Kesalahpahaman seputar mitos dan fakta mimpi basah terjadi akibat benturan norma di masyarakat kita yang kerap menabukan informasi mengenai seksualitas. Agar mengarahkan seorang anak menuju pemikiran yang lebih baik, memahami seksualitas memang harus dibentengi dengan norma agama tanpa mengesampingkan sisi ilmiahnya.
Mimpi basah kerap menjadi pengalaman pertama pria dalam merasakan ejakulasi. Sayangnya, banyak remaja pria yang baru pertama kali mengalaminya merasa bingung dan malu ketika tiba-tiba terbangun dengan celana yang basah juga lengket.
Kondisi ini dilatarbelakangi oleh minimnya keterbukaan komunikasi orang tua dengan anak lelakinya mengenai apa itu mimpi basah, ejakulasi dan semacamnya, sehingga membuat sang anak kebingungan dan hanya dapat menerka-nerka tentang apa yang dialaminya.
Agar tak terjadi kesalahpahaman seputar mimpi basah, berikut ini ada beberapa mitos dan fakta mengenai mimpi basah yang harus diketahui. Apa saja itu? Berikut penjelasan selengkapnya.
Mitos dan Fakta Mimpi Basah
1. Mimpi Basah Merupakan Kelainan
Ketika anak laki-laki sudah memasuki masa pubertas, banyak perubahan yang akan dialaminya seperti pertumbuhan bulu di beberapa bagian wajah, ketiak atau kemaluan, perubahan suara dan kematangan biologis yang umumnya diawali dengan mimpi basah.
Pada masa ini, tubuh mulai menghasilkan hormon testosteron yang kemudian akan mendorong terjadinya proses pembentukan sperma di dalam testis. Sperma ini kemudian akan bercampur dengan cairan mani dan ketika tiba saatnya, secara alami tubuh pun akan mengeluarkannya melalui ejakulasi saat tidur atau disebut juga dengan mimpi basah.
Jadi mimpi basah bukanlah suatu penyimpangan atau kelainan, namun merupakan hasil alami dari proses hormonal. Frekuensi terjadinya mimpi basah berbeda-beda di tiap individunya. Ada yang mengalaminya beberapa kali sebulan atau bahkan hanya sekali dalam beberapa bulan. Biasanya, semakin sering melakukan masturbasi maka frekuensi terjadinya mimpi basah pun akan semakin berkurang.
2. Keseringan Mimpi Basah akan Menghabiskan Sperma
Mitos dan fakta mimpi basah selanjutnya yakni adanya suatu keyakinan yang menganggap bila terlalu sering mengalami mimpi basah atau masturbasi maka akan dapat menghabiskan sperma.
Faktanya, sperma pria tak akan pernah habis sekalipun mengalami mimpi basah atau ejakulasi setiap harinya. Mengapa? karena setiap saat setiap detik, testis pria terus memproduksi sperma.
Itulah mengapa meski ejakulasi terus setiap hari, jumlah sperma pria tak akan pernah habis. Dengan catatan, selama si pria tidak mengidap gangguan seksual.
3. Ejakulasi Tanpa Hubungan Intim Memengaruhi Kesehatan Pria
Banyak rumor yang beredar bahwa ejakulasi tanpa hubungan intim, baik itu melalui mimpi basah atau masturbasi dapat memengaruhi kekuatan fisik maupun kesehatan pria secara keseluruhan.
Kenyataannya, ejakulasi dengan cara apapun itu sama sekali tidak akan memengaruhi kesehatan dari si pria. Malah sebaliknya, ketika ejakulasi akan terjadi pelepasan beberapa hormon yang mampu memberikan efek menenangkan sehingga dapat membuat seseorang diliputi perasaan bahagia yang justru membantu memperbaiki kesehatan Si pria.
4. Belum Sekalipun Mengalami Mimpi Basah Berarti Tidak Normal
Mimpi basah tidaklah dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk menilai seseorang normal atau tidaknya. Ada banyak alasan yang menyebabkan seorang pria jarang atau belum sekalipun mengalami mimpi basah, misalnya seperti kebiasaan masturbasi atau kebiasaan tidur berkeringat yang membuat sperma keluar secara samar-samar.
Selama pria tersebut dapat mengalami ejakulasi meski tanpa mimpi basah, berarti tidak ada yang salah di dalam dirinya. Kurangi atau usahakan untuk tidak melakukan masturbasi jika dirasa lebih baik. Perbanyaklah makanan bergizi tinggi, rajin berolahraga dan meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok menjadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terus menjaga kesuburan.
5. Mimpi Basah Hanya Milik Pria
Mitos dan fakta mimpi basah yang satu ini acap kali menjadi perbincangan hangat. Banyak yang menyebutkan bahwa mimpi basah hanya dapat dirasakan oleh pria saja. Padahal faktanya, pengalaman serupa dapat dirasakan pula oleh wanita.
Bila mimpi basah pada pria ditandai dengan ejakulasi pada Mr. P nya, maka pada wanita, mimpi basah ditandai dengan keluarnya cairan pada Miss V mereka ketika mengalami orgasme saat tidur.
Bahkan, berbagai studi atau penelitian mengenai seksualitas wanita dan mimpi basahnya telah lama dilakukan. Contohnya, seperti salah satu studi yang dilakukan pada tahun 1953 oleh Alfred Kinsey, seorang biolog Amerika Serikat, yang mempelajari kaitan antara wanita dan mimpi basah. Hasilnya, dari 37% respondennya mengaku pernah mengalami mimpi basah atau orgasme saat tidur.
Jadi, jika ada yang berpendapat bahwa mimpi basah hanya dimiliki kaum Adam saja, maka itu salah besar. Karena nyatanya, kaum Hawa pun dapat merasakannya. Ya, meskipun tidak sesering dan sebanyak pria.
Pada akhirnya, buanglah sejauh mungkin semua mitos yang beredar mengenai mimpi basah. Hal terbaik yang harus dilakukan setelah mendapatkan 'surprise' seperti ini ialah dengan menikmati sensasi kebahagiaan yang tersisa, tanpa perlu merasa khawatir dan kebingungan.
Dan yang tak kalah penting, bersihkan kemaluan beserta pakaian atau sprei yang digunakan sesegera mungkin selepas bangun. Terlalu lama membiarkan kemaluan dengan sperma dan air mani yang mengering dapat mengganggu jaringan dermal hingga memicu terjadinya infeksi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.