Rambut merupakan mahkota bagi semua orang karena rambut berfungsi selain untuk memberikan kehangatan, perlindungan, rambut juga untuk keindahan dan penunjang penampilan. Rambut sehat memiliki ciri-ciri antara lain berwarna hitam, berkilau, tidak kusut, dan tidak rontok. Kehilangan rambut karena kerontokan akan menyebabkan rasa percaya diri hilang, frustasi, dan kecewa. Jika tidak diatasi maka hal tersebut akan menyebabkan terjadinya kebotakan.
Pemecahan masalah kerontokan rambut ataupun masalah rambut lainnya telah dilakukan dengan penggunaan berbagai produk kosmetika. Produk kosmetika untuk mengatasi kebotakan yang beredar di pasaran masih berasal dari zat sintetis seperti Minoxidil. Untuk itu pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengobatan menggunakan Minoxidil, dosis, dan efek sampingnya. Berikut penjelasannya. Selamat membaca.
Apa sih obat Minoxidil itu?
Minoxidil umumnya merupakan obat yang secara oral digunakan sebagai obat hipertensi, sedangkan jika digunakan secara topikal obat ini digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut dan mencegah kebotakan pada pria dan wanita. Obat oral Minoxidil bekerja dengan mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik yang meningkat dengan cara mengurangi resistensi vaskular perifer melalui pelebaran pembuluh darah.
Sedangkan penggunaan obat Minoxidil secara topikal yaitu obat ini dibuat dalam bentuk oles dan foam untuk mengobati kebotakan. Minoxidil ini bekerja memperlebar kapiler darah sehingga memungkinkan folikel-folikel rambut mendapat asupan nutrisi dan oksigen yang banyak sehingga folikel rambut tetap terus tumbuh normal.
Berapa dosis anjuran penggunaan Minoxidil?
Pemberian dosis harus sesuai dengan anjuran dari dokter. Dosis pengobatan akan diberikan sesuai penyakit yang mendasarinya. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
- Dosis dewasa dengan hipertensi: Dikombinasikan dengan beta blocker, methyldopa, dan diuretik. Awal pemberian, 5 mg sekali sehari, kemudian ditingkatkan pada interval waktu paling sedikit 3 hari hingga dosis menjadi 40 mg atau 50 mg dibagi dalam 2-3 dosis tergantung pada respon hipertensinya. Maksimum pemberian hingga 100 mg per hari.
- Dosis anak-anak dengan hipertensi: anak usia kurang dari 12 tahun sebagai tambahan dari obat beta blocker, methyldopa dan diuretik. Awal pemberian, 100 mcg/kg per hari dalam 1 atau 2 dosis dengan penambahan 100-200 mcg/kg pada interval paling sedikit 3 hari tergantung respon. Maksimum penggunaan 1 mg/kg atau 50 mg per hari.
- Dosis dewasa dengan alopecia atau kebotakan: Untuk pria yaitu dalam bentuk larutan 2% atau 5%, aplikasikan 1 ml pada kulit kepala dua kali sehari. Dalam bentuk aerosol atau busa 5%, aplikasikan setengah takaran tutupnya ke kepala sebanyak 2 kali sehari. Untuk Wanita yaitu dalam bentuk larutan 2% aplikasikan 1 ml ke kulit kepala dua kali sehari. Dalam bentuk aerosol atau busa 5% aplikasikan setengah tutup cupnya ke kulit kepala sekali sehari.
Apa saja efek samping Manoxidil?
Sama seperti halnya penggunaan obat-obatan lain. Penggunaan obat Manoxidil juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang muncul pada setiap individu akan berbeda-beda. Efek samping yang muncul pada penggunaan Minoxidil akan berbeda tergantung dari jenis obatnya, oral atau topikal.
Berikut efek sampingnya:
- Penggunaan Manoxidil topikal: alergi kulit, sakit kepala, vertigo, sensasi kulit terbakar, gatal, bengkak pada bibir, wajah atau lidah
- Penggunaan Manoxidil oaral: nyeri dada, sakit kepala, mual, muntah, ruam pada kulit, jantung berdebar
Jika terdapat tanda dan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas atau muncul gejala lain seperti sesak nafas, kehilangan kesadaran dan reaksi alergi, maka segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa saja yang perlu diingat dalam penggunaan Minoxidil?
- Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil, menyusui, dan anak-anak
- Jika terjadi reaksi alregi setelah penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat tersebut serta konsultasikan kembali ke dokter
- Waspadai penggunaan obat ini pada penderita ganguan fungsi ginjal dan hati
- Hati-hati menggunakan obat ini jika Anda memiliki kondisi-kondisi seperti, penyakit pada kulit kepala misalnya infeksi dan luka, masalah pada jantung, penyakit ginjal, atau penyakit hati
Sebelum menggunakan obat ini baik oral maupun topikal sebaiknya Anda memberitahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda, riwayat alergi, dan riwayat kesehatan lainnya. Konsumsi atau gunakan obat sesuai dengan anjuran dari dokter. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa saran atau izin dari dokter. Jika ada perbaikan atau perburukan setelah mengonsumsi obat tersebut, segera kontrol kembali ke dokter. Semoga bermanfaat.