini dapat diterapkan setelah 6 minggu usai melahirkan. Sedangkan bagi ibu yang tidak menyusui dapat menggunakan metode ini segera setelah persalinan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang ASI Ekslusif
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Kondom
Alat kontrasepsi yang terbilang aman lainnya dan bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan pasca melahirkan adalah kondom. Kondom memang merupakan salah satu alat kontrasepsi yang digunakan oleh pria untuk melapisi penis hingga sperma tidak tersalurkan ke dalam organ reproduksi wanita.
Menurut penelitian, pemakaian kondom ini juga aman karena dapat mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual seperti AIDS. Namun, metode ini dinilai kurang efektif dibandingkan metode kontrasepsi lainnya. Artinya, persentase kehamilan masih dapat terjadi.
Baca juga: Cara Benar dan Aman Menggunakan Kondom
Metode kontrasepsi di atas seperti Metode Amenore Laktasi (MAL), suntik KB progestin, dan penggunaan kondom hanya bersifat sementara bagi ibu menyusui. Namun, bagi Anda yang ingin menggunakan metode kontrasepsi permanen, Anda dapat menerapkan sterilisasi yang tentunya berdasarkan rekomendasi dari dokter. Pertimbangkan berbagai hal sebelum memilih alat kontrasepsi setelah melahirkan dan selama menyusui supaya tidak berisiko baik bagi kesehatan ibu maupun bayi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.