Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi yaitu kedelai. Ada banyak jenis makanan dari bahan dasar kacang kedelai.
Namun sayangnya dibalik dari kandungan kacang kedelai yang kaya akan protein terdapat beberapa mitos yang mungkin sebaiknya Anda hindari demi menjaga kesehatan. Ada beberapa mitos seputar kedelai yang harus Anda perhatikan.
Dibalik dari rasanya yang nikmat dan ciri khasnya, kedelai dengan protein nabati yang sehat, ada mitos yang dapat Anda ketahui, diantaranya yaitu:
Penderita kanker sebaiknya tidak mengkonsumsi kedelai
Untuk penderita kanker, sangat disarankan untuk mengkonsumsi kedelai, karena semakin sering mengkonsumsi kedelai, maka akan menurunkan kondisi pasien yang menderita kanker. Kanker yang tidak boleh untuk mengkonsumsi kedelai yaitu kanker payudara. Ciri-ciri dari kanker payudara biasanya ditandai dengan adanya benjolan.
Kedelai dapat menurunkan kapasitas sperma
Kedelai tidak hanya mengintai pada pihak wanita saja. Akan tetapi pria juga sebaiknya tidak mengkonsumsi kedelai dalam jumlah yang banyak. Hal ini dikarenakan kedelai dapat menurunkan kapasitas sperma.
Untuk itu, penting sekali bagi Anda untuk membatasi jumlah kedelai yang Anda makan jika memang Anda tidak kapasitas sperma mengalami penurunan jumlah sperma.
Kedelai dapat mengganggu kondisi kesuburan
Kesuburan pria maupun wanita dapat terganggu akibat dari mengkonsumsi kacang kedelai secara berlebihan. Hal ini dikarenakan kedelai memiliki banyak kandungan berupa fitoestrogne yang dapat mengganggu bagian sistem endokrin maupun menimbulkan permasalahan pada sistem kesuburan.
Kedelai yang dikonsumsi terlalu banyak dapat mengganggu kesuburan pada diri seseorang.
Payudara pria mengalami perubahan
Pria yang mengkonsumsi kedelai secara berlebih dapat menjadikan payudaranya mengalami perubahan, yaitu payudara menjadi besar. Meskipun hal ini dianggap mitos oleh sebagian orang, namun untuk pria sebaiknya tidak memercayai hal ini jika tidak ingin mengalami perubahan payudara yang semakin besar jika terlalu banyak mengkonsumsi kedelai.
Kedelai bukan menjadi sumber protein yang cukup baik
Kedelai memang sudah dipercayai sebagai kacang-kacangan yang memiliki protein lengkap, yaitu mengandung asam amino esensial. Namun sayangnya, banyak orang yang menganggap bahwa kedelai bukan menjadi sumber protein yang cukup baik. Padahal kedelai memiliki sumber protein yang sangat tinggi.
Kedelai memiliki kandungan yang bisa menyebabkan hipotiroidisme
Mitos tentang kedelai yang ke 6 yaitu bisa menyebabkan hipotiroidisme. Sedangkan pada kenyataannya, kedelai tidak akan pernah mempengaruhi pada fungsi tiroid. Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa takut untuk mengkonsumsi makanan berbahan kedelai. Asalkan Anda tidak mengkonsumsi nya dalam jumlah yang berlebihan.
Kedelai berisiko menurunkan testosteron
Pria memang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kacang kedelai secara berlebihan, karena memang kandungan kedelai dapat menurunkan testosteron. Dengan demikian, sebaiknya Anda memperhatikan asupan makanan kacang kedelai yang Anda makan setiap harinya.
Kacang kedelai tidak memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol
Sebagian orang mempercayai bahwa kacang kedelai tidak memiliki dampak penurunan kolesterol. Padahal, kacang kedelai memiliki kemampuan untuk menurunkan serangan penyakit jantung maupun penyakit kolesterol. Untuk itu, mitos yang terakhir ini boleh untuk tidak Anda percayai.
Itulah ke 8 mitos yang dapat Anda ketahui seputar kacang kedelai. Untuk Anda yang menyukai rasa kedelai, ada baiknya jika Anda memperhatikan asupan atau jumlah dari kacang kedelai yang Anda konsumsi.
Karena segala jenis makanan apa pun bisa berdampak buruk terhadap kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.