Minyak cendana sering ditemukan dalam kandungan parfum dan pewangi ruangan (aromaterapi) karena memiliki aroma klasik yang dapat meningkatkan kondisi fisik maupun mental. Tidak hanya itu, ternyata minyak cendana juga memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Minyak cendana atau Sandalwood Oil sendiri berasal dari kayu dan akar pohon cendana yang banyak berada di India Timur dan merupakan salah satu pohon yang paling mahal di dunia.
Tidak hanya itu, pohon cendana juga banyak ditemukan di daerah Nusa Tenggara Timur. Saat ini penggunaan minyak cendana yang masih tergolong keluarga Santalaceae sudah banyak tersebar di seluruh dunia.
Minyak cendana sudah banyak digunakan dalam pengobatan alternatif tradisional, baik di India maupun pengobatan tradisional Cina.
Secara umum, minyak cendana (Sandalwood Oil) digunakan untuk mengobati berbagai kondisi gangguan kesehatan seperti mengatasi flu, infeksi saluran kemih, masalah hati dan kantong empedu, masalah pencernaan, wasir, kudis, serta masalah otot.
Penggunaan minyak cendana atau Sandalwood Oil juga seringkali digunakan sebagai aromaterapi. Anda dapat menggunakannya dengan cara mengoleskan langsung ke kulit, menuang beberapa tetes ke dalam lotion, mencampurkan dengan air untuk mengharumkan ruangan, menuangkannya ke dalam infuser essential oil, atau menambahkannya ke dalam air mandi.
Mengenai Minyak Cendana
Golongan
Herbal
Kemasan
Minyak ekstrak essential oil
Kandungan
α-santalol
Manfaat Minyak Cendana
Berdasarkan sejumlah hasil penelitian, ada sejumlah manfaat minyak cendana (Sandalwood Oil) yang dianggap baik bagi kesehatan, di antaranya:
Meningkatkan kewaspadaan
Penggunaan aromaterapi dengan kandungan minyak cendana (Sandalwood Oil) diperkirakan dapat meningkatkan denyut nadi, tekanan darah, dan keringat yang menjadi tanda seseorang dalam keadaan waspada atau sadar.
Mengelola kecemasan
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menggunakan minyak cendana (Sandalwood Oil) pada saat pijat dapat membantu mengurangi gangguan kecemasan atau kegelisahan, stress, maupun depresi.
Membantu penyembuhan luka
Berdasarkan penelitian di Jerman, manfaat minyak cendana (Sandalwood Oil) yang terkandung dalam beberapa produk perawatan kulit juga dianggap mampu meningkatkan pertumbuhan sel-sel kulit serta membantu penyembuhan luka.
Mewaspadai kanker kulit
Kandungan senyawa α-santalol yang terdapat dalam minyak cendana diklaim dapat membantu melawan risiko penyakit kanker kulit karena kandungannya dapat membunuh sel-sel penyebab sel kanker.
Melawan bakteri
Berbagai minyak atsiri (essential oil) dianggap baik dan memiliki sifat antibakteri dalam melawan penyakit. Termasuk di antaranya adalah Staphylococcus aureus (MRSA) yang dapat menyebabkan infeksi Staph yang resisten terhadap antibiotik tertentu.
Minyak cendana (Sandalwood Oil) juga memiliki berbagai manfaat baik untuk kulit, di antaranya mengatasi jerawat dan flek hitam, membantu membersihkan dan mengencangkan kulit, serta mengurangi peradangan atau iritasi kulit ringan seperti kutil atau bisul, serta akibat gigitan serangga.
Dosis Minyak Cendana
Untuk mengatasi masalah infeksi saluran kemih, gunakan dosis 1-1,5 gr minyak cendana setiap hari hanya untuk penggunaan maksimal selama 6 minggu. Selain itu, dibutuhkan pengawasan dokter dalam penggunaan minyak cendana (Sandalwood Oil). Hindari penggunaan dosis secara berlebihan karena tidak akan efektif.
Efek samping Minyak Cendana
- Minyak cendana dapat menyebabkan dermatitis, walau dianggap tidak menimbulkan iritasi pada kulit
- Penggunaan minyak cendana (Sandalwood Oil) dapat menyebabkan reaksi alergi tetapi hal ini jarang terjadi
Interaksi Minyak Cendana
Hingga saat ini penggunaan minyak cendana (Sandalwood Oil) terbilang masih aman digunakan dan belum ada informasi mengenai interaksi minyak cendana dengan obat lain. Hanya saja perlu dibatasi jumlah penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
Perhatian
- Ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan minyak cendana (Sandalwood Oil) karena belum ada informasi keamanan dari penggunaannya
- Penderita penyakit ginjal, bayi, dan anak-anak tidak diperbolehkan menggunakan kayu cendana secara oral (melalui mulut)